Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puluhan Orang Tolak Kedatangan Anies Baswedan ke Kabupaten Bandung, Dituding "Curi Start" Kampanye

Kompas.com - 22/01/2023, 16:09 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

KOMPAS.com - Kedatangan Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, ke Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jawa Barat (Jabar), Minggu (22/1/2023), mendapat penolakan dari sekelompok massa.

Kelompok yang terdiri dari puluhan orang itu berunjuk rasa di dekat pintu keluar Tol Kutawaringin, sekitar satu kilometer dari lokasi acara jalan sehat yang dihadiri Anies Baswedan.

Selain membawa poster dan spanduk penolakan, perwakilan massa pun berorasi dalam aksi yang menggunakan mobil komando tersebut.

Mereka menolak kedatangan bakal calon presiden (bacapres) yang diusung Partai NasDem tersebut ke Kabupaten Bandung karena diduga akan melakukan aktivitas kampanye.

Baca juga: Anies Baswedan Siapkan Tiga Kriteria Cawapres, Harus Mewujudkan Keadilan Sosial

Anies Baswedan dituduh kampanye di Kabupaten Bandung

Koordinator aksi penolakan Anies Baswedan, Abie S mengatakan, aksi yang dilakukannya bersama puluhan orang lainnya itu digelar secara spontan untuk mewakili aspirasi dari aliansi masyarakat Kabupaten Bandung.

"Kami masyarakat Kabupaten Bandung, menginginkan situasi untuk ke depannya kondusif, terutama saat Pemilu," kata Abie, dikutip dari TribunJabar.id, Minggu (22/1/2023).

Abie menilai, acara jalan sehat yang dihadiri oleh Anies Baswedan ini telah mengarah kepada kampanye dengan banyaknya atribut partai.

"Kami menginginkan ke depannya Pemilu ini lebih adil. Kami juga mempertanyakan pihak Bawaslu yang bisa mengontrol dan mengawasi ini semua," ujar Abie.

Baca juga: Anies Baswedan Hadiri Acara Jalan Sehat Nasdem Jabar di Stadion Jalak Harupat, Sempat Terjadi Penolakan

Dia pun mempertanyakan, acara yang dihadiri Anies Baswedan di Stadion Jalak Harupat tersebut mungkinkah dapat dikategorikan sebagai pelanggaran.

"Kami juga akan koordinasi dengan pihak Bawaslu terkait permasalahan ini. Kalau pun ternyata ini acara murni jalan kaki, kami sangat mendukung. Kami juga berterimakasih sama pak Anies," jelasnya.

Akan tetapi, pihaknya tidak akan setuju bila acara tersebut dimanfaatkan untuk kepentingan kampanye Pemilu 2024.

Menurut Abie, masyarakat menginginkan pemimpin yang adil. Jika proses yang dilakukan sejak awal benar, berikutnya pemimpin itu pun berpotensi bertindak benar.

Baca juga: Relawan Anies Yakin Bisa Ubah Kota Solo dari Kandang Banteng Jadi Kandang Anies Baswedan

"Kami dari aliansi masyarakat Kabupaten Bandung menginginkan proses Pemilu 2024 ini berjalan sesuai prosedur," ucap Abie.

"Kalau kita lihat di aturannya dari Bawaslu, 28 November 2023 (baru) akan dimulai kampanye," imbuhnya.

Abie menambahkan, seharusnya pada saat itulah para tokoh atau partai politik memulai proses kampanye.

"Jangan takut kehilangan suara. Kita pun dari masyarakat sudah cerdas, mana pemimpin yang pantas kita pilih," pungkasnya.

Baca juga: Survei LSN Terbaru: Anies Baswedan Unggul di Jakarta, Jatim Jadi Medan Tempur Ganjar dan Prabowo

Ribuan warga histeris jumpa Anies Baswedan

Sementara itu, ribuan warga Kabupaten Bandung histeris kala berjumpa langsung dengan Anies Baswedan di Stadion Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jabar, Minggu (22/1/2023) pagi.

