KUNINGAN, KOMPAS.com – Harga kambing kurban di pasar hewan khusus kambing di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat terus meroket, pada Senin (12/6/2023). Para pedagang menyebut kenaikan kambing ini dengan ganti harga.
Kenaikan yang biasa Rp 100.000 hingga Rp 200.000 per ekor, jelang Idul Adha kenaikannya menjadi Rp 500.000 hingga Rp 1 juta per ekor.
Kenaikan diprediksi karena permintaan yang cukup banyak untuk memeringati Hari Raya Idul Adha mendatang.
Baca juga: Peternakan Kambing di Malang Bagikan 5.000 Ekor Hewan Kurban Gratis
Hal ini terlihat salah satunya di pasar hewan khusus kambing yang ada di Jalan Winduhaji, Kuningan. Aktivitas transaksi jual beli kian meningkat mendekati peringatan Idul Adha.
Harga tiap satu ekor kambing mengalami perubahan atau ganti harga. Istilah ganti harga digunakan oleh para pedagang, karena kenaikan untuk satu ekor hewan kurban cukup tinggi.
Maman Supriatman, salah satu pedagang kambing di pasar hewan menyampaikan, kenaikan harga biasanya hanya di angka Rp 100.000 hingga Rp 200.000 per ekor. Kali ini, kenaikan mencapai Rp 500.000 hingga Rp 1 juta per ekor.
“Bukan naik sih, ganti harga ini. Ada yang naiknya sampai Rp 500 ribuan perekor. Kalau kambing yang ukuran besar, sampai Rp 1 juta naiknya, ini kaya gini,” kata Maman saat dihubungi Kompas.com (12/6/2023).
Maman menyebut, kenaikan harga kambing ini disebabkan karena harga di tingkat peternak juga mengalami kenaikan.
Namun mendekati Idul Adha, banyak masyarakat sudah mulai mencari kambing sehingga dirinya meningkatkan jumlah stok harian, dari jumlah normalnya.
Maman membawa sekitar 30 hingga 50 ekor perhari di momen mendekati Idul Adha. Jumlah itu, naik 50 persen dari jumlah kambing yang dia bawa ke pasar, sekitar 15-25 ekor per hari, di hari normal.
Baru beberapa jam buka, Maman sudah menjual 20 dari 40 ekor kambing yang dibawanya.
Maman menyebut, rata-rata pembeli dari berasal dari Kuningan dan Cirebon.
Maman yang sudah menjadi pedagang kambing sejak lebih dari 10 tahun lalu menyebut, harga diprediksi akan kembali naik pada 10 hari menjelang hari Raya Idul Adha mendatang.
Sementara itu, Muhamad Shobirin (31) peternak kambing asal Desa Sampih, Kecamatan Susukan, Kabupaten Cirebon Jawa Barat mengakui bahwa kenaikan harga perekor kambing sudah mulai naik dua tahun terakhir.
Dirinya yang memelihara sekitar 50 ekor kambing menyebut, permintaan sedang meningkat sehingga para konsumen tidak sedikit yang langsung mencari ke peternak.