Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Sapi Kurban Jokowi di Cianjur Diperlakukan Istimewa, Pijat Rutin dan Pakan Khusus

Kompas.com - 23/06/2023, 18:35 WIB
Firman Taufiqurrahman,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com - Presiden Jokowi membeli tiga ekor sapi kurban dari peternak lokal asal Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Sejak dipesan beberapa waktu lalu, sapi jenis Simental dan Limosin itu langsung mendapatkan perlakuan khusus dari sang pemilik.

Tiga sapi kualitas super dari Sentra Peternakan Sapi Saritani Kampung Pawenang, Desa Wangunjaya, Kecamatan Cugenang, Cianjur ini memiliki bobot masing-masing 1 ton lebih.

Baca juga: Jokowi Pesan 3 Sapi Kurban ke Peternak Cianjur, Bobotnya 1 Lebih dari Ton

“Untuk pakan seperti pada umumnya, namun ada tambahan ramuan khusus untuk menjaga kesehatan dan kebugarannya,” kata Rahman (45) penanggungjawab kandang kepada Kompas.com, Jumat (23/6/2023).

Selain pakan super yang disajikan, kondisi kebersihan kandang juga menjadi prioritas. Setiap hari kandang disterilisasi dan sapi rutin dibersihkan agar terhindar dari ancaman penyakit.

“Kemarin-kemarin kan sempat ramai penyakit LSD dan PMK itu, ya. Tapi alhamdulilah, hasil pemeriksaan sapi-sapi ini sehat,” ujar dia.

Rahman mengemukakan, tiga ekor sapi kurban pesanan Jokowi ini telah lolos uji dan memenuhi standarisasi pihak istana.

Karena itu, untuk menjaga standar mutu, kondisi sapi terus dipantau, salah satunya agar tidak stres.

“Rutin mendapatkan pijat. Mereka senang kalau diperlakukan begitu, merasa dimanja,” kata Rahman. 

Baca juga: Menengok Bruno, Sapi Kurban Jokowi Seberat 840 Kg di Jambi yang Punya Perawatan Khusus

Rahman menerangkan, tiga ekor sapi yang berumur kisaran 3-4 tahun ini merupakan hasil pengembangan lokal.

Pihaknya bersyukur masih diberi kepercayaan menyiapkan hewan kurban untuk presiden.

"Ini tahun keempat pesan sapi kurban dari sini. Semoga sampai hari H-nya lancar semua. Rencananya sehari jelang Idul Adha baru kita kirim ke istana,” ujar Rahman.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca di Bandung Hari Ini, 11 Desember 2023: Berawan hingga Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca di Bandung Hari Ini, 11 Desember 2023: Berawan hingga Hujan Sedang

Bandung
Bahas Program Makan Siang Gratis, Gibran: Ini Gagasan Konkret, Bukan Retorika

Bahas Program Makan Siang Gratis, Gibran: Ini Gagasan Konkret, Bukan Retorika

Bandung
Cara Pemkot Bandung Atasi Jeratan Rentenir

Cara Pemkot Bandung Atasi Jeratan Rentenir

Bandung
Dua Petani di Sumedang Tewas Tersambar Petir saat Berteduh

Dua Petani di Sumedang Tewas Tersambar Petir saat Berteduh

Bandung
Pesan Gibran di Karawang: Kalau Ada Serangan Jangan Dibalas

Pesan Gibran di Karawang: Kalau Ada Serangan Jangan Dibalas

Bandung
Akhir Kasus Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur, Mempelai Wanita Pilih Pisah dengan 'Suami'

Akhir Kasus Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur, Mempelai Wanita Pilih Pisah dengan "Suami"

Bandung
Cerita Kepala KUA Dijanjikan “Sesuatu” jika Bersedia Nikahkan Pasangan Sesama Jenis di Cianjur

Cerita Kepala KUA Dijanjikan “Sesuatu” jika Bersedia Nikahkan Pasangan Sesama Jenis di Cianjur

Bandung
Komitmen Berantas Korupsi, Mahfud MD: Kami Peluru Tak Terkendali

Komitmen Berantas Korupsi, Mahfud MD: Kami Peluru Tak Terkendali

Bandung
Didapuk Jadi Warga Kehormatan Sunda, Mahfud MD Dapat Sapaan Uwak

Didapuk Jadi Warga Kehormatan Sunda, Mahfud MD Dapat Sapaan Uwak

Bandung
Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur Diadakan secara Siri Setelah Ditolak KUA

Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur Diadakan secara Siri Setelah Ditolak KUA

Bandung
Mahfud Sebut Indeks Korupsi Indonesia Turun gara-gara Revisi UU KPK

Mahfud Sebut Indeks Korupsi Indonesia Turun gara-gara Revisi UU KPK

Bandung
Kasus Dugaan 'Bullying' Siswa SD di Sukabumi Dilaporkan sejak Oktober, Polisi Sebut Masih Diselidiki

Kasus Dugaan "Bullying" Siswa SD di Sukabumi Dilaporkan sejak Oktober, Polisi Sebut Masih Diselidiki

Bandung
Ralat Pernyataan, Mahfud MD Pastikan OTT KPK Sudah Cukup Bukti

Ralat Pernyataan, Mahfud MD Pastikan OTT KPK Sudah Cukup Bukti

Bandung
Tangis Wariha, Anak Kesayangannya Tewas Dianiaya Polisi di Subang: Salah Anak Saya Apa?

Tangis Wariha, Anak Kesayangannya Tewas Dianiaya Polisi di Subang: Salah Anak Saya Apa?

Bandung
7 Cara Unik Dedi Mulyadi Sosialisasikan Prabowo-Gibran: Lomba Joget Gemoy

7 Cara Unik Dedi Mulyadi Sosialisasikan Prabowo-Gibran: Lomba Joget Gemoy

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com