Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Subang, 2 Anak Terpeleset hingga Terseret Arus Sungai, 1 Selamat 1 Hilang

Kompas.com - 28/02/2023, 07:21 WIB
Reni Susanti

Editor

SUBANG, KOMPAS.com - Dua orang anak terseret arus sungai dalam banjir yang melanda wilayah Pantura, Subang, Senin (28/2/2023). Satu anak selamat, satunya lagi masih dicari.

Keduanya di duga terpeleset saat berenang di tepi sungai. Akhirnya, keduanya terbawa arus sungai di Desa Rawameneng RT 15/03 Kecamatan Blanakan, Senin (27/2/2023) sekitar pukul 15.00 WIB.

Informasi yang dihimpun dari warga setempat, beberapa anak sedang berenang di pinggir sungai saat arus sungai deras-derasnya.

Baca juga: Detik-detik Mobil Satu Keluarga Tercebur ke Sungai akibat Sopir Batuk

Kemudian 2 anak terpeleset ke dasar sungai hingga terseret arus sungai. Mendengar ada anak yang terseret arus, warga setempat beramai-ramai mencari kedua anak. Satu anak pun berhasil ditemukan.

"Dari dua anak yang terseret arus tersebut, satu anak bernama Gilang, 11 tahun, asal Dusun Rawameneng, berhasil ditemukan pada jam 15:15 WIB berhasil ditemukan dalam keadaan selamat," ujar Kasturi, salah seorang saksi mata yang melihat kejadian.

"Namun satu anak lagi bernama Lukman, 11 tahun, asal Dusun Tegalpanjang Barat, belum ditemukan hingga saat ini. Ciri-ciri korban pakai baju biru, putih dan tinggi," ucapnya dikutip dari Tribun Jabar.

Baca juga: Banjir Karawang, Perum BMI Terendam 1,5 Meter, 1.000 Lebih Warga Terdampak

Petugas gabungan BPBD Subang dibantu Tagana, Damkar, Pemdes dan TNI/Polri masih terus melakukan pencarian terhadap korban.Namum hingga mejelang Maghrib, korban masih belum ditemukan.

Pencarian akan dilanjutkan Selasa(28/2/2023) pagi dengan melibatkan Tim SAR Gabungan dari BPBD, Damkar dan Basarnas, serta TNI-POLRI dan para relawan.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Banjir Pantura Subang, Dua Anak Terseret Arus Sungai, Satu Selamat dan Satu Anak Masih Hilang

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Pj Gubernur Jabar Minta Pungli Parkir di Kota Bandung Segera Dibereskan

Pj Gubernur Jabar Minta Pungli Parkir di Kota Bandung Segera Dibereskan

Bandung
Polisi Masih Cari Unsur Pidana Penggelapan Asal Usul di Kasus Bayi Tertukar

Polisi Masih Cari Unsur Pidana Penggelapan Asal Usul di Kasus Bayi Tertukar

Bandung
DLH Jabar Ungkap Asal Sampah yang Menumpuk di Pantai Sukabumi

DLH Jabar Ungkap Asal Sampah yang Menumpuk di Pantai Sukabumi

Bandung
Ganjar Kunjungi Galeri NuArt, I Nyoman Nuarta: Semua Capres Boleh Datang Asal Dukung IKN

Ganjar Kunjungi Galeri NuArt, I Nyoman Nuarta: Semua Capres Boleh Datang Asal Dukung IKN

Bandung
Ganjar Intip Pengerjaan Sayap Garuda IKN di Studio Nyoman Nuarta Bandung

Ganjar Intip Pengerjaan Sayap Garuda IKN di Studio Nyoman Nuarta Bandung

Bandung
SBY: Pak Jokowi Perbaiki Sejumlah Hal di Era Saya yang Belum Baik, Ndak Apa-apa

SBY: Pak Jokowi Perbaiki Sejumlah Hal di Era Saya yang Belum Baik, Ndak Apa-apa

Bandung
Ramai soal Tarif Parkir di Bandung Rp 10.000 untuk Motor, Ini Penjelasan Pemkot

Ramai soal Tarif Parkir di Bandung Rp 10.000 untuk Motor, Ini Penjelasan Pemkot

Bandung
Kekesalan Warga Bandung Barat Belasan Tahun Tuntut Perbaikan Jalan hingga Ancam Golput Pemilu 2024

Kekesalan Warga Bandung Barat Belasan Tahun Tuntut Perbaikan Jalan hingga Ancam Golput Pemilu 2024

Bandung
Sosok Bu Guritno, Lansia yang Tinggal Sendiri Selama 20 Tahun di Rumah Terbengkalai, Dulu Kerja di IPTN

Sosok Bu Guritno, Lansia yang Tinggal Sendiri Selama 20 Tahun di Rumah Terbengkalai, Dulu Kerja di IPTN

Bandung
Lahan Kering di Gunung Manglayang Terbakar, Warga Padamkan Api Pakai Pelepah Pisang

Lahan Kering di Gunung Manglayang Terbakar, Warga Padamkan Api Pakai Pelepah Pisang

Bandung
Unpad: 85 Persen Bahan Baku Produk Kecantikan Masih Impor

Unpad: 85 Persen Bahan Baku Produk Kecantikan Masih Impor

Bandung
5 Wanita di Bandung Dijual 2 Muncikari Prostitusi 'Online'

5 Wanita di Bandung Dijual 2 Muncikari Prostitusi "Online"

Bandung
Jualan Nasi Kuning ala Jusuf Hamka, Nilai Filosofis dan Pengalaman Masa Kecil

Jualan Nasi Kuning ala Jusuf Hamka, Nilai Filosofis dan Pengalaman Masa Kecil

Bandung
Menyusuri 'Jalan Stum' Jalur Bersejarah Era Kolonial Belanda di Garut

Menyusuri "Jalan Stum" Jalur Bersejarah Era Kolonial Belanda di Garut

Bandung
Pantai Cibutun Sukabumi Disebut Terkotor Keempat di Indonesia, Sampah Ganggu Nelayan

Pantai Cibutun Sukabumi Disebut Terkotor Keempat di Indonesia, Sampah Ganggu Nelayan

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com