Pemudik di Jalur Puncak Diminta Waspada Titik Longsor dan Pohon Tumbang

CIANJUR, KOMPAS.com - Beberapa titik di sepanjang jalur Puncak Cianjur, Jawa Barat, rawan pohon tumbang dan longsor.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur mengimbau pemudik waspada dan tidak memaksakan diri berkendaraan apabila kondisi cuaca tidak kondusif.

"Apabila hujan lebat disertai angin kencang sebaiknya menepi dulu, seperti di rest-rest area," kata Rudi kepada Kompas.com, Senin (17/4/2023).

Baca juga: Jelang Puncak Arus Mudik Lebaran, Polisi Temukan Satu Ember Paku di Tol Purbaleunyi

Disebutkan, intensitas curah hujan di wilayah Cianjur masih tinggi dengan potensi angin kencang hingga puting beliung.

"Spot (titik) yang rawan longsor dan pohon tumbang seperti di kawasan Puncak Pass, Ciloto, dan sepanjang jalan Cibeureum hingga Cugenang," ujar dia.

Menghadapi arus mudik lebaran 2023, BPBD Cianjur turut terlibat dalam pengamanan bersama personel gabungan.

Dikemukakan Rudi, ada dua posko utama yang didirikan, di ruas jalan Pramuka Karangtengah dan mako BPBD.

"Personel dan relawan disiagakan guna antisipasi hal-hal yang berkaitan dengan kebencanaan, terutama di jalur-jalur mudik," ujar Rudi.

Baca juga: Jalur Puncak Cianjur-Bogor Belum Dibuka untuk Umum, Lalin Dialihkan ke Simpang Hanjawar

Sebelumnya, sepekan jelang Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah arus kendaraan pemudik yang melintas jalur Puncak Cianjur meningkat.

Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Cianjur AKP Anaga Budiharso menyebutkan, kendaraan pemudik yang datang dari arah Bogor itu didominasi sepeda motor.

"Ada kenaikan volume sebesar 10 persen, dan diprediksi akan terus meningkat. Sebagian dari mereka pemudik jarak pendek dan lebih memilih perjalanan malam hingga dini hari," kata Anaga, kepada wartawan, Minggu (16/4/2023).

Baca juga: Polisi Ungkap Potensi Kemacetan di Jalur Selatan Jabar Selama Arus Mudik

Kepolisian Resor Cianjur telah mendirikan 15 pos pengamanan, sembilan pos pelayanan, dan satu pos terpadu menghadapi arus mudik dan balik lebaran tahun ini.

Pengamanan arus mudik dan balik melibatkan 808 personel gabungan dari unsur TNI/Polri, Satpol PP, Dishub, BPBD, dinkes dan petugas lainnya dari instansi dan lembaga terkait.

"Personel disiagakan di sejumlah titik rawan dan pusat keramaian, seperti di perbatasan, pasar dan lokasi objek wisata," ujar Anaga.