CIREBON, KOMPAS.com – Seorang adik tiri di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, tega membacok kakak tiri dan suaminya. Keduanya mendapat beberapa luka tusukan hingga dibawa ke rumah sakit.
Kapolres Cirebon Kota, Kombespol Arif Budiman mengatakan, pelaku berjumlah dua orang yakni SF (29) dan J (27). Mereka gelap mata ingin mencuri uang kakaknya senilai Rp 17 juta, hasil memenangkan lomba kicau burung.
Arif mengungkapkan, pelaku mendatangi rumah kakak iparnya IW (41) di Desa Jatiseeng, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Cirebon, Senin (23/1/2023) dini hari. IW tinggal bersama suaminya MT (42) yang telah memenangi kontes kicau burung.
Baca juga: Tak Terima Istri Diolok-olok di Grup WhatsApp, Pemuda di Pasuruan Bacok Temannya
Kedua pelaku membobol jendela samping dan langsung masuk menuju kamar kakak tirinya. SF langsung masuk mengambil handphone milik korban.
SF sempat mencari uang Rp 17 juta milik MT, suami kakak iparnya, namun korban keburu bangun.
“Saat proses pencurian, korban terbangun, dan pelaku menganiaya berupa tusukan dan pembacokan menggunakan senjata tajam pisau. Pelaku SF berusaha mengambil dan menguasai uang korban hasil lomba kicau burung 17 juta,” kata Arif dalam gelar perkara.
Baca juga: Jatuh ke Laut Usai Bacok Juragan Kapal di Kukar, ABK Riski dalam Pencarian Tim SAR
Di saat itu, SF membabi buta menyerang IW. Karena kesakitan, korban berteriak hingga suaminya bangun.
J yang semula mengawasi, seketika menusuk dan membacok ke arah MT. Seketika korban tergeletak dan bersimbah darah.
“Korban suami hasil pemeriksaan medis, ada 9 luka robek dan tusukan. Sedangkan saudara I, atau istri ada 4 luka sobek dan tusukan. Keduanya langsung dibawa petugas ke rumah sakit dan terselamatkan,” tambah Arif.
Peristiwa ini terungkap, saat kedua pelaku sedang melarikan diri usai membacok korban.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.