Bahkan untuk menuju tempat ini, Kompas.com harus melintasi bebatuan terjal dengan kondisi jalan naik turun nan curam karena melintasi perbukitan.
Udin mengungkapkan, setelah video bangunan sekolah tersebut viral, Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan melalui dinas terkait serta pihak sekolah langsung melakukan rapat koordinasi.
Rapat tersebut membahas rencana pembahasan ulang dari pengajuan permohonan perbaikan beberapa waktu lalu. Pemerintah langsung berkoordinasi untuk segera merencakan perbaikan dalam waktu dekat.
Namun hingga Kamis pagi, pihak sekolah masih belum mendapatkan kepastian terkait waktu pelaksanaan rehabilitasi bangunan-bangunan yang rusak itu.
“Pemeritah pusat dan daerah terkait bangunan rusak sudah respons, bahkan informasinya kita sudah diajukan ke PUPR Provinsi Jawa Barat. Hari ini kita masih meunggu terkait realisasi untuk pembangunannya. Jadi video viral itu, sebelumnya kita sudah mengajukan ke pemerintah,” jelas Udin.
Melalui informasi terbaru, Udin juga menyebut bahwa sudah ada surat edaran yang menyebutkan perbaikan SDN Tundagan akan direaliasikan tahun ini.
Namun, pihaknya belum mendapatkan informasi waktu kepastian pembangunan dilakukan.
Bangunan rusak berat dan rusak ringan ini, membuat para siswa-siswi belajar dalam kondisi takut dan tidak nyaman.
Mereka berharap pemerintah dapat segera melakukan perbaikan agar proses belajar mengajar aman dan nyaman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.