"Kaget, saya langsung bangun dan membangunkan istri saya," kata Indra.
Sama seperti yang lainnya, Indra tak sempat menyelamatkan barang-barang lantaran api sudah menyentuh atap bagian belakang rumahnya.
Baca juga: Lebih dari 10 Rumah di Margahayu Bandung Terbakar Senin Malam
"Saya langsung bawa anak dan istri keluar dan melarikan diri, saya bawa istri dan anak ke tempat yang aman, baru bantu yang lain," kata Indra.
Barang-barang miliknya tak satu pun bisa diselamatkan, bahkan satu unit sepeda motor miliknya ikut terbakar di dalam rumah.
"Ya habis, pakaian juga tinggal ini yang dipake sekarang, motor sama barang yang lain udah habis semua," terangnya.
Saat ini baik Sandi dan Indra, terpaksa harus mengungsi ke masjid terdekat untuk sementara waktu.
Baca juga: Pilot Susi Air yang Terbakar di Paro Nduga WN Selandia Baru
Diberitakan sebelumnya, Kepala Desa (Kades) Sukamenak Taufik mengatakan, dari catatannya rumah yang mengalami rusak berat sebanyak 21 rumah, sedangkan yang rusak ringan hanya 4 rumah.
Taufik menduga penyebab kebakaran tersebut akibat salah seorang warga menyalakan lilin akibat token listrik rumahnya habis.
Pantauan Kompas.com di lokasi, rumah-rumah yang ditinggali warga merupakan rumah semi permanen. Bangunan berbahan baku bata hanya setengahnya, sisanya terbuat dari bilik anyaman bambu.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang