Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disperindag Karawang Selidiki Harga Minyakita Naik di Tingkat Pengecer

Kompas.com - 06/02/2023, 11:56 WIB
Farida Farhan,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Karawang tengah menyelidiki penyebab kenaikan harga Minyakita di tingkat pengecer.

"Kita masih melakukan upaya penelusuran. Tadi kita sudah ke lapangan, apa yang menyebabkan kenaikan Minyakita, " kata Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Karawang Ahmad Rifai saat dihubungi, Senin (5/2/2023).

Ahmad menyebutkan, saat ini harga Minyakita di Karawang naik menjadi Rp 16.500 hingga Rp 17.000 ribu per liter. Padahal, pemerintah meminta harga Minyakita harus dijual sebesar Rp 14. 000 per liter.

Baca juga: Minyakita Langka di Cirebon Sejak Akhir 2022, Harga Tak Sesuai HET

Pihaknya, kata Ahmad Rifai, curiga ada penimbunan Minyakita yang membuat harganya naik.

"Kita juga masih terus mendalami tersumbatnya ini di mana. Takutnya ada penimbunan," ujarnya.

Meski demikian, kata dia, keberadaan Minyakita di Karawang masih normal. Artinta tidak langka dibanding wilayah lain.

"Saya minta masyarakat untuk tetap bersabar. Pemerintah tengah berupaya untuk mencarikan solusi. Supaya harga Minyakita ini menjadi normal kembali," ujar Ahmad.

Sani, saeorang pedagang eceran di Klari, Karawang menyebutm harga Minyakita naik setiap minggu.

Baca juga: Cara Terbaru Beli MinyaKita, Pakai KTP dan Maksimal 5 Kg

Minggu ini, harga Minyakita di pengecer sekitar Rp 16.000 per liter dan Rp 32.000 per dua liter.

"Pertama beli Rp 155.000 per dus, saat ini sekitar Rp 178.000 per dus. Tiap dus isi 6 buah untuk kemasan 2 liter dan 12 buah untuk kemasan 1 liter," kata Sani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

1 Orang Tewas Terseret Banjir Bandang di Kertasari, Bandung

1 Orang Tewas Terseret Banjir Bandang di Kertasari, Bandung

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Bandung
Keracunan Massal di Cianjur, Polisi Periksa 2 Orang

Keracunan Massal di Cianjur, Polisi Periksa 2 Orang

Bandung
Mencicipi Duku Cililitan, Si Manis dari Ciamis

Mencicipi Duku Cililitan, Si Manis dari Ciamis

Bandung
Cerita Petugas Kebersihan di Bandung Tinggal di Gubuk, Kaget Rumahnya Direnovasi

Cerita Petugas Kebersihan di Bandung Tinggal di Gubuk, Kaget Rumahnya Direnovasi

Bandung
Makanan Hajatan Diperiksa Usai Tewaskan 1 Orang dan Puluhan Keracunan di Cianjur

Makanan Hajatan Diperiksa Usai Tewaskan 1 Orang dan Puluhan Keracunan di Cianjur

Bandung
Uu Ruzhanul dan Dicky Candra Daftar Penjaringan Calon Wali Kota Tasikmalaya

Uu Ruzhanul dan Dicky Candra Daftar Penjaringan Calon Wali Kota Tasikmalaya

Bandung
Libur Lebaran Usai, 5 Titik PKL di Bandung Kembali Ditata

Libur Lebaran Usai, 5 Titik PKL di Bandung Kembali Ditata

Bandung
Kisah Penyintas Gempa Cianjur, Sudah 1,5 Tahun Tinggal di Rumah Terpal

Kisah Penyintas Gempa Cianjur, Sudah 1,5 Tahun Tinggal di Rumah Terpal

Bandung
Viral Video Tawuran Pelajar SMP di Cirebon, Seorang Siswa Terkapar

Viral Video Tawuran Pelajar SMP di Cirebon, Seorang Siswa Terkapar

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Bandung
2 Bulan Ratusan Korban Pergerakan Tanah di Bandung Barat Terkatung-katung Menanti Relokasi Rumah

2 Bulan Ratusan Korban Pergerakan Tanah di Bandung Barat Terkatung-katung Menanti Relokasi Rumah

Bandung
Keluarga Tahanan Tewas Minum Detergen di Cianjur Ikhlas dan Cabut Permintaan Otopsi

Keluarga Tahanan Tewas Minum Detergen di Cianjur Ikhlas dan Cabut Permintaan Otopsi

Bandung
Korban Pengeroyokan di Ciparay Bandung Kritis, Polisi: Motifnya Cemburu

Korban Pengeroyokan di Ciparay Bandung Kritis, Polisi: Motifnya Cemburu

Bandung
Ikuti Google Maps, Pengendara Mobil Terjebak di Jalan Berlumpur Bogor Semalaman

Ikuti Google Maps, Pengendara Mobil Terjebak di Jalan Berlumpur Bogor Semalaman

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com