Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu Siksa Anak Kandung karena Suami Tak Dapat Uang, Jari Dipotong Pisau hingga Ada Serpihan Kaca di Wajah Korban

Kompas.com - 12/02/2023, 23:00 WIB
Riska Farasonalia

Editor

KOMPAS.com - Seorang ibu di Kecamatan Salopa, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat tega menyiksa anak kandungnya yang berusia 2 tahun.

Penyiksaan itu dilakukan diduga lantaran kesal suami tak dapat uang untuk makan sehingga kerap melampiaskan amarahnya ke sang anak.

Selama ini sang suami kerja serabutan dan istrinya suka mengamen di jalanan.

Baca juga: Bocah 2 Tahun di Tasikmalaya Disiksa Sampai Jarinya Dipotong Pisau oleh Ibu Kandung, Kesal Suami Tak Punya Uang

Akibat perilaku kasar sang ibu, korban mengalami luka di jari yang diduga karena dipotong pakai pisau.

Tak hanya itu, korban juga mengalami luka tusuk di kepala dan beberapa serpihan kaca di wajahnya.

Kasus ini ditangani Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kabupaten Tasikmalaya dan Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Tasikmalaya.

Kasus terungkap

Kasus penganiayaan anak tersebut terungkap bermula dai laporan warga Salopa.

"Mulanya kami dapat laporan dari warga Salopa adanya penganiayaan anak oleh ibu kandungnya. Korban masih 2 tahun. Ibunya 36 tahun. Korban mengalami luka di jari. Diduga dipotong pakai pisau. Lalu ada luka tusuk di kepala. Lalu ada beberapa serpihan kaca di wajahnya," jelas Ketua KPAID Kabupaten Tasikmalaya, Ato Rinanto kepada Kompas.com di kantornya, Minggu.

Dari pemeriksaan saksi sang suami, saat kejadian dirinya berada di lokasi dan mengaku tak bisa berbuat apa-apa.

Sebab, istrinya mengancam akan terus menyiksa anaknya.

"Dugaan sementara, istrinya suka kesal ketika suaminya tak mendapatkan uang untuk makan. Dia (istri mengamen) juga tidak dapat uang maksimal. Dugaan motif, ekonomi. Jadi mereka baru beberapa bulan tinggal di desa itu. Suaminya itu kerja serabutan, istrinya suka mengamen," ujar dia.

Pelaku diamankan

Saat ini pelaku telah diamankan oleh petugas Unit PPA untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

"Kami langsung koordinasi dengan Unit PPA Polres Tasikmalaya. Sekitar pukul 23.00 WIB, polisi mengamankan. Karena warga tak ada yang berani mendekat. Polres langsung melakukan pemeriksaan. Korban tadi malam langsung diperiksa ke RS SMC Singaparna," ujar dia.

Dari hasil pemeriksaan, kejadian itu ternyata telah berulang kali dilakukan sang ibu.

Ketika anaknya lapar dan tidak ada uang selalu melampiaskan perbuatan kasar ke anaknya.

Kondisi korban

Kini, korban dalam pengawasan KPAID Kabupaten Tasikmalaya serta petugas PPA Polres Tasikmalaya.

"Ketika anak lapar, menangis, dia jadi pelampiasan. Dia anak kandung. Dia tinggal di sana hanya dengan suami dan anaknya. Kondisi korban dalam keadaan baik dan masih dipantau kesehatannya. Saat ini sedang diamankan di Unit PPA Polres Tasikmalaya," pungkasnya.

Kepala Satreskrim Polres Tasikmalaya, AKP Ari Rinaldo, membenarkan kasus seorang ibu kandung menyiksa anaknya sendiri yang berumur 2 tahun.

Saat ini, pelaku sedang dimintai keterangan di Mako Polres Tasikmalaya.

Baca juga: Ayah yang Siksa Anak hingga Tewas di Cimahi Ditangkap Polisi

Sedangkan suaminya sedang dimintai keterangan terkait kronologi kejadian yang anaknya menjadi korban.

"Untuk pasangan suami istri (Pasutri) sudah diamankan oleh unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tasikmalaya, karena sekarang masih pemeriksaan petugas penyidik," ungkap dia.

Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Tasikmalaya, Irwan Nugraha | Editor Ardi Priyatno Utomo)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Remaja Putri di Bogor Rampok Tantenya, Korban Dipukul dan Disekap

3 Remaja Putri di Bogor Rampok Tantenya, Korban Dipukul dan Disekap

Bandung
Pelaku Pelecehan Payudara di Bandung Serahkan Diri Usai Cabuli Pelajar

Pelaku Pelecehan Payudara di Bandung Serahkan Diri Usai Cabuli Pelajar

Bandung
Pemuda di Sukabumi Bunuh Sang Ibu, Tidur di Dekat Jasad Korban lalu Temui Tetangga Sambil Bawa Uang

Pemuda di Sukabumi Bunuh Sang Ibu, Tidur di Dekat Jasad Korban lalu Temui Tetangga Sambil Bawa Uang

Bandung
Polisi Ungkap Jejak Kasus Vina hingga Perburuan 3 Tersangka DPO

Polisi Ungkap Jejak Kasus Vina hingga Perburuan 3 Tersangka DPO

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Keluarga Vina Didatangi 2 Pria Misterius Sebelum Film Tayang, Takut Kasusnya Kembali Ramai

Keluarga Vina Didatangi 2 Pria Misterius Sebelum Film Tayang, Takut Kasusnya Kembali Ramai

Bandung
'Kernet Bilang Rem Blong, Kami Panik, Istigfar, Terus Bus Terguling'

"Kernet Bilang Rem Blong, Kami Panik, Istigfar, Terus Bus Terguling"

Bandung
Usai Bunuh Ibunya, Pemuda di Sukabumi Tidur Dekat Jasad Korban

Usai Bunuh Ibunya, Pemuda di Sukabumi Tidur Dekat Jasad Korban

Bandung
Polisi Minta Masyarakat Bedakan Fiksi dan Fakta di Film Vina: Sebelum 7 Hari

Polisi Minta Masyarakat Bedakan Fiksi dan Fakta di Film Vina: Sebelum 7 Hari

Bandung
Sodomi Belasan Anak, 2 Remaja di Karawang Ditangkap

Sodomi Belasan Anak, 2 Remaja di Karawang Ditangkap

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Wisata Sejarah Gedung Pakuan: Cara Reservasi Tiket, Jam Buka, dan Daya Tarik

Wisata Sejarah Gedung Pakuan: Cara Reservasi Tiket, Jam Buka, dan Daya Tarik

Bandung
Ini yang Bikin Polisi Tak Mampu Tangkap 3 Pembunuh Vina Cirebon

Ini yang Bikin Polisi Tak Mampu Tangkap 3 Pembunuh Vina Cirebon

Bandung
Pemprov Jabar Ingin Turunkan Harga Avtur di Bandara Kertajati

Pemprov Jabar Ingin Turunkan Harga Avtur di Bandara Kertajati

Bandung
Pemuda di Sukabumi Ditangkap Usai Bunuh Ibu Kandung, Polisi Dalami Motif Pelaku

Pemuda di Sukabumi Ditangkap Usai Bunuh Ibu Kandung, Polisi Dalami Motif Pelaku

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com