Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4.460 Calon Jemaah Haji Jabar Belum Lunasi Bipih

Kompas.com - 16/05/2023, 13:18 WIB
Dendi Ramdhani,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BANDUNG KOMPAS.com - Sebanyak 4.460 calon jemaah haji asal Jawa Barat belum melunasi Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) 1444 Hijriah/2023 Masehi.

Kepala Kantor Wilayah Kementrian Agama Jabar, Ajam Mustajam mengatakan, Kemenag akan memperpanjang batas pelunasan hingga 19 Mei 2023 agar calon jemaah punya waktu lebih untuk melakukan pelunasan.

Berdasarkan data Kemenag Jabar, total kuota calon jamaah haji asal Jawa Barat sebanyak 38.296 orang. Sedangkan kuota cadangan calon jemaah haji 11.617 orang. Adapun proses keberangkatan calon jemaah haji akan dimulai 23 Mei 2023. 

Baca juga: Syukur, Calon Jemaah Haji Tertua Lamongan yang Berusia 98 Tahun, Daftar 10 Tahun Lalu

"Memang untuk pelunasan biaya haji itu diperpanjangan sampai tanggal 19 Mei 2023, progres sampai saat ini ada penambahan 200 orang yang melunasi. Total yang belum melunasi ada 4.460 orang," kata Ajam dalam diskusi persiapan keberangkatan haji di Hotel Citarum, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (16/5/2023).

Ia menambahkan, ada berbagai faktor yang menyebabkan masih banyak calon jemaah yang belum melunasi Bipih.

Baca juga: Calon Jemaah Haji Sumsel Belum Lunasi BPIH, Kemenag Beri Waktu sampai 12 Mei

 

Selain masalah finansial, alasan lainnya yakni, calon jemaah meninggal, menunggu pendamping, belum siap mental, hingga alamat jemaah yang tidak bisa diketahui.

Menurut Ajam, hingga saat ini total calon jamaah haji murni/regular yang sudah melunasi sebanyak 33.866 orang.

Karena itu, Ajam meminta Pemprov Jabar membantu proses sosialisasi agar para calon jemaah haji segera melakukan pelunasan.

"Kalau nanti banyak calon jamaah haji regular yang tidak bisa melunasi biaya haji, kami malah khawatir akan berdampak pada penentuan kuota selanjutnya," kata Ajam.

Sementara itu, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Jawa Barat, Dedi Supandi telah berkoordinasi dengan para asisten daerah di Jabar untuk membantu proses sosialisasi.

"Kita sudah sampaikan kepada para asisten daerah untuk membantu proses sosialisasi," kata Dedi.

Jika masih banyak yang belum melunasi, kuota tersebut akan dialihkan untuk kuota cadangan yang sudah melunasi Bipih.

"Jika hingga tanggal 19 Mei itu belum melunasi akan ditarik oleh Kemenag, kuota dialokasikan kepada kuota cadangan," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wisata Sejarah Pendopo Kota Bandung: Syarat, Cara Daftar, dan Jam Buka

Wisata Sejarah Pendopo Kota Bandung: Syarat, Cara Daftar, dan Jam Buka

Bandung
Kecelakaan di Subang, Kru Sempat Perbaiki Bus Beberapa Saat Sebelum Insiden Maut

Kecelakaan di Subang, Kru Sempat Perbaiki Bus Beberapa Saat Sebelum Insiden Maut

Bandung
Polisi Sebut Tidak Ada Jejak Rem dalam Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang

Polisi Sebut Tidak Ada Jejak Rem dalam Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang

Bandung
Detik-detik Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana di Subang, Penumpang Teriak 'Allahu Akbar'

Detik-detik Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana di Subang, Penumpang Teriak "Allahu Akbar"

Bandung
Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang, Muslim: Saya Tanya Tiga Kali, Aman atau Tidak?

Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang, Muslim: Saya Tanya Tiga Kali, Aman atau Tidak?

Bandung
Diduga Mabuk, Pria Asal Cileunyi Tewas Tenggelam di Sumur

Diduga Mabuk, Pria Asal Cileunyi Tewas Tenggelam di Sumur

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Sederet Fakta Kecelakaan Maut Bus Rombongan SMK Lingga Kencana di Ciater, Subang

Sederet Fakta Kecelakaan Maut Bus Rombongan SMK Lingga Kencana di Ciater, Subang

Bandung
Pemkab Subang Siapkan 30 Ambulans untuk Antar-Jemput Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Pemkab Subang Siapkan 30 Ambulans untuk Antar-Jemput Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Bandung
Sopir Bus Rombongan SMK Lingga Kencana Depok yang Kecelakaan di Subang Masih Dirawat

Sopir Bus Rombongan SMK Lingga Kencana Depok yang Kecelakaan di Subang Masih Dirawat

Bandung
Identitas 11 Korban Tewas Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang

Identitas 11 Korban Tewas Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang

Bandung
Kesaksian Sopir Bus Maut di Subang, Hilang Kendali Saat Rem Tak Berfungsi

Kesaksian Sopir Bus Maut di Subang, Hilang Kendali Saat Rem Tak Berfungsi

Bandung
Biaya Pengobatan Korban Kecelakaan Bus di Subang Ditanggung Pemerintah

Biaya Pengobatan Korban Kecelakaan Bus di Subang Ditanggung Pemerintah

Bandung
Polisi Selidiki Penyebab Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang

Polisi Selidiki Penyebab Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang

Bandung
Kecelakaan Bus di Subang, 1 dari 11 Korban Tewas Diserahkan ke Keluarga

Kecelakaan Bus di Subang, 1 dari 11 Korban Tewas Diserahkan ke Keluarga

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com