BANDUNG, KOMPAS.com-Bupati Bandung Dadang Supriatna mengatakan tidak tahu soal logo Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Bandung yang dicatut oleh panitia event motor trail pada Minggu (5/3/2023).
Diketahui, kegiatan tersebut sempat ramai di media sosial, lantaran para peserta event motor trail itu merusak kawasan savana Bunga Rawa atau Edelweis Rawa di Kampung Cai Ranca Upas, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Dadang mengaku, tidak ada informasi dari Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) terkait pencatutan logo oleh event tersebut.
"Terus terang saja, saya sama sekali tidak tahu, tidak ada informasi juga dari dinas terkait soal pemasangan logo di event itu," kata Dadang dikonfirmasi, Senin (13/3/2023).
Baca juga: Bupati Bandung dan Ridwan Kamil Sepakat Perketat Izin Acara Offroad Imbas Ranca Upas Rusak
Logo Pemda Kabupaten Bandung di pasang oleh panitia di pelbagai alat peraga event seperti Banner, Baliho, dan Spanduk.
Lantaran, tak pernah memberikan izin terkait pemasangan logo Pemda Kabupaten Bandung, Dadang menyebut telah meminta pihak keamanan dalam hal ini Polresta Bandung untuk menelusuri kasus pencatutan logo itu.
"Saya juga sudah meminta ke Pak Kapolres bahwa ini dia (Kapolresta Bandung) bilang sudah diproses," ujarnya.
Saat ini pihaknya tengah menunggu langkah dan proses yang sedang ditempuh jajaran Polresta Bandung.
Apabila terbukti adanya pencatutan logo Pemda Kabupaten Bandung, Dadang mengaku akan membicarakan langkah-langkah selanjutnya dengan Kapolresta Bandung.
"Tentu kami juga sedang menunggu informasi dari Pak Kapolres. Nanti kita akan bicara lagi dengan Pak Kapolres," ungkapnya.
Baca juga: Buntut Kerusakan Ranca Upas, Aktivitas Motor Trail dan Offroad Dilarang di Lembang
Saat ini, Obyek Wisata Kampung Cai Ranca Upas telah ditutup oleh pihak pengelola.
Dadang mengatakan, pihaknya telah mendapatkan surat dari Perhutani terkait penutupan sementara Ranca Upas.
"Iya dari perhutani sudah membuat surat untuk penutupan sementara," ungkapnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.