Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasca-semburan Api, Rest Area Km 86 B Tol Cipali Sudah Aman Didekati

Kompas.com - 07/07/2023, 15:11 WIB
Farida Farhan,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah BPBD Subang menyebutkan, titik semburan api di Rest Area Km 86 B Jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) telah aman. Adapun penyebab semburan karena pergeseran gas rawa di bawah tanah.

Kasi Kedaruratan BPBD Subang Komara mengatakan, pihaknya bersama Pertamina EP dan Pertamina Drilling Service Indonesia (PDSI) telah mengecek lokasi bekas semburan api pada Selasa (4/7/2023) pukul 17.55 WIB. Adapun semburan telah padam sejak pukul 10.40 WIB.

"Oleh tim Pertamina dinyatakan aman, bebas dari kandungan gas apapun, hanya oksigen yang terdeteksi, dan aman untuk didekati," kata Komara melalui pesan singkat, Jumat (7/7/2023).

Baca juga: Akhirnya, Semburan Api di Rest Area Km 86 B Tol Cipali Padam

BPBD Subang telah mengeluarkan Laporan Selesai Penanganan Semburan Api Rest Area Km 86 B Tol Cikopo - Palimanan nomor PB.01.02. /341-sekre.

"Saat ini telah kami serahkan penanganan selanjutnya kepada pengelola Rest Area Km 86 B Tol Cipali," kata Komara.

Dari pantauan Kompas.com di lokasi, semburan api memang telah padam. Nampak jelas bekas semburan api yang berada di sekitar area parkir belakang. Sekitar empat pohon pun nampak gosong.

Pengaman pun dipasang hingga jarak yang dinilai aman. Garis polisi, tanda bahaya, hingga tulisan standard operating procedure (SOP) pun masih terpasang.

Titik semburan api di Rest Area Km 86 B Jalan Tol Cikopo - Palimanan (Cipali) telah aman, Jumat (7/7/2023). Adapun penyebab semburan karena pergeseran gas rawa di bawah tanah.KOMPAS.com/FARIDA Titik semburan api di Rest Area Km 86 B Jalan Tol Cikopo - Palimanan (Cipali) telah aman, Jumat (7/7/2023). Adapun penyebab semburan karena pergeseran gas rawa di bawah tanah.

Kepala Divisi Operasi Astra Tol Cipali Sri Mulyo mengatakan akan mengkaji fungsional Rest Area Km 86 B.

“Saat ini rest area masih dalam keadaan tidak difungsikan dan kami akan mengkaji fungsional Rest Area Km 86 B pasca-padamnya semburan api dengan berkoordinasi bersama Kementerian
ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral) dan Kementerian PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat). Harapan kami para pengguna jalan bisa secepatnya kembali memanfaatkan Rest Area 86 B,” ujar Sri Mulyo dalam keterangan persnya.

Baca juga: Semburan Api Tak Kunjung Padam, Penyewa di Rest Area KM 86 Tol Cipali Dapat Kompensasi

Penyebab semburan api

Komara mengatakan, berdasarkan penelitian Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), semburan api muncul di dalam sumur air itu diduga karena migrasi gas rawa di bawah Rest Area Km 86 C Jalan Tol Cipali. Kedalamannya antara 100-500 m di bawah permukaan tanah.

"Jadi bukan karena aktivitas pengeboran. Karena sumur itu sudah ada sebelumnya. fenomena alam," kata Komara.

Diketahui api menyembur dari galian sumur bor di Rest Area Km 86 B Jalan tol Cipali sejak Rabu (26/4/1023) sekitar pukul 08.30 WIB.

Astra Tol Cipali kemudian menutup rest area demi pengamanan dan keselamatan. Baik bagi pemilik tenant, pengunjung rest area, dan masyarakat di sekitar Rest Area Km 86 B Jalan Tol Cipali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Siswi SMA Terseret Angkot di Bandung, Sopir Diduga Tak Mau Berhenti

Siswi SMA Terseret Angkot di Bandung, Sopir Diduga Tak Mau Berhenti

Bandung
Pria Ini Datang ke Pengadilan Bandung Sambil Bawa 22 Paket Sabu, Ngakunya Rokok

Pria Ini Datang ke Pengadilan Bandung Sambil Bawa 22 Paket Sabu, Ngakunya Rokok

Bandung
Bukti Dukungan Kurang, 2 Mantan Bupati Garut Gagal Maju Pilkada 2024

Bukti Dukungan Kurang, 2 Mantan Bupati Garut Gagal Maju Pilkada 2024

Bandung
Siswi SMA Diduga Otaki Perampokan di Bogor, Uang Curian Dibelikan Ponsel

Siswi SMA Diduga Otaki Perampokan di Bogor, Uang Curian Dibelikan Ponsel

Bandung
Jumlah Perceraian di Indonesia Tahun 2023 Capai 463.654 Kasus

Jumlah Perceraian di Indonesia Tahun 2023 Capai 463.654 Kasus

Bandung
Aksi 3 Siswi SMA Rampok Rumah di Bogor, Gasak Uang Rp 13,8 Juta

Aksi 3 Siswi SMA Rampok Rumah di Bogor, Gasak Uang Rp 13,8 Juta

Bandung
Polda Jabar Bantah Pelaku Kasus Vina Cirebon adalah Anak Polisi

Polda Jabar Bantah Pelaku Kasus Vina Cirebon adalah Anak Polisi

Bandung
Sopir Bus Putera Fajar Jadi Tersangka Kasus Kecelakaan di Subang, Siapa Lagi yang Harus Bertanggung Jawab?

Sopir Bus Putera Fajar Jadi Tersangka Kasus Kecelakaan di Subang, Siapa Lagi yang Harus Bertanggung Jawab?

Bandung
Keluarga Vina Menanti Polisi Segera Tangkap 3 Pembunuh yang Masih Buron

Keluarga Vina Menanti Polisi Segera Tangkap 3 Pembunuh yang Masih Buron

Bandung
Longsor di Bandung Barat, Bey Tunggu Status Tanggap Darurat dari Bupati

Longsor di Bandung Barat, Bey Tunggu Status Tanggap Darurat dari Bupati

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
Komplotan Penyelewengan Elpiji Subsidi Ditangkap, Keuntungan Rp 592 Juta

Komplotan Penyelewengan Elpiji Subsidi Ditangkap, Keuntungan Rp 592 Juta

Bandung
Peminat UTBK ITB 2024 Turun Dibanding Tahun Lalu

Peminat UTBK ITB 2024 Turun Dibanding Tahun Lalu

Bandung
Menengok 3 Lokasi Pembunuhan Vina Usai 8 Tahun Berlalu

Menengok 3 Lokasi Pembunuhan Vina Usai 8 Tahun Berlalu

Bandung
Pemkot Bandung Terapkan Teknologi Pengelolaan Sampah RDF di 4 TPST

Pemkot Bandung Terapkan Teknologi Pengelolaan Sampah RDF di 4 TPST

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com