Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Video Ratusan Buruh Pabrik di Majalengka Diduga Kesurupan, Polisi: Belum Sarapan

Kompas.com - 07/07/2023, 11:29 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

KOMPAS.com - Video yang memperlihatkan dugaan kesurupan massal yang menimpa buruh pabrik viral di media sosial.

Usai ditelusuri, kejadian itu terjadi di wilayah Kecamatan Kasokandel, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Kamis (6/7/2023).

Dalam video itu tampak sejumlah buruh perempuan yang terkapar dan histeris di halaman pabrik sedang mendapat pertolongan dari rekannya.

Di video lain yang beredar, terlihat salah satu buruh perempuan duduk di kursi roda sembari tertawa dan mengelus-elus rambutnya. Tak lama berselang, perempuan itu tiba-tiba menangis namun dengan tatapan kosong.

Baca juga: Mahasiswa Jadi Buruh Saat Magang di Jepang, Bekerja 14 Jam Sehari Tanpa Libur, Gaji Juga Dipotong

Kronologi kejadian

Kapolres Majalengka, AKBP Indra Novianto mengatakan, kejadian itu bermula ketika salah satu buruh diduga mengalami kesurupan.

Kemudian, Indra melanjutkan, kondisi serupa lantas menyebar ke ratusan buruh lainnya.

"Kurang lebih 100 karyawan yang kesurupan," kata Indra, dikutip dari TribunJabar.id, Jumat (7/7/2023).

Kejadian itu, menurutnya, terjadi sekitar pukul 11.00 WIB dan berlangsung selama sekitar 4 jam.

Selama itu juga, Indra menyampaikan, buruh yang dalam kondisi baik membantu menenangkan ratusan buruh yang diduga mengalami kesurupan itu.

Baca juga: Buruh Tani di Cianjur Cabuli Anak 3 Tahun, Aksinya Tepergok Tetangga

"Untuk penanganannya yaitu dengan cara sesama rekan kerja saling bantu-membantu satu dengan lainnya untuk menenangkan karyawan yang sedang kesurupan," ujar Indra.

Dugaan penyebab

Dalam kesempatan itu, Indra pun membeberkan dugaan penyebab kesurupan massal yang dialami para buruh pabrik itu.

Dia menduga, ratusan buruh pabrik tersebut histeris dan diduga mengalami kesurupan karena mereka belum sempat sarapan sebelum bekerja.

"Kejadian tersebut diduga akibat karyawan belum sempat sarapan sebelum melaksanakan pekerjaan pada pagi hari," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul "Kasus Seratusan Karyawan Pabrik di Majalengka Kesurupan, Polisi Sebut Karena Mereka Belum Sarapan"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Hari Hilang, Perempuan Ditemukan Tewas dengan Tangan Diikat di Cirebon

5 Hari Hilang, Perempuan Ditemukan Tewas dengan Tangan Diikat di Cirebon

Bandung
Kematian DBD di Kabupaten Bandung Tertinggi Se-Indonesia, Bupati Minta Warga Bersih-bersih

Kematian DBD di Kabupaten Bandung Tertinggi Se-Indonesia, Bupati Minta Warga Bersih-bersih

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Bandung
Terimbas Banjir Rob, Pedagang Minta Pantai Karangsong Indramayu Dibenahi

Terimbas Banjir Rob, Pedagang Minta Pantai Karangsong Indramayu Dibenahi

Bandung
KPU Karawang Ancam Ambil Langkah Hukum Soal SK Palsu Penetapan Caleg

KPU Karawang Ancam Ambil Langkah Hukum Soal SK Palsu Penetapan Caleg

Bandung
Fakta di Balik Video Viral Bocah Gibran di Bogor Nangis Kelaparan

Fakta di Balik Video Viral Bocah Gibran di Bogor Nangis Kelaparan

Bandung
Ingin Ulangi Kemenangan 2008, PDI-P dan PKS Jajaki Koalisi untuk Pilkada Sumedang

Ingin Ulangi Kemenangan 2008, PDI-P dan PKS Jajaki Koalisi untuk Pilkada Sumedang

Bandung
Kisah Srikandi Tagana Lawan Stigma, Rela Tinggalkan Keluarga demi Tangani Bencana

Kisah Srikandi Tagana Lawan Stigma, Rela Tinggalkan Keluarga demi Tangani Bencana

Bandung
WNA Pembunuh Mertua di Kota Banjar Divonis 16 Tahun Penjara dan Bayar Restitusi 192 Juta

WNA Pembunuh Mertua di Kota Banjar Divonis 16 Tahun Penjara dan Bayar Restitusi 192 Juta

Bandung
Cirebon Festival 2024, Ajang bagi UMKM Cirebon untuk 'Naik Kelas'

Cirebon Festival 2024, Ajang bagi UMKM Cirebon untuk "Naik Kelas"

Bandung
Sederet Fakta Baru Kasus Mutilasi di Ciamis, Tersangka Depresi Diduga gara-gara Utang Rp 100 Juta

Sederet Fakta Baru Kasus Mutilasi di Ciamis, Tersangka Depresi Diduga gara-gara Utang Rp 100 Juta

Bandung
Kementan Targetkan Bantu 10.000 Pompa Air untuk Pertanian Jawa Barat

Kementan Targetkan Bantu 10.000 Pompa Air untuk Pertanian Jawa Barat

Bandung
Nenek 69 Tahun di Purwakarta Ditemukan Tewas di Ruang Tamu, Polisi: Ada Luka di Kepala

Nenek 69 Tahun di Purwakarta Ditemukan Tewas di Ruang Tamu, Polisi: Ada Luka di Kepala

Bandung
Meski Harga Pupuk Subsidi Naik, Mentan Jamin Jumlahnya Tak Akan Berkurang

Meski Harga Pupuk Subsidi Naik, Mentan Jamin Jumlahnya Tak Akan Berkurang

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com