Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil Targetkan Tol Khusus Truk Tambang di Bogor Beroperasi 2024, Ini Alasannya

Kompas.com - 29/05/2023, 20:06 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Michael Hangga Wismabrata

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berharap jalan tol khusus truk tambang yang menghubungkan wilayah Rumpin-Parung Panjang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, akan beroperasi pada Juni 2024. 

Tol khusus truk tambang itu juga diharapkan menjadi jawaban permasalahan sosial yang ditimbulkan oleh truk berukuran besar pengangkut tambang.

"Masyarakat hidup tenang, tidak banyak debu, tidak banyak kecelakaan, bisnis juga silakan jalan," katanya saat mengunjungi lokasi jalan tol khusus tambang di Desa Rengasjajar, Kecamatan Cigudeg, Senin (29/5/2023).

Baca juga: Ridwan Kamil: Opsi Saya Melanjutkan Gubernur, antara Jabar atau DKI

 

Inovasi baru

Emil mengatakan, jalan tol khusus truk tambang ini merupakan inovasi baru sebuah jalan di Indonesia. Sebab, jalan ini hanya dikhususkan untuk truk tambang berbayar.

Maka dari itu, inovasi harus dimulai dari regulasi sebagai dasar izin pembangunan jalan khusus truk tersebut.

Proses pembangunan jalan yang cukup panjang ini melibatkan pusat, provinsi hingga daerah. 

"Saya ingin menyampaikan bahwa jalan Tol khusus tambang itu sudah dimulai sebenarnya, tapi hari ini diupacarakan. Panjangnya sudah 11,5 kilometer. Lahan sudah terbebaskan dan mayoritas jalannya sudah terbentuk meski masih tanah, kira-kira begitu," kata Emil, sapaan akrabnya saat mengunjungi lokasi jalan tol khusus tambang di Desa Rengasjajar, Kecamatan Cigudeg, Senin (29/5/2023).

Baca juga: Ridwan Kamil Kecam Keras Kasus Bocah SD di Sukabumi Diduga Tewas Dikeroyok Kakak Kelas

"Kemudian pada ujungnya masih 5 kilometer menuju tolnya, itu jalan kabupaten dan nanti kita kasih bantuan keuangan. Saya sudah perintahkan Bappeda untuk menganggarkan, jadi setahun dari sekarang semua bisa berjalan lancar," sambungnya.

 

Kementerian ESDM, kata Emil, juga sudah menerbitkan aturan khusus pembangunan jalan tol truk tambang itu. Kemudian, surat izin tentunya turunan dari Kabupaten Bogor yang sudah didelegasikan. 

"Proses jalan terus, untuk AMDAL dan lain sebagainya. Satu tahun dari sekarang akan bisa beroperasi. Saya imbau kepada semua elemen masyarakat untuk mendukung dan menjaga kondusifitas selama pengerjaan pembangunan agar bisa terwujud dengan baik," kata Emil.

Desain tol truk tambang

Ilustrasi truk melaju di jalan raya.SHUTTERSTOCK/lassedesignen Ilustrasi truk melaju di jalan raya.
Jalan tol khusus truk tambang ini didesain memiliki delapan pintu masuk dan keluar ke lokasi pertambangan yang meliputi wilayah Cigudeg-Rumpin-Gunung Sindur sampai ke Parung Panjang.

Truk truk tambang tersebut nantinya akan melewati 12 jembatan yang terhubung langsung dengan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) III.

Harapannya, ke depan tidak akan ada lagi truk tambang yang bisa melintasi jalan raya umum di empat wilayah itu.

Emil menyampaikan jalan tol khusus truk ini bisa menjadi solusi permasalahan macet, jalan rusak, polusi debu, hingga kecelakaan lalu lintas.

"Saya perintahkan minimal ada 8 pintu masuk dan keluar. Kalau ini selesai, Insha Allah tidak terjadi lagi percampuran yang menyebabkan banyak kemudharatan dan kematian. 

"Nah untuk si jalur umumnya nanti akan diaspal juga dan sudah saya perintahkan untuk dikerjakan setelah jalur tambangnya beres karena kalau diaspal sekarang, truk besarnya masih berada di sana, nanti aspalnya rusak lagi. Jadi saya mohon warga bersabar satu tahun, jalan tambang beres, jalan aspal beres, nanti akan ada waktunya kita melihat wujud dari sebuah kenyataan yang saya sampaikan ini," jelas Emil menambahkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com