Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ternyata, Alvin Bocah SMP yang Bantu Damkar Buka Jalur di Bogor Siswa Berprestasi dan Bercita-cita Jadi TNI

Kompas.com, 23 Januari 2023, 22:32 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Alvin Alfarizqi (14), seorang pelajar yang videonya viral membantu membuka jalur buat mobil pemadam kebakaran (Damkar) terjebak kemacetan di Jalan Raya Empang, Kawasan Bogor Trade Mall (BTM), ternyata siswa berprestasi.

Alvin merupakan siswa yang mendaftar melalui jalur prestasi di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 7, Kota Bogor, Jawa Barat.

Anak kedua dari tiga bersaudara ini merupakan sosok berprestasi di sekolahnya. Ia aktif di Pramuka.

Baca juga: Alvin, Bocah SMP yang Bantu Damkar Dikenal Sederhana, Jalan Kaki ke Sekolah untuk Hemat Uang Jajan

Bahkan, siswa kelas IX ini sudah mewakili daerahnya Kota Bogor, dalam kegiatan Jambore Nasional atau disingkat Jamnas XI 2022 di Cibubur, Jakarta.

"Cita-cita saya jadi tentara (TNI)," ucap Alvin yang kini tinggal di rumah neneknya, Kampung Muara Kidul, Kelurahan Pasir Jaya, Bogor Barat, Kota Bogor, Senin (23/1/2023).

Alvin berasal dari keluarga kurang mampu. Bocah ini sering berangkat dan pulang sekolah dengan berjalan kaki hanya untuk menghemat uang jajan.

Meski begitu, Alvin adalah sosok yang berbeda dari anak-anak seusianya. Ia sudah menginspirasi banyak orang karena aksi kemanusiaan yang dia lakukan.

Baca juga: Pesan Korban Selamat Wowon Cs ke Ayahnya: Kalau Wowon Bawa Makanan, Jangan Diterima

Alvin pun tidak menyangka aksi heroiknya membantu mobil Damkar membukakan jalur agar keluar dari kemacetan itu viral di media sosial.

Ia bercerita, awalnya ia sedang berjalan kaki habis pulang sekolah. Pada sore itu, terdengar suara sirine dari mobil Damkar yang tidak bisa bergerak karena terjebak kemacetan lalu lintas.

Insting Dasa Darma Pramuka membuat dia langsung berinisiatif membantu membukakan jalur mobil damkar agar keluar dari kemacetan.

"Saya inisiatif ke tengah membukakan jalan. Sebelumnya juga pernah saya bantu hal yang sama untuk ambulans. Tapi biasa aja, enggak sampai viral gtu. Nah, yang kemarin itu malah viral," ujarnya.

Alvin mengaku tidak tahu kalau aksinya itu viral di media sosial. Sebab, ia tidak memiliki akun sosial media Instagram.

"Taunya dari temen di WA karena saya ga punya Instagram. Di grup WA sekolah banyak yang ngirim juga. Padahal saya ga sadar juga kalau divideoin sama petugasnya. Tiba-tiba muncul di mana-mana," kata Alvin.

Atas kejadian itu, neneknya bahkan sempat kaget dan khawatir. Sang nenek mengira Alvin viral karena tawuran.

"Nenek awalnya kaget. Bener-bener takut kalau saya tawuran. Setelah dijelaskan kakak, baru dia tenang," ucapnya.

Halaman:


Terkini Lainnya
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Bandung
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
Bandung
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Bandung
Wagub Jabar Desak Polisi Tangkap Streamer Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian
Wagub Jabar Desak Polisi Tangkap Streamer Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian
Bandung
Dugaan Ujaran Kebencian oleh Streamer, Polda Jabar: Kami Sudah Profiling Akun Pelaku
Dugaan Ujaran Kebencian oleh Streamer, Polda Jabar: Kami Sudah Profiling Akun Pelaku
Bandung
Pakan Satwa Bandung Zoo Menipis, Karyawan Galang Donasi di Pinggir Jalan
Pakan Satwa Bandung Zoo Menipis, Karyawan Galang Donasi di Pinggir Jalan
Bandung
Terminal Cicaheum Akan Jadi Depo BRT, Pemkot Bandung Desak Kemenhub Sosialisasi
Terminal Cicaheum Akan Jadi Depo BRT, Pemkot Bandung Desak Kemenhub Sosialisasi
Bandung
Eks Aktivis Beberkan Cara NII Gaet Pelajar Sampai Mahasiswa
Eks Aktivis Beberkan Cara NII Gaet Pelajar Sampai Mahasiswa
Bandung
Cerita Pemuda Asal Bandung Lepas dari NII, Terpapar Sejak SD, Sadar di Usia Dewasa
Cerita Pemuda Asal Bandung Lepas dari NII, Terpapar Sejak SD, Sadar di Usia Dewasa
Bandung
Banjir Sapu 13 Rumah di Bandung Barat: Bukit Gundul dan Drainase Proyek Diduga Jadi Pemicu
Banjir Sapu 13 Rumah di Bandung Barat: Bukit Gundul dan Drainase Proyek Diduga Jadi Pemicu
Bandung
Pabrik Jamu di Sukabumi Terbakar, Kerugian Ditaksir Rp 500 Juta
Pabrik Jamu di Sukabumi Terbakar, Kerugian Ditaksir Rp 500 Juta
Bandung
4 Kasus Kejahatan terhadap Anak Terjadi di Tasikmalaya, dari Perkosaan hingga Penyekapan di Hotel
4 Kasus Kejahatan terhadap Anak Terjadi di Tasikmalaya, dari Perkosaan hingga Penyekapan di Hotel
Bandung
4 Gadis Pengeroyok Remaja Putri di Tasikmalaya: Putus Sekolah, Tinggal di Kos
4 Gadis Pengeroyok Remaja Putri di Tasikmalaya: Putus Sekolah, Tinggal di Kos
Bandung
Pencarian Korban Longsor Arjasari Resmi Dihentikan, Dilanjutkan Relawan Tiga Hari
Pencarian Korban Longsor Arjasari Resmi Dihentikan, Dilanjutkan Relawan Tiga Hari
Bandung
Tanggul Hotel di Puncak Bogor Longsor, 3 Rumah Rusak dan Warga Mengungsi
Tanggul Hotel di Puncak Bogor Longsor, 3 Rumah Rusak dan Warga Mengungsi
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau