SUMEDANG, KOMPAS.com-Kabar adanya penculikan sembilan pelajar SDN Pasirlaja dan SDN Sukanandur di Kecamatan Rancakalong, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat tersebar luas di sejumlah media sosial seperti grup Facebook hingga WhatsApp.
Namun, setelah ditelusuri polisi, kabar tersebut ternyata hoaks.
"Sejak menerima informasi ini, saat itu juga saya memerintahkan Kapolsek Rancakalong untuk melakukan pengecekkan untuk memastikan terkait kebenaran kabar ini, namun ternyata hanya hoax," ujar Kepala Kepolisian Resor Sumedang AKBP Indra Setiawan kepada Kompas.com melalui pesan WhatsApp, Jumat (20/1/2023).
Baca juga: Hoaks Penculikan di Batam, Ternyata Pencurian Ponsel yang Korbannya Anak-anak
Indra menuturkan, informasi yang beredar di media sosial tersebut yaitu "waspada penculikan anak sekolah baru terjadi di SDN Sukanandur dan SDN Pasirlaja, 9 orang siswa SD dipaksa masuk mobil".
"Selain memastikan kabar tersebut adalah hoax, kami juga sudah memeriksa dua orang yang sudah menyebarkan berita tersebut," tutur Indra.
Dari hasil pemeriksaan, kabar tersebut berawal dari status WhatsApp seorang warga berinisial EK (53).
"EK adalah warga asal Kecamatan Sumedang Utara, yang memosting tulisan hoax tersebut, dan dari hasil pemeriksaan EK, ia mengaku menyebarkan informasi ini melalui status WA (WhatsApp).
Baca juga: Cucunya Tak Mau Sekolah, Haryanto Jelaskan Duduk Perkara Hoaks Penculikan di Jember
EK mengaku secara spontan membuat status tersebut setelah menerima informasi dan melihat foto imbauan tentang penculikan anak dari orang lain yakni DC (37), warga Kecamatan Rancakalong.
"Kemudian, dari hasil pemeriksaan terhadap DC, ia mengaku menerima informasi penculikan tersebut dari grup WhatsApp Kelas VI SDN Sukanandur," sebut Indra.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.