KARAWANG, KOMPAS.com - Usai mengunjungi peternakan ayam petelur di Desa Sarijaya, Kecamatan Majalaya, Wakil Bupati Karawang Aep Syaepuloh menginginkan agar setiap desa memiliki peternak ayam petelur.
"Kami ingin ada peternak ayam petelur di setiap desa," ujar Aep di Kantor Pemkab Karawang, Jumat (9/6/2023).
Tujuannya untuk memenuhi kebutuhan telur di masyarakat. Terlebih saat ini harga telur terus mengalami peningkatan, yakni Rp 32.000 hingga Rp 33.000 per kilogram.
"Ada perternak ayam petelur ini tentu dapat memenuhi kebutuhan di masyarakat dan harganya bisa lebih murah," kata Aep.
Baca juga: Sudi Pedagang Mi Ayam Heran, Hanya Dia yang Berjualan Usai Tawuran Gang Mayong
Dalam kunjungannya, Aep mengatakan peternak dengan 640 ayam petelur dapat menghasilkan sekitar 26 kilogram telur setiap harinya.
Hasilnya pun diproritaskan dijual ke masyarakat yang tinggal di desa tersebut, dan dijual dengan harga yang lebih murah dari pasaran.
"Artinya di tengah kondisi sekarang, (peternakan ayam di desa) menjadi ketahanan pangan di masyarakat," ujarnya.
Aep mengatakan, kenaikan harga telur menjadi penilaian laju inflasi, selain cabai.
Saat ini, 75 persen pasokan telur di Karawang mengandalkan kiriman dari wilayah Blitar, Jawa Timur.
Karenanya, harga telur ayam di kota-kota besar, termasuk Karawang cenderung lebih mahal dibandingkan di daerah lain.
"Kenapa di kita (Karawang), Bekasi, atau Jakarta mahal harganya? Karena kebutuhannya tinggi, mulai untuk usaha warung makan, pedagang nasi goreng, nasi uduk, bahkan usaha catering semua ada telurnya," katanya.
Aep memastikan pemerintah daerah siap membantu para peternak ayam petelur tersebut. Salah satu keluhannya ialah mengenai mahalnya harga pakan ayam.
Aep mengaku telah memerintahkan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Karawang untuk juga membantu peternak ayam petelur. Jadi bukan peternak kambing dan sapi saja.
"Soal pakan ayam yang mahal, sudah ada terobosan itu di Walahar yang menjadikan sisa-sisa kue ataupun makanan diolah bisa menjadi makanan ayam ataupun bebek," ujarnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.