BANDUNG, KOMPAS.com - Polda Jabar meluncurkan Polisi RW di Bandung (15/5/2023). Program ini mengangkat konsep mikro manajemen masyarakat dalam preemtif dan preventif keamanan dan ketertiban masyarakat di lingkungan rukun warga (RW).
Kepala Barhakam Polri, Komjen Pol M Fadil Imran mengatakan, program ini memungkinkan polisi hadir langsung di lingkungan RW.
"Sosok polisi sebagai pelindung pengayom pelayan bisa terwujud, bagaimana caranya tentu polisi harus hadir di tengah masyarakat di basis masyarakat. Basis masyarakat paling mikro adalah RW saya kira," ucap Fadil usai launching Polisi RW.
Baca juga: Saya Memberi Usulan Kembali kepada Pak Ganjar, untuk Cawapresnya, Pak Mochamad Ridwan Kamil
Fadil mengatakan, nantinya tugas Polisi RW, memberikan keamanan dan kedamaian di lingkungan masyarakat dengan cara melakukan sekuriti asesmen.
"Jadi nanti polisi setelah berkenalan dengan perangkat RW akan melakukan security assessment, kolaborasi, bergerak bersama, setiap persoalan dikomunikasikan, lalu dilakukan respons bagaimana agar persoalan tersebut bisa terselesaikan," beber dia.
Fadil mencontohkan kontribusi Polisi RW ini. Misal, membantu pemerintah daerah guna membantu persoalan keluarga yang memiliki bayi stunting, mengkomunikasikan bagaimana solusi, dan penanganannya.
"Kedua, persoalan ekonomi. Misalnya di wilayah tersebut ada potensi ekonomi yang bisa ditumbuhkembangkan mungkin dengan komunikasi dengan RW di sana bisa," kata Fadil mencontohkan.
Dengan adanya polisi RW ini diharapkan, tercipta kondusivitas di lingkungan basis masyarakat, apalagi menjelang Pemilu 2024.
"Ada 70.000 RW di wilayah Jabar ini dengan polisi berkisar 2.000 orang situasi bisa semakin kondusif jelang pemilu juga polisi hadir di tengah masyarakat bersama TNI-Polri dan Pemda untuk mewujudkan situasi Kamtibmas yang kondusif," tutur dia.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengatakan, ini merupakan momen bersejarah bagaimana penanganan kondusivitas di Republik Indonesia.
"Bagaimana mikro manajemen di kemasyarakatan insya Allah akan membawa keberhasilan dalam kondusivitas yang kita inginkan," katanya.
Menurutnya, Polisi RW merupakan langkah preemtif dan preventif kepolisian yang proaktif langsung menyentuh akar rumput masyarakat tanpa menunggu kasus-kasus yang ada di masyarakat.
"Kami atas nama masyarakat dengan Pemrprov Jabar merasa tenang karena ini preemtif sebuah kepemimpinan yang proaktif dan sensitif tanpa ada menunggu kasus-kasus yang ada di masyarakat, kita bisa melakukan kondisi preventif dengan polisi RW," ucapnya.
Konsep prestasi Polisi RW ini, sambung dia, akan dites pada saat puncaknya di Pemilu 2024.
Meski begitu, Emil optimistis, bila melihat rekam jejak penyelenggaraan pemilu di wilayah Jabar ini yang selalu kondusif.
"Tapi kalau lihat begini kami yakini, setiap track record Jabar setiap Pemilu selalu damai kondusif, tidak ada kaca pecah, tidak ada peluru lepas, tidak ada darah tumpah, semua aman kondusif," ucapnya.
"Apalagi penguatan dari Polisi RW, mudah-mudahan tahun depan negeri ini akan mengalami transisi demokrasi yang kita harapkan lancar sehingga menyambut Indonesia yang juara, Indonesia maju. Sekali lagi terima kasih atas inovasinya," tambahnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.