CIANJUR, KOMPAS.com - Penyidik Polda Metro Jaya menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan berantai di Cianjur, Jawa Barat, Kamis (2/3/2023) siang.
Reka ulang adegan ini digelar di kediaman dua tersangka, yakni Wowon dan Solihin di Kampung Babakan Mande, Desa Gunungsari, Kecamatan Ciranjang, Cianjur.
Pantauan Kompas.com di lokasi rekonstruksi, sebanyak lima polisi bersenjata laras panjang mengawal ketat ketiga tersangka, Wowon alias Aki, Solihin alias Duloh, dan Dede Solehudin.
Baca juga: Istri Keempat Serial Killer Wowon Menangis Lihat Suaminya Reka Adegan: Padahal di Rumah Penyayang
Kehadiran para tersangka yang mengenakan rompi tahanan berwarna oranye dengan tangan terikat itu sempat disoraki warga yang menonton jalannya rekonstruksi yang digelar di tengah guyuran hujan tersebut.
"Kejam, pembunuh, bukan manusia. Hukum mati saja," teriak sejumlah warga di lokasi.
Baca juga: Cerita Cucu Lolos dari Serial Killer Wowon dkk, Tolak Datangi Pelaku Ambil Uang
Di lokasi ini para tersangka memperagakan cara menghabisi tiga orang korban berdasarkan perannya masing-masing.
Ketiga korban kebiadaban serial killer ini adalah Wiwin dan Noneng, istri dan mertua Wowon, serta anak kandung Wowon bernama Bayu yang masih berusia dua tahun.
Para tersangka pun memeragakan cara mengubur jenazah ketiga korban di dua lokasi berbeda, yakni di halaman belakang rumah Duloh untuk jenazah Noneng dan Wiwin, dan depan pekarangan rumah Wowon untuk jenazah korban balita tersebut.
Hingga berita ini diturunkan, proses rekonstruksi masih berlangsung di lokasi rumah Wowon.
Rencananya, rekonstruksi akan dilanjutkan di TKP lain, yakni di sebuah rumah kontrakan di Desa Kertajaya Ciranjang, lokasi di mana salah satu jenazah korban lainnya dikubur.
Sebelumnya, polisi didampingi Jaksa dan kuasa hukum tersangka menggelar rekonstruksi di TKP (tempat kejadian perkara) pertama di wilayah Bekasi.
Diketahui, sepak terjang serial killer Wowon dkk ini terungkap setelah polisi mengusut kasus dugaan keracunan di sebuah rumah kontrakan di Bekasi yang menewaskan tiga orang.
Belakangan terungkap jika ketiga korban ternyata sengaja diberi racun tikus yang dicampurkan ke dalam minuman kopi.
Dari pengusutan lebih lanjut, korban Wowon dkk ternyata tak hanya di Bekasi, tetapi juga ada di Garut dan Cianjur dengan jumlah korban keseluruhan sebanyak sembilan orang.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.