KARAWANG, KOMPAS.com-Polisi melakukan reka ulang saat menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) kasus perampokan minimarket di Jatisari, Karawang, Jawa Barat, yang satu pelakunya ditembak mati.
"Kita lakukan olah TKP awal. Ada 11 adegan yang diperagakan," kata Kasat Reskrim Polres Karawang AKP Arief Bastomy usai olah TKP, Kamis (25/5/2023).
Adegan dimulai dari keempat tersangka perampokan yang duduk-duduk di motor di tempat parkir hingga beraksi dan diringkus Tim Sanggabuana Kepolisian Resor (Polres) Karawang.
Baca juga: Perampok Minimarket di Karawang yang Ditembak Mati merupakan Ketua Komplotan
Tomy menyebutkan, kesimpulan hasil olah TKP akan langsung disampaikan atau dirilis oleh Kapolres Karawang.
Sejauh ini, kata Tomy, sudah ada tujuh saksi yang diperiksa mulai dari saksi pegawai alfamart dan warga di TKP.
Selain itu, pemeriksaan terhadap para tersangka masih dilakukan.
Tomy menyebutkan, perampokan dilakukan oleh komplotan yang terdiri atas empat orang.
Mereka datang menggunakan dua sepeda motor. Tiga masuk ke dalam minimarket dan menyekap pegawai.
Baca juga: Polisi Tembak Mati Perampok Minimarket di Karawang
Setelah menyekap, komplotan ini juga sempat mengambil sejumlah barang. Sedangkan satu perampok lainnya berjaga di luar minimarket.
Sebanyak tiga orang yang berinisial H, S, dan M kemudian langsung diringkus Tim Sanggabuana Polres Karawang.
Seorang yang berjaga di luar minimarket itu yang melarikan diri.
"Saat ini satu tersangka masih kita kejar," kata Tomy.
Sebelumnya diberitakan, H (29) satu pelaku perampokan sebuah minimarket pada Senin (22/5/2023) sekitar pukul 23.00 WIB ditembak mati polisi. H merupakan pimpinan komplotan.
Petugas terpaksa menembak H lantaran melawan petugas saat proses pengejaran seorang komplotan yang kabur.
Baca juga: Perampokan Minimarket di Karawang Gagal karena Ada Pembeli Ketinggalan Topi
Saat beraksi, komplotan ini mengancam dan menyekap pegawai minimarket. Mereka juga membawa senjata api dan senjata tajam.
Sebelum beraksi di Karawang, komplotan ini disebut beraksi di Purwakarta dengan nilai kerugian sekitar Rp 32 juta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.