Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perundungan Siswi SMAN 1 Ciwidey, Wakasek: Kejadian di Luar Jam Sekolah

Kompas.com - 17/02/2023, 12:08 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Terkait video perundungan yang dialami tiga siswi SMAN 1 Ciwidey, Kabupaten Bandung, Jawa Barat yang terjadi pada Jumat (10/2/2023), pihak sekolah mengatakan kedua belah pihak sudah berdamai.

Iwan, Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) Humas SMAN 1 Ciwidey membenarkan adanya tindak kekerasan serta pemukulan yang dilakukan delapan siswi SMAN 1 Ciwidey terhadap tiga temannya.

Iwan mengatakan, kasus tersebut bermula dari perselisihan antara korban dengan beberapa pelaku.

"Memang betul telah terjadi perselisihan antara korban dengan beberapa temannya, yang mengakibatkan ada tindak kekerasan berupa pemukulan terhadap korban," ujarnya dikonfirmasi, Jumat (17/2/2023).

Baca juga: Siswi SMAN 1 Ciwidey Dirundung Teman Sekolah, Ibu Korban Minta Pelaku Dikeluarkan

Dia mengatakan, pemicu perselisihan antara korban dan pelaku tidak ada kaitannya dengan kegiatan sekolah. Selain itu, kejadian tersebut terjadi di luar jam sekolah dan di luar lingkungan sekolah, yakni di bekas penggilingan padi.

Karena kejadian terjadi di luar sekolah, kata Iwan, perundungan itu di luar pantauan sekolah dan sepenuhnya merupakan tanggung jawab orangtua.

"Pemicunya bukan karena sesuatu yang berhubungan dengan kegiatan belajar mengajar (KBM). Kemudian, kejadiannya terjadi di luar pemantauan pihak sekolah, tetapi sudah menjadi perhatian dan tanggung jawab penuh orang tua masing-masing. Kegiatan pembelajaran pada hari Jumat hanya sampai pukul 11.35 WIB, sementara peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 14.00 WIB," kata dia.

Usai mendapatkan laporan adanya perundungan yang dialami oleh siswinya, pihak sekolah melakukan mediasi antara para pelaku dan korban, juga para orang tuanya.

"Pihak sekolah sudah melakukan tindakan berupa mediasi secara kekeluargaan antara para siswa yang terlibat, para orangtua siswa yang bersangkutan, dan disaksikan oleh Kamtibmas Polsek Ciwidey," tambahnya.

Hasil media itu, sudah terjadi kesepakatan damai antara kedua belah pihak.

"Adapun hasil mediasi tersebut sudah ada kesepakatan damai, dan semua siswa yang bersalah mendapat sanksi yang mendidik dari pihak sekolah," tutur dia.

Sementara korban, sudah ditangani oleh pihak sekolah agar tidak ada efek negatif secara psikologis seperti trauma.

"Seperti trauma dan sebagainya yang diakibatkan oleh peristiwa itu, kami sudah tangani," tutur dia.

Sementara Kepala Sekolah SMAN 1 Ciwidey Adi Sumiarto menyesalkan terjadinya tindak kekerasan yang dilakukan oleh muridnya.

"Saya prihatin dan menyesalkan adanya kejadian seperti itu, kasus ini harus menjadi dorongan agar terus mengadakan pengarahan dan pembinaan terhadap semua siswa supaya ke depan tidak tejadi lagi seperti itu," ungkapnya.

Saat ini, kata Adi, kasus tersebut sedang ditangani oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Bandung.

Baca juga: Kesal Sering Dirundung, Siswa SMK di Palembang Tusuk Teman Sekelas hingga Tewas

"Betul sedang ditangani pihak PPA Polresta Bandung, sehingga pihak sekolah masih menunggu hasil perkembangan," ucapnya.

Sebelumnya, beredar video kekerasan yang dilakukan oleh sejumlah pelajar SMA terhadap salah seorang siswi.

Video tersebut sempat beredar di YouTube pada Kamis (16/2/2023). Kekerasan tersebut diduga dilakukan oleh siswi dari SMAN 1 Ciwidey, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jelang PPDB 2024, Kadisdik Jabar Dilantik Jadi Pj Bupati Cirebon

Jelang PPDB 2024, Kadisdik Jabar Dilantik Jadi Pj Bupati Cirebon

Bandung
Berkas Dukungan Dikembalikan, Aceng Fikri Ajukan Sengketa Proses Pilkada

Berkas Dukungan Dikembalikan, Aceng Fikri Ajukan Sengketa Proses Pilkada

Bandung
Cerita Jaksa Pergoki Pengunjung PN Bandung Bawa 22 Paket Sabu dan 25 Pil Heximer

Cerita Jaksa Pergoki Pengunjung PN Bandung Bawa 22 Paket Sabu dan 25 Pil Heximer

Bandung
Usai Bunuh Ibu, Pria di Sukabumi Tidur Sambil Pakai Kaus Penuh Bercak Darah

Usai Bunuh Ibu, Pria di Sukabumi Tidur Sambil Pakai Kaus Penuh Bercak Darah

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Siswi SMA Terseret Angkot di Bandung, Sopir Diduga Tak Mau Berhenti

Siswi SMA Terseret Angkot di Bandung, Sopir Diduga Tak Mau Berhenti

Bandung
Pria Ini Datang ke Pengadilan Bandung Sambil Bawa 22 Paket Sabu, Ngakunya Rokok

Pria Ini Datang ke Pengadilan Bandung Sambil Bawa 22 Paket Sabu, Ngakunya Rokok

Bandung
Bukti Dukungan Kurang, 2 Mantan Bupati Garut Gagal Maju Pilkada 2024

Bukti Dukungan Kurang, 2 Mantan Bupati Garut Gagal Maju Pilkada 2024

Bandung
Siswi SMA Diduga Otaki Perampokan di Bogor, Uang Curian Dibelikan Ponsel

Siswi SMA Diduga Otaki Perampokan di Bogor, Uang Curian Dibelikan Ponsel

Bandung
Jumlah Perceraian di Indonesia Tahun 2023 Capai 463.654 Kasus

Jumlah Perceraian di Indonesia Tahun 2023 Capai 463.654 Kasus

Bandung
Aksi 3 Siswi SMA Rampok Rumah di Bogor, Gasak Uang Rp 13,8 Juta

Aksi 3 Siswi SMA Rampok Rumah di Bogor, Gasak Uang Rp 13,8 Juta

Bandung
Polda Jabar Bantah Pelaku Kasus Vina Cirebon adalah Anak Polisi

Polda Jabar Bantah Pelaku Kasus Vina Cirebon adalah Anak Polisi

Bandung
Sopir Bus Putera Fajar Jadi Tersangka Kasus Kecelakaan di Subang, Siapa Lagi yang Harus Bertanggung Jawab?

Sopir Bus Putera Fajar Jadi Tersangka Kasus Kecelakaan di Subang, Siapa Lagi yang Harus Bertanggung Jawab?

Bandung
Keluarga Vina Menanti Polisi Segera Tangkap 3 Pembunuh yang Masih Buron

Keluarga Vina Menanti Polisi Segera Tangkap 3 Pembunuh yang Masih Buron

Bandung
Longsor di Bandung Barat, Bey Tunggu Status Tanggap Darurat dari Bupati

Longsor di Bandung Barat, Bey Tunggu Status Tanggap Darurat dari Bupati

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com