BANDUNG, KOMPAS.com - Presiden Jokowi menegaskan, dirinya tidak memiliki kewenangan untuk menentukan layak atau tidaknya Stadion yang ditunjuk oleh FIFA untuk pergelaran Piala Dunia U-17 yang akan digelar pada 10 November hingga 2 Desember mendatang.
Ia memberikan sepenuhnya kewenangan tersebut kepada FIFA selaku federasi tertinggi sepak bola dunia.
"Yang menentukan layak dan tidaknya (stadion untuk Piala Dunia U-17) FIFA, bukan Presiden," katanya ditemui di Stadion Si Jalak Harupat (SJH), Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat pada Rabu (12/7/2023).
Baca juga: Kunjungi Stadion Si Jalak Harupat, Jokowi: Layak Digunakan Event Internasional
Jokowi mengatakan, tugasnya sebagai pemerintah hanya menyiapkan serta memperbaiki apa-apa saja yang kurang dan sesuai dengan standar FIFA.
"Tugas kita menyiapkan, memperbaiki, merenovasi, kalau sudah FIFA ke sini siap ya berarti itu layak," terangnya.
Saat ini, kata dia, ada sebanyak 6 sampai 8 Stadion yang ditunjuk untuk menggelar event Internasional Piala Dunia U-17.
"Enam sampai delapan stadion, tapi nanti sekali lagi akan dicek," ujar dia.
Jokowi menjelaskan, renovasi Stadion SJH yang telah dilakukan Kementrian PUPR sudah layak digunakan untuk Piala Dunia U-20 yang gagal diselenggarakan.
Baca juga: Jokowi Bakal Tonton Seleksi Timnas U-17 di Stadion Si Jalak Harupat
Meski begitu, nantinya FIFA akan kembali melakukan pengecekan terhadap SJH guna diuji kelayakannya untuk Piala Duni U-17.
"Ini ada proses dicek FIFA yang mana yang akan ditentukan sehingga yang menentukan sekali lagi adalah FIFA, kita hanya menyiapkan saja," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.