Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelajar SMP Cianjur Dulang 11 Medali di Ajang Sains Internasional

Kompas.com - 20/02/2023, 21:42 WIB
Firman Taufiqurrahman,
Reni Susanti

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com – Pelajar SMP di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menoreh prestasi gemilang di ajang kompetiisi level internasional.

Para pelajar SMP Islam Cendekia Cianjur (SICC) ini mendulang 6 medali emas dan 10 penghargaan lainnya di pentas ASEAN Innovative Science Environmental and Entrepreneur Fair (AISEEF) 2023.

Ajang kreativitas bidang sains, lingkungan, dan inovasi kewirausahaan yang digelar di Semarang, Jawa Tengah ini diikuti 365 tim dari 15 negara peserta di antaranya Malaysia, Korea Selatan, India, dan Amerika Serikat.

Baca juga: Pulang Berkebun, Pasutri Cianjur Tewas Terseret Arus Sungai

Humas SMP Islam Cendekia Cianjur, Rudi Kurniawan Sani menyebutkan, total medali dan penghargaan yang diperoleh sebanyak 11 medali, yakni 6 medali emas, 4 medali perak, dan 1 perunggu.

“Termasuk ada 5 penghargaan spesial yang diberikan lembaga-lembaga sains internasional di ajang tersebut,” kata Rudi kepada Kompas.com, Senin (20/2/2023).

Baca juga: Buka-bukaan Lucky Hakim: Uang Makan Minum Wabup Indramayu Rp 100 Juta Per Bulan, THP Rp 200 Juta Lebih

Disebutkan, produk atau karya ilmiah siswa berkaitan dengan inovasi sains dan sains lingkungan, di antaranya permen antikantuk dari olahan teh hitam, briket cangkang kuaci, dan antiseptik dari daun babadotan.

“Total ada sebelas karya ilmiah yang diikut lombakan. Semuanya merupakan hasil inovasi siswa dengan bimbingan guru-gurunya,” ujar dia.

Sementara Kepala SMP Islam Cendekia Cianjur Dera Nugraha mengatakan, seluruh karya ilmiah yang dihasilkan siswa akan diriset lebih lanjut melalui kerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Melalui kerja sama ini, produk atau karya ilmiah siswa diharapkan tidak berhenti sampai di kompetisi, namun ada tindak lanjut yang lebih nyata.

“Kendati karya-karya siswa kami ini sudah mendapat pengakuan secara internasional, namun tentunya perlu diteliti lebih lanjut, seperti komposisinya, kualitasnya, dan kelayakan produknya," kata Dera kepada Kompas.com, Senin.

Dera pun menaruh harapan dan optimisme, penelitian yang berkelanjutan dengan pelibatan dari pihak BRIN akan membuat produk siswa lebih siap dan laik, sehingga bisa dimanfaatkan untuk kepentingan banyak pihak.

“Sejatinya, tujuan ilmu pengetahuan itu sendiri untuk kualitas hidup manusia yang lebih baik, dan semoga anak-anak didik kami bisa berkontribusi dan menjadi bagian di dalamnya,” ujar Dera.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hujan Deras di Garut, Longsor Timpa 4 Rumah, 3 Orang Tertimbun

Hujan Deras di Garut, Longsor Timpa 4 Rumah, 3 Orang Tertimbun

Bandung
Nasib Pilu Anis Dibakar Suaminya Berujung Maut, 3 Minggu Derita Luka Bakar 89 Persen

Nasib Pilu Anis Dibakar Suaminya Berujung Maut, 3 Minggu Derita Luka Bakar 89 Persen

Bandung
Angin Puting Beliung Terbesar di Cimaung, Gemuruh Macam Suara Pesawat

Angin Puting Beliung Terbesar di Cimaung, Gemuruh Macam Suara Pesawat

Bandung
Belasan Pelaku UMKM Disabilitas Buka Sentra Kuliner di Lembang

Belasan Pelaku UMKM Disabilitas Buka Sentra Kuliner di Lembang

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Bandung
Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Bandung Bertambah Jadi 65

Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Bandung Bertambah Jadi 65

Bandung
Derita Penyintas Gempa Cianjur, Melahirkan di Tenda Darurat karena Tak Ada Uang

Derita Penyintas Gempa Cianjur, Melahirkan di Tenda Darurat karena Tak Ada Uang

Bandung
3 Pria Tertabrak Kereta Api di Bandung, 1 Tewas

3 Pria Tertabrak Kereta Api di Bandung, 1 Tewas

Bandung
Video Viral Ratusan Warga Geruduk Maling Motor di Balaidesa Setupatok Cirebon

Video Viral Ratusan Warga Geruduk Maling Motor di Balaidesa Setupatok Cirebon

Bandung
Diguyur Hujan, Tebing Setinggi 120 Meter Longsor Memutus Jalan di Bandung Barat

Diguyur Hujan, Tebing Setinggi 120 Meter Longsor Memutus Jalan di Bandung Barat

Bandung
Pj Bupati Bandung Barat Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Pj Bupati Bandung Barat Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Bandung
Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Bandung
Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Bandung
2 Anak Meninggal karena DBD di Karawang Selama Januari-April 2024

2 Anak Meninggal karena DBD di Karawang Selama Januari-April 2024

Bandung
BNPB: 2023 Terjadi 5.400 Bencana, Naik 52 Persen

BNPB: 2023 Terjadi 5.400 Bencana, Naik 52 Persen

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com