Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gabung ke Golkar, Ridwan Kamil Diminta Menangkan Airlangga Hartarto pada Pilpres 2024

Kompas.com, 18 Januari 2023, 16:49 WIB
M. Elgana Mubarokah,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Sore ini Ridwan Kamil dijadwalkan bakal berkunjung ke Kantor DPP Golkar di Jakarta untuk bertemu dengan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto.

Baca juga: Ada Apa dengan Golkar sampai Ridwan Kamil Kepincut Jadi Kader?

Dalam pertemuan itu bakal membahas terkait bergabungnya Emil, sapaan Ridwan Kamil, ke partai berlogo pohon beringin tersebut.

Baca juga: Kiprah Politik Ridwan Kamil, Moncer 2 Kali Pilkada Tanpa Partai, Kini Jatuhkan Hati ke Golkar

Hal itu dibenarkan oleh Sekretaris Umum DPD Partai Golkar Jawa Barat MQ Iswara.

Iswara mengaku telah mendapatkan pesan singkat dari Sekjen DPP Partai Golkar Lodewijk F Paulus agar mendampingi Ketum Golkar Airlangga Hartarto menerima kunjungan Emil.

"Jadi berdasarkan pesan singkat atau WA dari Pak Sekjen kemarin sore, bahwa hari ini kita diminta mendampingi Ketum menerima kunjungan Ridwan Kamil jam 5 sore," katanya saat dihubungi wartawan, Rabu (18/1/2023).

Menurutnya, kehadiran Gubernur Jawa Barat itu akan menjadi energi tambahan untuk Golkar dalam menghadapi perhelatan Pemilu 2024.

"Jika informasinya benar bahwa Ridwan Kamil akan bergabung dengan Golkar, kami bersyukur, Alhamdulillah, Ridwan Kamil adalah gubernur berprestasi di provinsi yang terbesar di Indonesia. Alhamdulillah tentunya, selain kinerja kader yang sudah berjalan, kehadiran Ridwan Kamil akan menjadi energi baru yang akan memenangkan Partai Golkar di Jabar dan nasional," terangnya.

Terkait jabatan yang akan diemban oleh Ridwan Kamil saat bergabung dengan Golkar, pihaknya menyebut bahwa hal itu merupakan hak dari ketua umum.

Meski begitu, dirinya yakin Ridwan Kamil akan mendapatkan posisi di kepengurusan Partai Golkar.

"Terkait jabatan itu sepenuhnya hak prerogatif ketua umum. Namun, pasti akan ada akomodasi. Untuk posisinya apa itu kewenangan ketua umum," katanya.

Menangkan Airlangga Hartarto

Pihaknya menjelaskan, ada beberapa harapan kepada Kang Emil usai bergabung dengan Partai Golkar.

Emil akan menjadi energi tambahan dalam membantu pemenangan Golkar pada Pemilu 2024, dan tentunya ikut memenangkan Airlangga Hartarto di Pemilihan Presiden.

"Bahwa kehadirannya akan menjadi daya ungkit Partai Golkar memenangkan Pileg baik di Jabar ataupun secara nasional, membantu pemenangan Airlangga sebagai capres, dan ketiga memenangkan 60 persen pilkada secara nasional," ujarnya.

Di samping itu, dia menegaskan, Partai Golkar akan menjadi partai pengusung Emil jika kembali maju di Pemilihan Gubernur Jawa Barat (Pilgub Jabar).

"Termasuk Pilgub Jabar yang di mana jika Ridwan Kamil maju di periode kedua, tentunya kami Partai Golkar siap untuk mengusung," ujar dia.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Bandung
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Bandung
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Bandung
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Bandung
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Bandung
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Bandung
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Bandung
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Bandung
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
Bandung
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Bandung
Wagub Jabar Desak Polisi Tangkap Streamer Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian
Wagub Jabar Desak Polisi Tangkap Streamer Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian
Bandung
Dugaan Ujaran Kebencian oleh Streamer, Polda Jabar: Kami Sudah Profiling Akun Pelaku
Dugaan Ujaran Kebencian oleh Streamer, Polda Jabar: Kami Sudah Profiling Akun Pelaku
Bandung
Pakan Satwa Bandung Zoo Menipis, Karyawan Galang Donasi di Pinggir Jalan
Pakan Satwa Bandung Zoo Menipis, Karyawan Galang Donasi di Pinggir Jalan
Bandung
Terminal Cicaheum Akan Jadi Depo BRT, Pemkot Bandung Desak Kemenhub Sosialisasi
Terminal Cicaheum Akan Jadi Depo BRT, Pemkot Bandung Desak Kemenhub Sosialisasi
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau