Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wowon Si Pembunuh Berantai Diusir Warga Desa Saat Pulang ke Cianjur 2 Hari Usai Bunuh Keluarganya di Bekasi

Kompas.com - 20/01/2023, 15:11 WIB
David Oliver Purba

Editor

KOMPAS.com - Wowon, tersangka pembunuhan berantai, sempat pulang ke Cianjur, Jawa Barat, dua hari setelah membunuh keluarganya di Bekasi, Jabar.

Wowon sempat pulang ke rumah kontrakannya di Kampung Pasir Loa, Desa Mekarwangi, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur, Sabtu (14/1/2023). Adapun pembunuhan di Bekasi terjadi pada Kamis (12/1/2022).

Baca juga: BERITA FOTO: Lokasi Penemuan 5 Jenazah Korban Pembunuhan Berantai Wowon Cs di Cianjur

Baca juga: Sosok Wowon, Pembunuh Berantai Bekasi, Cianjur, dan Garut, Menurut Istri Keempat

Mega Mulyati (35), warga setempat mengatakan, warga mengusirnya karena takut disangka menyembunyikan keberadaan sang pembunuh.

Saat itu warga desa telah mengetahui bahwa keluarga Wowon yang ada di Bekasi tewas dan Wowon belum diketahui keberadaannya. 

"Wowon sempat pulang ke kontrakannya di Kampung Pasir Loa, Mekarwangi, Ciranjang, setelah ramai pemberitaan terkait tewasnya istri dan ketiga anaknya di Bekasi," katanya, dikutip dari Tribun Jabar.

Berprofesi dalang

Mega mengatakan, di lingkungan sekitar, warga lebih mengenal sosok Wowon dengan nama Deden yang berprofesi sebagai dalang dan diketahui sebagai pribadi yang tidak bergaul dengan lingkungan.

"Masyarakat lebih mengenalnya dengan nama Deden, bukan Wowon. Deden mengaku sebagai dalang wayang golek," katanya.

Mega menyebutkan, selama menempati rumah kontrakan di lingkungan itu, Wowon dan istrinya yang juga dibunuh, Ai Maemunah, kerap meminjam uang ke tetangga dan ke rentenir.

"Memang sering pinjam uang untuk sekedar makan sehari-hari karena suami almarhumah yang berprofesi sebagai dalang wayang golek penghasilannya mungkin tidak menentu," jelasnya.

Mega mengungkapkan, sebelum pergi ke Bekasi, Ai Maemunah sempat menitipkan anak perempuannya, S (13) yang diketahui sebelumnya tinggal di Bandung.

"Jadi S ini bukan tinggal di Bandung, tapi di sini dan dititipkan ke saya. Dari keterangan S, sebelum pergi bapak tirinya itu pergi sempat meminta korban untuk tidak membawa handphone dan menyampaikan akan melanjutkan hidup di Surabaya," katanya.

Sebelumnya diberitakan, lima orang yang terdiri dari satu keluarga di Bekasi, ditemukan tergeletak lemas karena diracun, Kamis (12/1/2023).

Dari jumlah korban tersebut, tiga orang meninggal dunia.

Polisi kemudian menangkap dan menetapkan tiga orang tersangka pembunuhan yaitu Wowon Erawan alias Aki, Solihin alias Dulah, dan Muhammad Dede Solehudin.

Pelaku masih memiliki hubungan kekerabatan dengan para korban. 

Dari penelusuran, ternyata masih ada enam korban lainnya yang dibunuh tiga pelaku.

Mayat para korban ditemukan di Cianjur dan Garut.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul: 2 Hari setelah Penemuan Satu Keluarga Keracunan, Wowon Ternyata Sempat Pulang ke Cianjur

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Remaja asal Cikancung Bandung Hilang 2 Pekan, Diduga Dibawa Pria Kenalannya di Facebook

Remaja asal Cikancung Bandung Hilang 2 Pekan, Diduga Dibawa Pria Kenalannya di Facebook

Bandung
7 Korban Longsor Bandung Barat Ditemukan, Tim SAR Fokus Cari 3 Korban Lainnya

7 Korban Longsor Bandung Barat Ditemukan, Tim SAR Fokus Cari 3 Korban Lainnya

Bandung
6 Ruang SPA di Dago Bandung Ludes Terbakar, Petugas Sempat Kesulitan Padamkan Api

6 Ruang SPA di Dago Bandung Ludes Terbakar, Petugas Sempat Kesulitan Padamkan Api

Bandung
Uji Coba 'Contraflow' Dilakukan di Tol Cipali Km 153-157 untuk Kelancaran Arus Mudik

Uji Coba "Contraflow" Dilakukan di Tol Cipali Km 153-157 untuk Kelancaran Arus Mudik

Bandung
Skema Ganjil Genap, 'One Way' dan 'Contraflow' Disiapkan di Puncak Bogor Selama Libur Panjang Paskah

Skema Ganjil Genap, "One Way" dan "Contraflow" Disiapkan di Puncak Bogor Selama Libur Panjang Paskah

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Cek Jalur Mudik Lebaran, Ada Jalan Bergelombang dan Minim PJU di Cianjur

Cek Jalur Mudik Lebaran, Ada Jalan Bergelombang dan Minim PJU di Cianjur

Bandung
Penutupan Pendakian Gunung Gede Pangrangro Diperpanjang

Penutupan Pendakian Gunung Gede Pangrangro Diperpanjang

Bandung
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Barat, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Barat, 29 Maret 2024

Bandung
Sosok Wanita Penyimpan Puluhan Senjata Api Ilegal di Bandung...

Sosok Wanita Penyimpan Puluhan Senjata Api Ilegal di Bandung...

Bandung
Warga Keluhkan Air dari SPAM Gedebage Bandung Keruh

Warga Keluhkan Air dari SPAM Gedebage Bandung Keruh

Bandung
Pembunuhan Penjual Madu di Serang Banten Direncanakan, Pelaku Nyamar Jadi Pembeli

Pembunuhan Penjual Madu di Serang Banten Direncanakan, Pelaku Nyamar Jadi Pembeli

Bandung
Catat, 8 Titik Putaran Balik di Karawang yang Tetap Buka Saat Mudik 2024

Catat, 8 Titik Putaran Balik di Karawang yang Tetap Buka Saat Mudik 2024

Bandung
Deretan Toko dan Bank di Jalan Tasikmalaya-Garut Kebakaran, Bermula Api dari Kios Bakso

Deretan Toko dan Bank di Jalan Tasikmalaya-Garut Kebakaran, Bermula Api dari Kios Bakso

Bandung
Banding Panji Gumilang terhadap Ridwan Kamil Ditolak Pengadilan Tinggi Bandung

Banding Panji Gumilang terhadap Ridwan Kamil Ditolak Pengadilan Tinggi Bandung

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com