Anies yang naik ke atas panggung pada sekitar pukul 08.00 WIB itu menyapa dan menyalami warga yang berdiri di samping kanan dan kirinya.

Selanjutnya, Anies akan menjadi pembicara dalam seminar bertema Anak Muda dan Politik pada pukul 12.00 WIB hingga 15.00 WIB.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Waspada Kebakaran Hutan, Pendakian Gunung Tangkuban Parahu dan Burangrang Ditutup

Waspada Kebakaran Hutan, Pendakian Gunung Tangkuban Parahu dan Burangrang Ditutup

Bandung
Anak Kos di Cimahi Jalani Sidang Pidana karena Buang Sampah Tak Sesuai Jadwal

Anak Kos di Cimahi Jalani Sidang Pidana karena Buang Sampah Tak Sesuai Jadwal

Bandung
Pabrik Kemoceng di Bandung Terbakar, Karyawan Lari Berhamburan Selamatkan Diri

Pabrik Kemoceng di Bandung Terbakar, Karyawan Lari Berhamburan Selamatkan Diri

Bandung
Pasutri Asal Purwakarta Mengaku Disekap di Kamboja, Keluarga Ungkap Kejanggalan

Pasutri Asal Purwakarta Mengaku Disekap di Kamboja, Keluarga Ungkap Kejanggalan

Bandung
WN AS Pembunuh Mertua Tak Bisa Bahasa Indonesia, Komunikasi Diterjemahkan Istri

WN AS Pembunuh Mertua Tak Bisa Bahasa Indonesia, Komunikasi Diterjemahkan Istri

Bandung
Cerita Pengusaha Tekstil Kabupaten Bandung Bertahan dari Himpitan Pasar Digital dan Impor

Cerita Pengusaha Tekstil Kabupaten Bandung Bertahan dari Himpitan Pasar Digital dan Impor

Bandung
Pemprov Jabar Perpanjang Status Tanggap Darurat Sampah Bandung Raya

Pemprov Jabar Perpanjang Status Tanggap Darurat Sampah Bandung Raya

Bandung
WNA yang Bunuh Mertua di Kota Banjar Mengaku Pernah Terlibat Tindak Pidana

WNA yang Bunuh Mertua di Kota Banjar Mengaku Pernah Terlibat Tindak Pidana

Bandung
WN AS Pembunuh Mertua di Banjar Pernah Rusak Rumah dan Sepeda Motor Korban

WN AS Pembunuh Mertua di Banjar Pernah Rusak Rumah dan Sepeda Motor Korban

Bandung
WNA Bunuh Mertua di Kota Banjar, Keluarga Minta Arthur Dihukum Berat

WNA Bunuh Mertua di Kota Banjar, Keluarga Minta Arthur Dihukum Berat

Bandung
Cegah Kebakaran Terulang, Seluruh Jalur Pendakian Gunung Gede Pangrango Dipasang CCTV

Cegah Kebakaran Terulang, Seluruh Jalur Pendakian Gunung Gede Pangrango Dipasang CCTV

Bandung
Kronologi WN Amerika Serikat Bunuh Mertua, Korban Ditusuk Saat Berkebun

Kronologi WN Amerika Serikat Bunuh Mertua, Korban Ditusuk Saat Berkebun

Bandung
Detik-detik WNA Aniaya Mertua hingga Tewas di Banjar Dilihat Tetangga

Detik-detik WNA Aniaya Mertua hingga Tewas di Banjar Dilihat Tetangga

Bandung
Motif WNA di Banjar Bunuh Mertua karena Merasa Korban Ikut Campur Urusan Keluarga

Motif WNA di Banjar Bunuh Mertua karena Merasa Korban Ikut Campur Urusan Keluarga

Bandung
Gunung Gede Pangrango Diduga Sengaja Dibakar

Gunung Gede Pangrango Diduga Sengaja Dibakar

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com