Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lucky Hakim dan Nina Agustina Tak Harmonis, Pengamat: Rugikan Masyarakat

Kompas.com - 22/02/2023, 16:50 WIB
Dendi Ramdhani,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Ketidakharmonisan hubungan antara Bupati Indramayu Nina Agustina dan Lucky Hakim akan berdampak buruk bagi pelayanan masyarakat.

Hal ini disampaikan Guru Besar Ilmu Politik Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Cecep Darmawan.

Cecep menilai, masyarakat jadi korban atas keputusan Lucky Hakim yang ingin mundur dari posisi wakil bupati.

Baca juga: Unggah Foto Bersama Ridwan Kamil, Bupati Indramayu Terima Kasih ke Lucky Hakim: Sukses di Mana Pun Berada

"Penyebabnya ya mereka yang tahu. Tapi yang paling dirugikan publik, karena akan berdampak pada proses pelayanan dan pengambilan keputusan," kata Cecep saat dihubungi lewat telepon seluler, Rabu (22/2/2023).

"Ini warning bagi siapapun, kepala daerah harus dipertimbangkan betul masalah ini. Kalau tidak cocok (antar pasangan) ya di mana-mana ada saja, tapi kan harus dicari titik temunya," tambahnya.

Menurut Cecep, isu semacam ini bisa diselesaikan dalam ruang diskusi. Pihak legislatif di Indramayu juga perlu segera mengambil sikap untuk menyelesaikan persoalan tersebut.

"Sebisa mungkin kalau masih bisa islah menyatu kembali, lebih bagus. Tetapi kalau memang sudah dilakukan (tidak bisa islah) mau tidak mau DPRD harus mengambil sikap yang berarti harus segera mencari pengganti," ujarnya.

Sementara itu, pakar politik Universitas Padjadjaran (Unpad) Muradi menilai, masalah tersebut sudah muncul sejak pencalonan keduanya.

"Ini kan dari awal partai koalisi paham betul menggandengkan anak mantan pejabat dengan artis jadinya ya seperti ini harusnya dari awal diantisipasi. Siapa yang paling rugi ya publik," kata Muradi.

Muradi menyayangkan sikap Lucky Hakim yang memilih mundur. Padahal, kata dia, masa jabatannya hanya tersisa beberapa bulan lagi.

"Ngapain sih mundur, Oktober November (masa jabatan) kan selesai. Itu jauh elegan daripada mundur untuk membangun persepsi seolah dia yang teraniaya," ucapnya.

Baca juga: Lucky Hakim Kirim Pesan Suara kepada Bupati Indramayu: Saya Sudah Mumet, biar Cepat Selesai Saja

Muradi mengamati, isu utama dari konflik tersebut adalah pembagian tugas yang tidak jelas dari awal menjabat.

"Isu utamanya karena power sharing yang gak clear dari awal. Lucky kan paham betul ketika jadi wakil, melihat politik kita kan seperti ban serep bupati. Kalau di undang-undang ada pembagian kewenangan ya itu kan normatif," ungkapnya

"Saya menyayangkan kenapa gak nunggu selesai, baik-baik pamit masyarakat, ke parpol, ke kepala daerah. Dari situ kita bisa melihat berbesar hati daripada curcol," jelas Muradi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Pengguna Jalan di Cicalengka Jadi Korban Pembacokan OTK

7 Pengguna Jalan di Cicalengka Jadi Korban Pembacokan OTK

Bandung
Detik-detik Duel Maut Siswa SMP di Sukabumi, Satu Orang Meninggal

Detik-detik Duel Maut Siswa SMP di Sukabumi, Satu Orang Meninggal

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Menikmati Jalan Braga Bandung yang Tak Lagi Macet pada Akhir Pekan

Menikmati Jalan Braga Bandung yang Tak Lagi Macet pada Akhir Pekan

Bandung
Polisi Olah TKP Kasus Oknum Brimob yang Tabrak Warga sampai Tewas

Polisi Olah TKP Kasus Oknum Brimob yang Tabrak Warga sampai Tewas

Bandung
Kisruh Birokrat di Cianjur Berakhir Damai, Banjir Air Mata dan Saling Cium Tangan

Kisruh Birokrat di Cianjur Berakhir Damai, Banjir Air Mata dan Saling Cium Tangan

Bandung
Tak Kunjung Diambil, 158 Sepeda Motor Hasil Razia Polisi di Bandung 2 Tahun Terbengkalai

Tak Kunjung Diambil, 158 Sepeda Motor Hasil Razia Polisi di Bandung 2 Tahun Terbengkalai

Bandung
Bima Arya Tanggapi Peluang Berpasangan dengan Ridwan Kamil pada Pilkada Jabar 2024

Bima Arya Tanggapi Peluang Berpasangan dengan Ridwan Kamil pada Pilkada Jabar 2024

Bandung
Wisatawan Minta Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan Diperpanjang

Wisatawan Minta Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan Diperpanjang

Bandung
Gerindra Disebut Lirik Dedi Mulyadi untuk Pilkada Jabar 2024

Gerindra Disebut Lirik Dedi Mulyadi untuk Pilkada Jabar 2024

Bandung
Tangisan Pedih Anak Saat Ayah-Ibunya Tewas Tertabrak Kereta Api di Sukabumi

Tangisan Pedih Anak Saat Ayah-Ibunya Tewas Tertabrak Kereta Api di Sukabumi

Bandung
Bima Arya: Saya Siap Maju Pilkada Jabar 2024

Bima Arya: Saya Siap Maju Pilkada Jabar 2024

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Sadisnya Pelaku Mutilasi di Ciamis, Tenteng Pisau Usai Eksekusi Istri di Jalan Desa

Sadisnya Pelaku Mutilasi di Ciamis, Tenteng Pisau Usai Eksekusi Istri di Jalan Desa

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com