Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jejak Berdarah Trio Pembunuh Berantai asal Cianjur, Bantai Istri, Mertua, hingga Anak

Kompas.com - 22/01/2023, 10:44 WIB
Firman Taufiqurrahman,
Khairina

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com – Tujuh dari sembilan korban pembunuhan berantai Cianjur-Bekasi masih memiliki ikatan keluarga dengan salah satu tersangka.

Para korban dibunuh dengan cara diracun, dicekik, dan dikubur oleh komplotan keji ini.

Polda Metro Jaya telah menetapkan tiga orang tersangka, yakni Wowon alias Aki (60), Solihin alias Duloh (63) dan Dede (35). 

Baca juga: Jadi Korban Pembunuhan Berantai Bekasi-Cianjur, Siti Tewas Didorong ke Laut Saat di Kapal di Pelabuhan Padangbai Bali

Direskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengatakan, ada dua anak kandung tersangka yang menjadi korban.

Namun, salah satu korban inisial NA (5) selamat dari percobaan pembunuhan.

Korban coba diracun dengan minuman yang telah dicampur racun tikus dan pestisida.

"Satu korban anak balita 2 tahun dikuburnya di sini. Anak kandung dari tersangka Wowon. ibunya meninggal, dibunuh, anaknya juga dibunuh, yang satu lagi selamat atas nama NA," kata Hengki saat mendatangi lokasi temuan jenazah korban di Cianjur, Jumat (20/1/2023) petang. 

Baca juga: Kisah Yeni Lolos dari Aksi Pembunuhan Berantai Bekasi-Cianjur, Kabur Jadi TKW ke Luar Negeri Sebelum Dibunuh

Selain menyasar anak kandung, dua anak sambung Wowon dari istrinya, Ai juga turut dihabisi, yakni RAM (23) dan MR (17).

Keduanya meregang nyawa bersama ibunya setelah diracuni di rumah kontrakan di Bantargebang, Kota Bekasi beberapa waktu lalu. 

Jejak berdarah komplotan serial killer ini tak sampai di situ. Sebelumnya juga telah menghabisi Halimah dan Wiwin, dua istri Wowon lainnya, termasuk Noneng, ibu mertua tersangka dari korban Wiwin.

Jenazah Wiwin dan Noneng ditemukan terkubur dalam satu lubang di pekarangan rumah tersangka Solihin alias Duloh yang berjarak tak jauh dari rumah Wowon. 

“Di luar family tree tersangka ini, ada dua orang TKW yang jadi korban juga, yakni S dan F,” ujar dia. 

“Sejauh ini ada sembilan korban. Kita terus dalami untuk kemungkinan korban lain yang belum terdeteksi,” Hengki menambahkan.

Pembunuhan berencana

Menurut Hengki, komplotan pembunuh berantai ini telah merencanakan semua aksi pembunuhannya.

Hal ini tergambar dari sejumlah persiapan yang dilakukan sebelum menghabisi para korban.

Para tersangka bahkan telah membuat lubang yang diduga disiapkan untuk mengubur calon korban berikutnya.

“Seperti yang di belakang ini (rumah Wowon), ada disiapkan lubang baru. Kami akan dalami,” kata Hengki.

Tak hanya itu, terang Hengki, para tersangka juga sempat membuat lubang yang sama di rumah kontrakan di Bantargebang, Bekasi.

“Ini artinya sudah direncanakan. Ancamannnya bisa sampai hukuman mati," imbuhnya.

Sebelumnya, polisi menemukan empat jenazah yang dikubur di tiga lokasi berbeda di wilayah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Kamis (19/1/2023).

Temuan jenazah-jenazah ini merupakan pengembangan dari kasus kematian sekeluarga yang terdiri dari ibu dan dua anak di Bantargebang Bekasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ajak ASN Gunakan Angkutan Umum, Bey Machmudin Pergi Kerja Naik Bus

Ajak ASN Gunakan Angkutan Umum, Bey Machmudin Pergi Kerja Naik Bus

Bandung
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dipaksa Oknum Polisi agar Tutup Mulut

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dipaksa Oknum Polisi agar Tutup Mulut

Bandung
Banjir Luapan Sungai Citanduy Terjang Tasikmalaya, 900 KK Mengungsi

Banjir Luapan Sungai Citanduy Terjang Tasikmalaya, 900 KK Mengungsi

Bandung
Menkes Budi Gunadi Terpilih Jadi Ketua Majelis Wali Amanat ITB

Menkes Budi Gunadi Terpilih Jadi Ketua Majelis Wali Amanat ITB

Bandung
Video Viral Penembak Misterius di Kota Bandung, Pelaku Mengendarai Motor

Video Viral Penembak Misterius di Kota Bandung, Pelaku Mengendarai Motor

Bandung
Polisi Gerebek Markas Judi Togel di Cirebon, Omzet Rp 30 Juta Per Hari

Polisi Gerebek Markas Judi Togel di Cirebon, Omzet Rp 30 Juta Per Hari

Bandung
Polisi Gerebek Markas Judi Togel di Cirebon, Omzet Rp 30 Juta Per Hari

Polisi Gerebek Markas Judi Togel di Cirebon, Omzet Rp 30 Juta Per Hari

Bandung
Kerugian Investasi Bodong yang Diotaki Oknum Wartawan Sukabumi Rp 5,6 Miliar

Kerugian Investasi Bodong yang Diotaki Oknum Wartawan Sukabumi Rp 5,6 Miliar

Bandung
Kasus DBD di Bandung Barat Meningkat, 12 Orang Meninggal Dunia

Kasus DBD di Bandung Barat Meningkat, 12 Orang Meninggal Dunia

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
Korban Penipuan Investasi di Tasikmalaya Satroni Rumah Pelaku, Rugi Rp 52 Miliar

Korban Penipuan Investasi di Tasikmalaya Satroni Rumah Pelaku, Rugi Rp 52 Miliar

Bandung
Hujan Deras di Garut, Longsor Timpa 4 Rumah, 3 Orang Tertimbun

Hujan Deras di Garut, Longsor Timpa 4 Rumah, 3 Orang Tertimbun

Bandung
Nasib Pilu Anis Dibakar Suaminya Berujung Maut, 3 Minggu Derita Luka Bakar 89 Persen

Nasib Pilu Anis Dibakar Suaminya Berujung Maut, 3 Minggu Derita Luka Bakar 89 Persen

Bandung
Angin Puting Beliung Terbesar di Cimaung, Gemuruh Macam Suara Pesawat

Angin Puting Beliung Terbesar di Cimaung, Gemuruh Macam Suara Pesawat

Bandung
Belasan Pelaku UMKM Disabilitas Buka Sentra Kuliner di Lembang

Belasan Pelaku UMKM Disabilitas Buka Sentra Kuliner di Lembang

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com