CIANJUR, KOMPAS.com - Warga kaget dan tidak menyangka sosok Wowon alias Aki dan Solihin alias Duloh yang selama ini dikenal baik, ternyata diduga sebagai komplotan pembunuh berantai.
Ketua RT 05/02 Kampung Babakan Mande, Desa Gunungsari, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Dede Esih menuturkan, kedua tersangka dikenal baik di lingkungan.
"(Duloh) suka nolong kalau ada orang atau warga yang sakit, enggak pamrih uang," kata Esih kepada Kompas.com, Jumat (20/1/2023).
Baca juga: Pembunuh Berantai Bekasi Dikenal Tetangganya sebagai Pedagang Keliling
Namun, Esih mengaku tidak tahu detail soal kegiatan tersangka karena mereka lebih banyak beraktivitas di luar daerah.
"Sejak kejadian ini rumahnya (Solihin) kosong, istrinya ke Bekasi ke anaknya yang bekerja di sana," ujar dia.
Sementara Ketua RT 01/02 Sunaryo mengaku kenal baik dengan kedua tersangka, kendati mereka jarang pulang.
Sepengetahuannya, Wowon bekerja di pabrik beras, sedangkan Solihin berjualan es cincau di Bekasi.
"Sebulan itu paling dua hari di sini, pulang kampung. Bergaul juga, makanya warga tidak menyangka saja dengan kejadian ini," kata Sunaryo.
Baca juga: Wowon Pembunuh Berantai Bekasi Kubur Mantan Istri dan Mertua di Halaman Rumah
Sunaryo menyebutkan, Wowon dan Solihin masih ada ikatan kekerabatan. Solihin merupakan paman dari salah satu istri Wowon.
"Sejak 2005 sudah menetap di sini (Wowon), tapi bukan warga sini, katanya dari Cimahi, kalau istrinya yang ini memang asli sini," imbuhnya.
Saat ini, rumah Wowon masih ditinggali salah satu istrinya, sementara rumah Solihin kosong.
Pantauan Kompas.com Jumat pagi, garis polisi masih terpasang mengelilingi dua bangunan rumah yang jaraknya tak begitu berjauhan itu.
Sebelumnya, polisi membongkar dua lubang berisi tiga jenazah yang dikubur di dua lokasi berbeda dalam wilayah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Kamis (19/1/2023).
Temuan jenazah di pekarangan rumah di Kampung Babakan Mande, Desa Gunungsari, Kecamatan Ciranjang, Cianjur ini merupakan pengembangan dari kasus kematian ibu dan dua anak di Bantargebang Bekasi, pekan lalu.
Awalnya, ketiga korban asal Cianjur itu meninggal dunia diduga karena mengalami keracunan.
Namun, polisi menaruh curiga dengan kematian para korban hingga akhirnya mengamankan tiga orang yang diduga sebagai pelaku, dan salahsatunya merupakan suami korban, berinisial Won.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.