Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Pastikan Mobil Audi yang Tabrak Mahasiswi Selvi Amelia, Sopirnya Masih Dicari

Kompas.com, 28 Januari 2023, 19:35 WIB
Agie Permadi,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

BANDUNG,KOMPAS.com - Polisi pastikan kendaraan Audi berwarna hitam terlibat dalam kecelakaan yang menewaskan Selvi Amalia Nuraeni (19 tahun), di Jalan Raya Bandung-Cianjur, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Cianjur pada Jumat (20/1/2023) lalu.

Hal tersebut terungkap berdasarkan beberapa data teknis hingga keterangan dari para saksi di lapangan.

"Akhirnya bisa disimpulkan bahwa yang menjadi penyebab kecelakaan atau kendaraan yang terlibat kecelakaan ini adalah kendaraan Audi warna hitam," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar, Kombes Ibrahim Tompo di Mapolrestabes Bandung, Sabtu (28/1/2023).

Baca juga: Sopir Audi A8 Ikut Konvoi atas Izin Majikannya Anggota Polisi, Bukan Menerobos seperti Kata Kapolres Cianjur

Dari hasil keterangan yang telah dikumpulkan, kata Ibrahim, Mobil Audi itu dipastikan menabrak Selvi.

"Hasil keterangan semua sudah merujuk dan mengacu pada mobil Audit hitam yang menabrak korban," kata Ibrahim.

Setelah mengantongi sejumlah fakta terkait kecelakaan yang menewaskan Mahasiswi Fakultas Hukum Universitas Suryakancana itu, pihak kepolisian bakal meminta pertanggungjawaban dari pengemudi kendaraan Audi tersebut.

Meski begitu, polisi belum menetapkan pengemudi sebagai tersangka. Adapun status pengemudi masih sebagai saksi.

"Untuk saat ini kita berusaha melakukan pencarian dan untuk mengamankan pengemudi Audi tersebut. Kemudian akan kita lakukan pemeriksaan pendalaman kepada pengemudi tersebut," ucap Ibrahim.

Polisi juga bakal mencari keterangan saksi tambahan untuk menguatkan rangkain perisitiwa kecelakaan itu. Saat ini sudah ada 9 saksi yang diperiksa, tapi tak menutup kemungkinan ada pemeriksaan lain apabila dibutuhkan.

Ibrahim mengatakan bahwa dalam peristiwa kecelakaan ini, mobil Audi ini bukanlah bagian dari rangkaian kendaraan polisi.

"Dari peristiwa ini, yang terjadi rangkaian kendaraan, kondisi tersebut memang tidak bersama dengan rangkaian kendaraan Audi tersebut. Jadi kendaraan Audi ini bukan bagian dari rangkaian kendaraan polisi tersebut," jelasnya.

Baca juga: Mobil Audi A8 yang Dituduh Tabrak Mahasiswi Selvi Amelia Ternyata Milik Polisi yang Datangi TKP Wowon dkk

"Jadi mobil polisinya sudah kita cek, memang tidak terlibat kecelakaan. Kemudian rangkaian juga tidak sama rangkaiannya antara rombongan polisi yang ada dan juga mobil Audi hitam tersebut," tambahnya.

Dia memastikan pihaknya akan transparan dalam penyelidikan kasus kecelakkaan tersebut. Hal ini dilakukan untuk menghindari opini yang berkembang tanpa dasar yang jelas.

"Kita laksanakan benar-benar transparan. Tidak ada hal yang kita tutupi. Dan juga semua hal atau segala aspek kejadian yang terjadi di peristiwa itu akan kita buka selebar-lebarnya kepada masyarakat," katanya.

Baca juga: [POPULER NUSANTARA] Audi 8 atau Innova yang Tabrak Selvi? | Samanhudi Anwar Ditetapkan Sebagai Tersangka Kasus Perampokan

Dirlantas Polda Jabar Kombes Pol Wibowo menambahkan bahwa dalam rangkaian tersebut, jumlah kendaraan dikawal ada enam. Lalu ditambah pengawal pembuka satu mobil dan mobil penutup yang berada di belakang.

"Total 8, ditengah rangkaian ada mobil innova, tapi kita yakin bukan itu yang terlibat," kata Wibowo.

Dia mengatakan dari semua bukti yang didapatkan kepolisian, baik dari saksi, maupun rekaman CCTV, mengarah pada mobil Audi.

"Dan ada saksi mata yang mengarahkan mobil itu ya," ucapnya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Soal Penolakan Warga Terminal Cicaheum, Farhan Upayakan Relokasi ke TOD BRT Paling Ramai
Soal Penolakan Warga Terminal Cicaheum, Farhan Upayakan Relokasi ke TOD BRT Paling Ramai
Bandung
Forum Kiai NU Jawa Desak Pembentukan Panitia MLB, Nama Rhoma Irama Disebut
Forum Kiai NU Jawa Desak Pembentukan Panitia MLB, Nama Rhoma Irama Disebut
Bandung
Pakar Hukum Ingatkan Dedi Mulyadi: Surat Edaran Tidak Bisa Dibuat Seenaknya
Pakar Hukum Ingatkan Dedi Mulyadi: Surat Edaran Tidak Bisa Dibuat Seenaknya
Bandung
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Bandung
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Bandung
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Bandung
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Bandung
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Bandung
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Bandung
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Bandung
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Bandung
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
Bandung
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Bandung
Wagub Jabar Desak Polisi Tangkap Streamer Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian
Wagub Jabar Desak Polisi Tangkap Streamer Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau