Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menelusuri Lokasi Penembakan Bahar bin Smith di Bogor dan Kondisi Ponpes Pasca-kejadian

Kompas.com, 15 Mei 2023, 15:14 WIB
Afdhalul Ikhsan,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Pendakwah Bahar bin Smith ditembak di sekitar kawasan Pusbang SDM Aparatur Perhubungan Kementerian Perhubungan di Kemang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (12/5/2023) malam.

Polda Jawa Barat membenarkan adanya laporan penembakan tersebut bernomor LP/--/B/V/2023/SPKT/POLSEK KEMANG/POLRES BOGOR/POLDA JABAR.

Baca juga: Bahar bin Smith Ditembak di Bogor

Kompas.com mencoba menelusuri kawasan yang disebut polisi sebagai lokasi penembakan Bahar, Senin (15/5/2023) siang.

Baca juga: Kasus Penembakan Bahar bin Smith, Polisi Sebut Ada Luka di Perut Korban

Kompas.com selama setengah jam menelusuri kawasan tersebut. Namun, di sepanjang jalan, tidak ditemukan tanda-tanda lokasi penembakan. 

Baca juga: Bahar bin Smith Mengaku Ditembak OTK, Bawa Baju dan Sorban Bebercak Darah ke Kantor Polisi

Sejumlah warga dan pedagang sekitar lokasi yang ditanyai mengaku tidak mengetahui adanya peristiwa itu.

Warga juga tidak melihat keramaian di sekitar kawasan Pusbang SDM Aparatur Perhubungan Kemenhub.

Termasuk saat polisi melakukan olah tempat kejadian perkara di sekitar lokasi.

Seorang warga sekitar kemudian menyarankan untuk datang ke lokasi pesantren milik Bahar yang berjarak 3 kilometer dari Pusdiklat Dishub.

"Wah, enggak ada tuh penembakan. Itu info dari mana? Mungkin bisa ke pesantrennya aja langsung, enggak jauh dari sini," ujar warga.

Kondisi ponpes Bahar bin Smith

Kompas.com kemudian mendatangi Pondok Pesantren (Ponpes) Tajul Alawiyyin milik Bahar bin Smith, di Desa Pabuaran, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor.

Terlihat perkampungan di sekitar pesantren memang cukup sepi. Lokasi pesantren ini berada di pedesaan dan cukup jauh dari perkotaan.

Kondisi terkini Pondok Pesantren (Ponpes) Tajul Alawiyyin milik Bahar bin Smith di Desa Pabuaran, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (15/5/2023). Terpantau ponpes masih diisi kegiatan oleh para santri usai terjadi penembakan terhadap Bahar di sekitar kawasan Pusbang SDM Aparatur Perhubungan Kementerian Perhubungan di Kemang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Jumat (12/5/2023). KOMPAS.COM/AFDHALUL IKHSAN Kondisi terkini Pondok Pesantren (Ponpes) Tajul Alawiyyin milik Bahar bin Smith di Desa Pabuaran, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (15/5/2023). Terpantau ponpes masih diisi kegiatan oleh para santri usai terjadi penembakan terhadap Bahar di sekitar kawasan Pusbang SDM Aparatur Perhubungan Kementerian Perhubungan di Kemang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Jumat (12/5/2023).

Di lokasi, terpantau ponpes tersebut sedang menggelar sebuah acara. Santri juga masih tampak berkegiatan di pesantren tersebut.

Tampak santri beraktivitas mengikuti kegiatan mengaji dan sebagian bertugas berjaga di pos pintu masuk pesantren.

Kompas.com kemudian menanyakan kondisi Bahar saat ini pasca-penembakan.

Namun, santri yang enggan menyebutkan namanya itu menyebut bahwa tidak ada penembakan dan Bahar sampai saat ini dalam kondisi sehat. 

Halaman:


Terkini Lainnya
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Bandung
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Bandung
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Bandung
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
Bandung
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Bandung
Wagub Jabar Desak Polisi Tangkap Streamer Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian
Wagub Jabar Desak Polisi Tangkap Streamer Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian
Bandung
Dugaan Ujaran Kebencian oleh Streamer, Polda Jabar: Kami Sudah Profiling Akun Pelaku
Dugaan Ujaran Kebencian oleh Streamer, Polda Jabar: Kami Sudah Profiling Akun Pelaku
Bandung
Pakan Satwa Bandung Zoo Menipis, Karyawan Galang Donasi di Pinggir Jalan
Pakan Satwa Bandung Zoo Menipis, Karyawan Galang Donasi di Pinggir Jalan
Bandung
Terminal Cicaheum Akan Jadi Depo BRT, Pemkot Bandung Desak Kemenhub Sosialisasi
Terminal Cicaheum Akan Jadi Depo BRT, Pemkot Bandung Desak Kemenhub Sosialisasi
Bandung
Eks Aktivis Beberkan Cara NII Gaet Pelajar Sampai Mahasiswa
Eks Aktivis Beberkan Cara NII Gaet Pelajar Sampai Mahasiswa
Bandung
Cerita Pemuda Asal Bandung Lepas dari NII, Terpapar Sejak SD, Sadar di Usia Dewasa
Cerita Pemuda Asal Bandung Lepas dari NII, Terpapar Sejak SD, Sadar di Usia Dewasa
Bandung
Banjir Sapu 13 Rumah di Bandung Barat: Bukit Gundul dan Drainase Proyek Diduga Jadi Pemicu
Banjir Sapu 13 Rumah di Bandung Barat: Bukit Gundul dan Drainase Proyek Diduga Jadi Pemicu
Bandung
Pabrik Jamu di Sukabumi Terbakar, Kerugian Ditaksir Rp 500 Juta
Pabrik Jamu di Sukabumi Terbakar, Kerugian Ditaksir Rp 500 Juta
Bandung
4 Kasus Kejahatan terhadap Anak Terjadi di Tasikmalaya, dari Perkosaan hingga Penyekapan di Hotel
4 Kasus Kejahatan terhadap Anak Terjadi di Tasikmalaya, dari Perkosaan hingga Penyekapan di Hotel
Bandung
4 Gadis Pengeroyok Remaja Putri di Tasikmalaya: Putus Sekolah, Tinggal di Kos
4 Gadis Pengeroyok Remaja Putri di Tasikmalaya: Putus Sekolah, Tinggal di Kos
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau