Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu di Sukabumi Tiba-tiba Melahirkan Tanpa Diketahui Sedang Hamil, Suami: Saya Kira Nyeri Haid

Kompas.com, 1 Februari 2023, 17:57 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

KOMPAS.com - N (23), warga Desa Cibadak, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat (Jabar), melahirkan anak perempuan tanpa diketahui kehamilannya.

Para tetangga bahkan suaminya, Nasrullah (26), terkejut ketika mengetahui N tiba-tiba melahirkan pada Selasa (31/1/2023) pagi.

Kronologi kejadian

Nasrullah mengatakan, kejadian itu bermula ketika dia dan istrinya tak tidur hingga pukul 02.00 WIB usai menghadiri acara Maulid Nabi di kampungnya.

Memasuki waktu Subuh, dia menambahkan, istrinya mengeluh sakit pada bagian perut bawahnya.

Baca juga: Derita Wanita Riwayat Gangguan Jiwa di Grobogan, 2 Kali Hamil Diduga Ulah Bapak dan Adik Kandung yang Masih SMP

Awalnya, Nasrullah tak menyangka bahwa N akan melahirkan, dia mengira sakit yang dirasakan istrinya itu akibat nyeri haid.

"Bukan kaget lagi, saya sampai teriak-teriak. Awalnya saya juga percaya tidak percaya, dikira saya mau menstruasi, soalnya saya juga tidak tahu," kata Nasrullah, dikutip dari TribunJabar.id, Rabu (1/2/2023).

Tak lama berselang, Nasrullah mendengar suara tangis bayi. Saat itu, dia mengaku masih tak menyadari bahwa istrinya telah melahirkan.

Kelahiran itu baru diketahuinya usai sang Ibu menemukan bayi setelah mengecek dalam rok istrinya.

Baca juga: Seorang Wanita Melahirkan di Pos 3 Pendakian Gunung Slamet, Regu Penolong Diterjunkan

"Pas setengah lima dia merasakan nyeri, dikira saya mau haid, dielus-elus sama saya perutnya sebisa mungkin," ujar Nasrullah.

"Dia (N) posisinya seperti orang sujud, seperti menahan. Selang satu menit ada suara tangis bayi, saya kaget, saya awalnya tidak menyangka itu bayi, di situ saya kaget," imbuhnya.

Usai melahirkan seorang bayi, Nasrullah menceritakan, istrinya itu kemudian tak sadarkan diri selama dua jam, hingga akhirnya ditangani oleh bidan.

Kehamilan tak diketahui

Menurut penjelasan bidan, Nasrullah menyampaikan, N memang hamil sembilan bulan namun kehamilannya itu tidak besar sehingga tidak diketahui.

Baca juga: Curhat Penjual Burung Usai Rekening Diblokir Atas Permintaan KPK: Bulan Depan Istri Saya Melahirkan...

"Kata dokter memang (kehamilan N) ini sembilan bulan, cuma memang tidak besar. Sekarang alhamdulillah istri saya sehat, bayi juga sehat," ucap Nasrullah.

Dia mengaku, istrinya tak pernah bercerita perihal kehamilannya itu, karena istrinya kerap melamun dan berdiam diri di kamar bersama putra mereka yang kini berusia 11 bulan.

"Istri tidak memberi tahu, padahal tidak apa-apa bilang juga. Pas saya lihat, dipegang perutnya, memang agak keras seperti sedang hamil, namun tidak curiga hamil. Ibu dan saudaranya juga tidak ada yang tahu istri saya lagi hamil," papar Nasrullah.

"Dilihat-lihat sama saya posisinya sehari-hari, istri tidak kelihatan lagi hamil, tidak ada muntah-muntah juga seperti orang hamil," jelasnya.

Baca juga: Kisah Pilu ODGJ yang Hamil di Semarang, Ditinggal Suami dan Anak hingga 8 Kali Melahirkan

Meski begitu, Nasrullah mengaku tetap bersyukur karena istri serta anaknya selamat dalam proses persalinan tersebut.

"Minta doanya saja biar dimudahkan rezekinya," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul "Ibu di Sukabumi Melahirkan Tanpa Hamil, Suami Kaget, Dikira Nyeri Haid, Tiba-tiba Ada Bayi Cantik"

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Bandung
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Bandung
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Bandung
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Bandung
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Bandung
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Bandung
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Bandung
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Bandung
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
Bandung
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Bandung
Wagub Jabar Desak Polisi Tangkap Streamer Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian
Wagub Jabar Desak Polisi Tangkap Streamer Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian
Bandung
Dugaan Ujaran Kebencian oleh Streamer, Polda Jabar: Kami Sudah Profiling Akun Pelaku
Dugaan Ujaran Kebencian oleh Streamer, Polda Jabar: Kami Sudah Profiling Akun Pelaku
Bandung
Pakan Satwa Bandung Zoo Menipis, Karyawan Galang Donasi di Pinggir Jalan
Pakan Satwa Bandung Zoo Menipis, Karyawan Galang Donasi di Pinggir Jalan
Bandung
Terminal Cicaheum Akan Jadi Depo BRT, Pemkot Bandung Desak Kemenhub Sosialisasi
Terminal Cicaheum Akan Jadi Depo BRT, Pemkot Bandung Desak Kemenhub Sosialisasi
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau