Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramadhan 2023, Merek Lokal Bandung Produksi 200 Ton Kue Kering, Dipasarkan hingga Singapura

Kompas.com - 24/03/2023, 08:54 WIB
Reni Susanti

Editor

BANDUNG, KOMPAS.com - Merek kue kering asal Bandung, J&C Cookies, mengaku, jumlah produksi kue kering untuk kebutuhan Ramadhan dan Lebaran 2023 mencapai 200 ton.

"Tahun ini ada sebanyak 200 ton kue kering yang diproduksi. Pengerjaannya sendiri sudah dari November 2022," ujar pemilik sekaligus CEO J&C Cookies, Jodi Janitra, di Bandung, Jumat (24/3/2023).

Jodi mengatakan, produksi 200 ton kue kering ini dilakukan 500 pekerja warga sekitar yang didominasi perempuan.

Baca juga: Cerita Satu Keluarga Empat Agama di Kota Jambi Sambut Imlek, Buat Kue Kering hingga Siapkan Angpau

Kue kering tersebut dijual dalam bentuk parsel ataupun satuan. Untuk bentuk parsel, pihaknya memproduksi 12.000 pcs dengan pemasaran di Indonesia, Singapura, Malaysia, Brunei, dan lainnya.

Untuk tahun ini, pihaknya menargetkan kenaikan omzet 30 persen dibanding pencapaian tahun lalu.

Baca juga: Berkah Ramadhan, Penjualan Kurma di Kampung Arab Cirebon Melonjak, Sehari Habis 5 Ton

Jodi optimistis bisa mencapai target karena kondisi ekonomi masyarakat Indonesia sudah mulai membaik setelah diterpa pandemi Covid-19.

Inovasi produk

Seperti tahun-tahun sebelumnya, pada Ramadhan 2023, J&C Cookies melakukan sejumlah inovasi pada produk ataupun kemasan.

Untuk produk, ia menghadirkan Smoked Cheese, Caramel Bean, dan J&C Curcumin. Selain itu, terdapat improvement empat varian lama dengan resep yang disempurnakan, yaitu Choco Pink, White Choco Cheese, Choco Mede, dan Choco Pindekas.

"Untuk Smoked Cheese ini, pertama kalinya digunakan keju asap. Jadi ketika konsumen melahapnya akan memberikan kesan beragam," tutur dia.

Selain melakukan inovasi produk, J&C Cookies juga menghadirkan konsep baru untuk kemasan, yakni stoples ulir untuk kemasan reguler.

Kemasan ini dilengkapi dengan penutup kedap udara yang akan membuat kue lebih awet, tetap renyah, dan terlindungi secara maksimal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ijal Bunuh Didi dan Butuh 3 Jam untuk Cor Jasad Korban di Dalam Rumah di Bandung Barat

Ijal Bunuh Didi dan Butuh 3 Jam untuk Cor Jasad Korban di Dalam Rumah di Bandung Barat

Bandung
Usai Kasus Pungli di Masjid Al Jabbar, Pengelola Pasang Spanduk dan Baliho Imbauan

Usai Kasus Pungli di Masjid Al Jabbar, Pengelola Pasang Spanduk dan Baliho Imbauan

Bandung
Bonek Dilarang Hadiri Pertandingan Persib Vs Persebaya, Polisi Berjaga di Perbatasan Kota Bandung

Bonek Dilarang Hadiri Pertandingan Persib Vs Persebaya, Polisi Berjaga di Perbatasan Kota Bandung

Bandung
Kementan Bakal Beri 5.000 Pompa untuk Produksi Padi Jabar

Kementan Bakal Beri 5.000 Pompa untuk Produksi Padi Jabar

Bandung
Polisi Buru Pelaku Lain dalam Perselisihan 2 Ormas di Bandung yang Tewaskan 1 Orang

Polisi Buru Pelaku Lain dalam Perselisihan 2 Ormas di Bandung yang Tewaskan 1 Orang

Bandung
Polisi Tetapkan 1 Tersangka Kasus Bentrok 2 Ormas di Bandung yang Tewaskan 1 Orang

Polisi Tetapkan 1 Tersangka Kasus Bentrok 2 Ormas di Bandung yang Tewaskan 1 Orang

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Anggota Ormas 'Ngamuk' dan Rusak Rumah di Subang, 19 Orang Jadi Tersangka

Anggota Ormas "Ngamuk" dan Rusak Rumah di Subang, 19 Orang Jadi Tersangka

Bandung
Aktivitas Gunung Anak Krakatau Turun, Status Turun Menjadi Waspada

Aktivitas Gunung Anak Krakatau Turun, Status Turun Menjadi Waspada

Bandung
Kronologi 2 Ormas di Bandung Bentrok hingga 1 Orang Tewas, Berawal dari Tersenggol

Kronologi 2 Ormas di Bandung Bentrok hingga 1 Orang Tewas, Berawal dari Tersenggol

Bandung
Kayla Meninggal Usai Lari 7 Putaran 12 Menit Saat Seleksi Paskibraka

Kayla Meninggal Usai Lari 7 Putaran 12 Menit Saat Seleksi Paskibraka

Bandung
Siswi SMA di Sukabumi Meninggal Saat Ikut Seleksi Paskibraka, Ini Kronologinya

Siswi SMA di Sukabumi Meninggal Saat Ikut Seleksi Paskibraka, Ini Kronologinya

Bandung
2 Ormas Bentrok di Bandung, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

2 Ormas Bentrok di Bandung, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

Bandung
Persib vs Persebaya Besok, Polisi Larang Bonek Datang ke Bandung

Persib vs Persebaya Besok, Polisi Larang Bonek Datang ke Bandung

Bandung
Kisah Pilu Nenek Rusmini, Rumahnya Ambruk Diterpa Hujan Deras

Kisah Pilu Nenek Rusmini, Rumahnya Ambruk Diterpa Hujan Deras

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com