Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Baswedan Siapkan Tiga Kriteria Cawapres, Harus Mewujudkan Keadilan Sosial

Kompas.com - 22/01/2023, 12:31 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Khairina

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang diusung partai Nasdem menjadi calon Presiden tahun 2024 belum menentukan siapa yang akan mendampinginya mengarungi kontestasi Politik 2024 nanti.

Kendati diberikan hak prerogatif oleh partai besutan Surya Paloh, namun Anies Baswedan ogah terburu-buru untuk menentukan pilihan.

Baca juga: Anies Baswedan Hadiri Acara Jalan Sehat Nasdem Jabar di Stadion Jalak Harupat, Sempat Terjadi Penolakan

Meski begitu, Anies Baswedan memiliki tiga kriteria terkait sosok yang nantinya bakal mendampingi dirinya.

"Sebenarnya saya sudah sampaikan itu, ada tiga kriteria utamanya," katanya ditemui usai melepas acara Jalan Sehat Nasdem Jawa Barat di Stadion Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Minggu (22/1/2023).

Kriteria Anies menentukan pasangan sebagai wakil presiden mesti memiliki kontribusi tinggi terhadap pemenangan.

Kedua, lanjut dia, sosok tersebut mesti bisa menstabilkan hubungan koalisi yang sudah di bangun partai Nasdem, Demokrat dan PKS.

Ketiga, sambung dia, mesti mendukung agar terwujudnya kriteria.

Ketiga kriteria itu, kata Anies mesti terwujud, sebab ke depan, jika terpilih banyak hal-hal yang mesti dilakukan.

"Ada tambahan satunya, secara chemistry dwi tunggal," ujar dia.

Baca juga: Ramai Dipasangkan dengan Ridwan Kamil, Anies: Di Medsos Siapa Aja Ramai

Menurutnya, saat ini yang harus difokuskan bukan soal pemilihan calon Wakil Presiden 2024.

Namun kata dia, saat ini sedang fase penguatan konsolidasi partai-partai yang menjadi pengusung ia mengikuti kontestasi politik 2024 mendatang.

"Sekarang fasenya adalah konsolidasi koalisi ini sehingga solid, setelah itu kita musyawarah," kata dia.

Selain dari itu, sosok yang nanti akan mendampingi Anies Baswedan, harus mampu membantu mewujudkan langkah-langkah yang sesuai dengan visi misinya.

Salah satunya yakni mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh masyarakat, tanpa harus pandang bulu.

Unsur tersebut, menjadi sangat menarik untuk dibahas, lantaran sesuai dengan kebutuhan publik saat ini.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Pesan Gibran di Karawang: Kalau Ada Serangan Jangan Dibalas

Pesan Gibran di Karawang: Kalau Ada Serangan Jangan Dibalas

Bandung
Akhir Kasus Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur, Mempelai Wanita Pilih Pisah dengan 'Suami'

Akhir Kasus Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur, Mempelai Wanita Pilih Pisah dengan "Suami"

Bandung
Cerita Kepala KUA Dijanjikan “Sesuatu” jika Bersedia Nikahkan Pasangan Sesama Jenis di Cianjur

Cerita Kepala KUA Dijanjikan “Sesuatu” jika Bersedia Nikahkan Pasangan Sesama Jenis di Cianjur

Bandung
Komitmen Berantas Korupsi, Mahfud MD: Kami Peluru Tak Terkendali

Komitmen Berantas Korupsi, Mahfud MD: Kami Peluru Tak Terkendali

Bandung
Didapuk Jadi Warga Kehormatan Sunda, Mahfud MD Dapat Sapaan Uwak

Didapuk Jadi Warga Kehormatan Sunda, Mahfud MD Dapat Sapaan Uwak

Bandung
Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur Diadakan secara Siri Setelah Ditolak KUA

Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur Diadakan secara Siri Setelah Ditolak KUA

Bandung
Mahfud Sebut Indeks Korupsi Indonesia Turun gara-gara Revisi UU KPK

Mahfud Sebut Indeks Korupsi Indonesia Turun gara-gara Revisi UU KPK

Bandung
Kasus Dugaan 'Bullying' Siswa SD di Sukabumi Dilaporkan sejak Oktober, Polisi Sebut Masih Diselidiki

Kasus Dugaan "Bullying" Siswa SD di Sukabumi Dilaporkan sejak Oktober, Polisi Sebut Masih Diselidiki

Bandung
Ralat Pernyataan, Mahfud MD Pastikan OTT KPK Sudah Cukup Bukti

Ralat Pernyataan, Mahfud MD Pastikan OTT KPK Sudah Cukup Bukti

Bandung
Tangis Wariha, Anak Kesayangannya Tewas Dianiaya Polisi di Subang: Salah Anak Saya Apa?

Tangis Wariha, Anak Kesayangannya Tewas Dianiaya Polisi di Subang: Salah Anak Saya Apa?

Bandung
7 Cara Unik Dedi Mulyadi Sosialisasikan Prabowo-Gibran: Lomba Joget Gemoy

7 Cara Unik Dedi Mulyadi Sosialisasikan Prabowo-Gibran: Lomba Joget Gemoy

Bandung
Kampanye di Tanah Kelahirannya Kuningan, Anies Tawarkan Program 'Pasar Amin'

Kampanye di Tanah Kelahirannya Kuningan, Anies Tawarkan Program "Pasar Amin"

Bandung
Kronologi Pernikahan Mempelai Pria Ternyata Wanita di Cianjur, Akad Nikah Sempat Dilarang Kades

Kronologi Pernikahan Mempelai Pria Ternyata Wanita di Cianjur, Akad Nikah Sempat Dilarang Kades

Bandung
Mempelai Pria yang Ternyata Wanita Memaksa Dinikahkan di KUA, Tolak Berikan Dokumen Identitas

Mempelai Pria yang Ternyata Wanita Memaksa Dinikahkan di KUA, Tolak Berikan Dokumen Identitas

Bandung
Usai Sehari Menikah, Baru Ketahuan Mempelai Pria Ternyata Wanita

Usai Sehari Menikah, Baru Ketahuan Mempelai Pria Ternyata Wanita

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com