Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Rendam Ribuan Rumah di Kota dan Kabupaten Cirebon

Kompas.com - 31/03/2023, 09:52 WIB
Muhamad Syahri Romdhon,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

CIREBON, KOMPAS.com – Ribuan rumah yang tersebar dalam enam kecamatan di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat terendam banjir pada Kamis (30/3/2023) malam hingga Jumat (31/3/2023) dini hari.

Ketinggian banjir bervariasi dari 20 hingga 150 sentimeter di titik terparah.

Faozan, petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon, menyampaikan, sebelum banjir menerjang, hujan deras mengguyur beberapa wilayah di Kota dan Kabupaten Cirebon.

Baca juga: Sungai Tabalong Meluap, Dua Desa di Kalsel Terendam Banjir

Bahkan BPBD telah menginformasikan melalui saluran informasi grup whatapp kepada beberapa simpul.

“Kami dapat informasi dari BMKG, dan kami teruskan kepada seluruh warga Kabupaten Cirebon melalui grup grup, bahwa ada potensi hujan deras yang cukup lama. Dan ternyata benar, hujan deras mengguyur dari Kamis petang hingga malam hari,” kata Faozan saat ditemui Kompas.com, Jumat dini hari di Desa Dawuan, (31/3/2023).

Faozan menerangkan, akibat hujan deras yang berlangsung cukup lama, dan terjadi secara merata, beberapa desa yang tersebar di enam kecamatan dilanda banjir.

Enam Kecamatan itu antara lain: Kecamatan Tengah Tani, Kecamatan Weru, Kecamatan Plered, Kecamatan Talun, Kecamatan kedawung, dan Kecamatan Mundu Kabupaten Cirebon.

Titik banjir terparah, sebut Faozan, terjadi di Desa Dawuan Kecamatan Tengah Tani, dan Desa Banjarwangunan Kecamatan Mundu Kabupaten Cirebon.

Baca juga: 8,27 Hektar Tanaman Bawang Milik Petani di Manggarai Timur Rusak akibat Banjir

Sejumlah tim gabungan dari BPBD, BASARNAS, TNI, POLRI, relawan PMI, dan unsur lainnya terus melakukan proses evakuasi kepada warga terdampak banjir di seluruh wilayah.

Mereka tersebar ke berbagai titik, bersama-sama membantu proses evakuasi warga.

Berdasarkan laporan terkini yang diterima BPBD, banjir mulai merendam beberapa pemukiman di beberapa desa di enam kecamatan dari sekitar pukul 20.00 WIB.

Banjir datang dengan sangat cepat dan kondisi arus air yang deras.

Warga yang berada di lokasi berusaha langsung menyelamatkan diri dengan mengungsi.

 

Baca juga: Diguyur Hujan Deras 2 Hari, Wilayah Utara Pamekasan Dilanda Longsor dan Banjir

Banjir diduga terjadi karena intensitas curah hujan yang tinggi sehingga mengakibatkan air meluap ke pemukiman warga.

Tisna, warga Desa Dawuan menyebut, banjir yang kali ini terjadi merupakan terparah yang dialami bertahun-tahun. Banjir datang secara tiba-tiba serta dengan debit yang sangat tinggi.

“Langsung besar aja, biasanya kalau banjir tidak langsung kaya gini. Bertahap. Ini terparah selama saya tinggal di sini. Saya juga kaget. Tiba-tiba kok begini banjirnya. Aliran sungai ini juga deras sekali,” kata Tisna saat ditemui Kompas.com di rumahnya.

Tisna menyampaikan, banjir merendam seluruh bagian rumah dari dalam, tengah, hingga belakang.

Ketinggian air dari 30 sentimeter hingga bagian halaman belakang seratus sentimeter. Dia memilih mengungsi ke tempat lain untuk menyelamatkan kedua anaknya.

Sebelumnya, hujan deras melanda wilayah setempat selama berjam-jam sejak Kamis siang hingga malam.

Baca juga: Nenek 53 Tahun di Bima Ditemukan Tewas Terseret Banjir

Debit air yang deras dan sangat tinggi membuat arus di sejumlah sungai besar limpas.

Di Desa Dawuan Kecamatan Tengah Tani, banjir diduga disebabkan meluapnya Sungai Cipager hingga merendam banyak pemukiman warga. Ketinggian air mencapai lebih dari satu meter lebih.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Bayi Perempuan Diduga Dibuang di Halaman Rumah di Bogor Buat Heboh Warga

Bayi Perempuan Diduga Dibuang di Halaman Rumah di Bogor Buat Heboh Warga

Bandung
Prakiraan Cuaca di Bogor Hari Ini, 24 September 2023: Pagi Cerah, Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca di Bogor Hari Ini, 24 September 2023: Pagi Cerah, Malam Hujan Ringan

Bandung
Kebakaran Lahan Kembali Terjadi di Kabupaten Bandung, Kali Ini di Bale Endah

Kebakaran Lahan Kembali Terjadi di Kabupaten Bandung, Kali Ini di Bale Endah

Bandung
Masa Darurat Sampah di Kota Bandung Berakhir Besok, Pemkot Minta Diperpanjang

Masa Darurat Sampah di Kota Bandung Berakhir Besok, Pemkot Minta Diperpanjang

Bandung
Bersenggolan dengan Bus Saat Pindah Jalur, Pemotor di Bandung Tewas

Bersenggolan dengan Bus Saat Pindah Jalur, Pemotor di Bandung Tewas

Bandung
Kronologi Kecelakaan Beruntun 4 Mobil dan Tewaskan 1 Orang di BKR Bandung

Kronologi Kecelakaan Beruntun 4 Mobil dan Tewaskan 1 Orang di BKR Bandung

Bandung
Citilink Kembali Buka Penerbangan Tasikmalaya-Jakarta, Terbang 2 Kali Sepekan

Citilink Kembali Buka Penerbangan Tasikmalaya-Jakarta, Terbang 2 Kali Sepekan

Bandung
Saat Prabowo Buka Pergelaran Wayang Jawa-Sunda di Cirebon

Saat Prabowo Buka Pergelaran Wayang Jawa-Sunda di Cirebon

Bandung
Tabrakan Beruntun di BKR Bandung, Satu Orang Tewas

Tabrakan Beruntun di BKR Bandung, Satu Orang Tewas

Bandung
Kebakaran Rumah Makan di Bandung, Sempat Terdengar Suara Ledakan

Kebakaran Rumah Makan di Bandung, Sempat Terdengar Suara Ledakan

Bandung
Kebakaran Rumah Makan di Bandung, 10 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Kebakaran Rumah Makan di Bandung, 10 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Bandung
Kebakaran di Gunung Jayanti Sukabumi Meluas, Api Sudah Terlihat dari Pemukiman Warga

Kebakaran di Gunung Jayanti Sukabumi Meluas, Api Sudah Terlihat dari Pemukiman Warga

Bandung
Satu Keluarga di Cianjur Alami Parkinson, Dinkes Bentuk Tim Riset

Satu Keluarga di Cianjur Alami Parkinson, Dinkes Bentuk Tim Riset

Bandung
Kawah Karaha Bodas di Tasikmalaya: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Kawah Karaha Bodas di Tasikmalaya: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Bandung
Pemprov Jabar Sebut Pemadaman TPA Sarimukti Sudah 90 Persen

Pemprov Jabar Sebut Pemadaman TPA Sarimukti Sudah 90 Persen

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com