Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bawaslu Kabupaten Bandung Minta Disdukcapil Fasilitasi DPT yang Belum Punya E-KTP

Kompas.com - 11/07/2023, 14:03 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bandung, Kahpiana meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Dinas Kependudukan Catatan dan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Bandung agar segera memfasilitasi Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang belum memiliki Kartu Tanda Penduduk Elektronik (E-KTP).

Ia mencatat ada sebanyak 60 ribu DPT yang belum memiliki E-KTP serta per-14 Februari 2024 nanti akan berusia 17 tahun.

Baca juga: JPPR Desak KPU Buka Akses Silon ke Bawaslu Terkait Pencalegan, Jangan Ego Sektoral

"Pemilih potensial yang belum memiliki E-KTP lumayan angkanya 60 ribuan. Berkaitan degan DPT ini, pertama berkaitan dengan yang belum terfasilitasi E-KTP agar KPU bisa bekerjasama dengan Disdukcapil, paling tidak Disdukcapil memfasilitasi, kan sudah memenuhi syarat usia 17 tahun cuma satu syarat administrasinya E-KTP," katanya dikonfirmasi, Selasa (11/7/2023).

Selain itu, rekomendasi Bawaslu terkait data RT dan RW yang nol serta pemilih ganda yang berjumlah 5.300 DPT, telah diselesaikan oleh KPU.

"Data yang disebutkan KPU terkait data ganda, ada yang posisinya sudah tidak di Kabupaten Bandung, ada juga yang masih di sini tapi domisilinya pindah, dan lain halnya," ujarnya.

Sementara, ia menyebut total DPT di Kabupaten Bandung ada 2.655.214. Dari angka tersebut, untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kabupaten Bandung mengalami peningkatan sebesar 290 jiwa.

Kades, BPD, ASN Hingga Pendamping PHK Belum Mengundurkan Diri

Pihaknya mengaku telah menandatangani terkait temuan 3 Kepala Desa (Kades) dan 1 orang Aparatur Sipil Negara (ASN) yang saat ini tengah ikut dalam kontestasi Calon Legislatif (Caleg) untuk 2024 mendatang.

Hasil penulusurannya terhadap 3 Kepala Desa tersebut melalui Sistem Informasi Calon (Silon) menyebut bahwa hanya muncul nama dan foto partai.

"Saya sudah di tanda tangani di KPU tingga kepala Desa karena kalau salah ada BPD juga, udah di sampaikan juga ke KPU berkaitan dengan surat pengunduran dirinya, karena di Silon yang bisa diakses Bawaslu itu hanya muncul nama, foto partai, belum kelengkapan berkasnya, karena berkasnya itu ada di KPU," ucapnya.

Baca juga: Bawaslu Akan Telusuri Parpol yang Sudah Iklan Politik Sebelum Masa Kampanye

Terkait ASN, serta Kepala Desa, ia menegaskan sudah final dan sudah meminta KPU untuk mengkroscek kebenarannya lagi.

"Cuma hasil penelusuran memang itu adalah Kepala Desa, kalau Kadesnya itu final, cuma sudah di rekomendasikan ke KPU agar di cek keberadaanya, apakah memang berkas pengubduran dirinya ada, atau tidak, kemudian yang ASN juga ada, ada 1 ASN dia ikut salah satu partai. Dulu dia mantan Sekcam," terangnya.

Tak hanya itu, terdapat juga anggota Badan Pengawas Desa (BPD), serta pembantu Program Keluarga Harapan (PKH) dan pendamping Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) yang juga ikut dalam Pencalegan.

"BPD 3 orang, ASN 1, TNI-Polri tidak ada, pendamping PKH ada juga, karena pendamping  PKH ada di dalam aturan yang dibuat , jadi mereka harus mundur, pendamping PKH dan TKSK harus mundur" pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Buron sejak 2016, 3 Anggota Geng Motor Pembunuh Vina di Cirebon Tak Kunjung Ditangkap

Buron sejak 2016, 3 Anggota Geng Motor Pembunuh Vina di Cirebon Tak Kunjung Ditangkap

Bandung
Buka Luka Lama, Keluarga Vina Sempat Tolak Pembuatan Film, Setuju demi Pengungkapan Kasus

Buka Luka Lama, Keluarga Vina Sempat Tolak Pembuatan Film, Setuju demi Pengungkapan Kasus

Bandung
Saat Sopir Bus Kecelakaan Maut Subang Berulang Kali Minta Maaf...

Saat Sopir Bus Kecelakaan Maut Subang Berulang Kali Minta Maaf...

Bandung
Terungkap, Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana karena Oli dan Rem Angin Bocor

Terungkap, Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana karena Oli dan Rem Angin Bocor

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Bandung
Usai Kecelakaan Bus SMK Depok, Sekolah di Bandung Barat Diultimatum  Tak 'Study Tour' ke Luar Kota

Usai Kecelakaan Bus SMK Depok, Sekolah di Bandung Barat Diultimatum Tak "Study Tour" ke Luar Kota

Bandung
Uji Coba Makan Siang Gratis di Bandung, 2.500 Porsi Per Hari untuk 6 SD

Uji Coba Makan Siang Gratis di Bandung, 2.500 Porsi Per Hari untuk 6 SD

Bandung
Aktivitas Gunung Ruang Mulai Turun, Statusnya Jadi Level III Siaga

Aktivitas Gunung Ruang Mulai Turun, Statusnya Jadi Level III Siaga

Bandung
Dinas Pendidikan Jabar Perketat Aturan 'Study Tour' Imbas Bus Terguling di Ciater

Dinas Pendidikan Jabar Perketat Aturan "Study Tour" Imbas Bus Terguling di Ciater

Bandung
Video Viral Bocah SD di Cirebon Depresi Usai Ponsel Dijual Ibu

Video Viral Bocah SD di Cirebon Depresi Usai Ponsel Dijual Ibu

Bandung
Bus yang Alami Kecelakaan di Subang Sempat Setel Rem Saat di Tangkuban Parahu

Bus yang Alami Kecelakaan di Subang Sempat Setel Rem Saat di Tangkuban Parahu

Bandung
Pilkada Jabar 2024 Dipastikan Tidak Ada Calon dari Jalur Perseorangan

Pilkada Jabar 2024 Dipastikan Tidak Ada Calon dari Jalur Perseorangan

Bandung
Momen Warga Gelar Doa Bersama di TKP Kecelakaan Bus Subang

Momen Warga Gelar Doa Bersama di TKP Kecelakaan Bus Subang

Bandung
Imbas Bus Terguling di Ciater, Bey Keluarkan SE Kegiatan 'Study Tour'

Imbas Bus Terguling di Ciater, Bey Keluarkan SE Kegiatan "Study Tour"

Bandung
2 Mantan Bupati Serahkan Bukti Dukungan Calon Perseorangan Pilkada Garut 2024

2 Mantan Bupati Serahkan Bukti Dukungan Calon Perseorangan Pilkada Garut 2024

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com