Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makam Syekh Abdul Muhyi: Daya Tarik, Riwayat Singkat, dan Rute

Kompas.com - 01/08/2023, 23:18 WIB
Dini Daniswari

Editor

KOMPAS.com - Makam Syekh Abdul Muhyi terletak di Pamijahan, Kecamatan Bantarkalong, Kabupaten Tasikmalaya bagian selatan, Jawa Barat.

Makam Syekh Abdul Muhyi adalah salah satu objek wisata religi di wilayah Sunda.

Keberadaan makam ulama penyebar agama Islam di wilayah Tasikmalaya ini telah terkenal sejak dahulu.

Kebanyakan pengunjung datang menjelang ramadan dan bulan Robiul Awal atau bulan Mulud.

Makam Syekh Abdul Muhyi

Daya Tarik Makam Syekh Abdul Muhyi

Syekh Abdul Muhyi dikenal sebagai tokoh pesantren pertama di daerah selatan (Tasikmalaya) pada akhir abad ke-17 (1650-1699).

Wilayah tersebut saat ini dikenal dengan Kabupaten Tasikmalaya.

Makam Syekh Abdul Muhyi terdapat di atas bukit yang dikelilingi dengan hamparan sawah yang subur.

Pada kompleks pemakaman terbeut juga tumbuh pohon besar yang membuat suasan menjadi rindang.

Baca juga: Makam Syekh Maulana Ibrahim Asmoroqondi: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Kompleks Makam Syekh Abdul Muhyi terdiri dari makam Syekh Abdul Muhyi, makam Sembah Dalem Sacaprana (mertua), makam Raden Ajeng Tanganziah (ibu kandung) dan Sembah Dalem Yudanegara (paman Syekh Abdul Muhyi).

Nama paman Syekh Abdul Muhyi tersebut akhirnya menjadi nama jalan di Kota Tasikmalaya.

Makam Syekh Abdul Muhyi banyak dikunjungi peziarah dari berbagai daerah.

Kebanyakan peziarah datang di atas pukul 23.00 WIB pada hari Sabtu, kemudian mereka menginap di penginapan sekitar makam.

Pengunjung baru berziarah setelah melakukan shalat Subuh. Pada hari biasa, Senin hingga Jumat, peziarah tidak sebanyak pada hari Sabtu.

Bagi masyarakat yang berziarah diminta untuk melapor kepada pengelola untuk ketertiban mengingat jumalh peziarah cukup banyak.

  • Gua Safarwadi

Peziarah dari makam Syekh Abdul Muhyi, ada yang melanjutkan ke Gua Safarwadi yang berjarak sekitar 800 meter dari makam Syekh Abdul Muhyi.

Gua Safarwadi merupakan tempat Syekh Abdul Muhyi melakukan khalwat (menarik diri dari keramaian untuk mendekatkan diri kepada Alloh SWT) dilakukan di dalam gua tersebut.

Pada saat itu, dia membangun kegiatan pengajian dalam bentuk pengajian pesantren mengunakan kitab-kitab kuning agama.

Sering disebutkan, pembangunan pesantren di wilayah tersebut untuk pertama kalinya dilakukan oleh Syekh Abdul Muhyi.

Gua Safarwadi memiliki sebuah lokasi yang disebut Blok Pesantren. Wilayah dengan batu-bbatu yang membentuk rak buku untuk menyimpan Al Quran, kitab-kitab, dan buku lainnya.

Baca juga: Makam Syaikhona Kholil Bangkalan: Daya Tarik, Jam Buka, dan Harga Tiket

Syekh Abdul Muhyi merupakan waliyullah yang dihormati masyarakat pesantren.

Abdul Muhyi dilahirkan pada tahun 1650 M di Mataram. Di sini, Mataram ada yang menyebut Lombok dan ada yang menyebut Kerajaan Mataram Islam.

Ayahnya bernama Sembah Lebe Wartakusumah, seorang bangswan Sunda keturunan Raja Galuh Pajajaran. Pada saat itu, kerajaan tersebut merupakan bagian Kerajaan Mataram Jawa.

Ibunya bernama Raden Ajeng Tangan Ziah, seorang keturunan bangsawan Mataram yang berjalur hingga Syaikh Ainui Yaqin (Sunan Giri).

Pada usia 19 Tahun, Abdul Muhyi merantau ke Mekkah, sebelumnya singgah di Aceh.

Di kota berjuluk Serambi Mekkah tersebut, Abdul Muhyi mempelajari berbagai keilmuan di Aceh. Dia kemudian baru bertolak ke Mekkah dan berkesempatan menjalankan ibadah haji, baru kembali ke Tanah Air.

Sekembalinya dari Mekkah, Abdul Muhyi menuju Ampel Denta pada tahun 1678. Tujuannya adalah untuk mendapatkan ijazah agar dapat menjadi mursyid tarekat Syathariyah dari gurunya.

Sekembalinya dari Ampel Denta, ayahnya menikahkan dengan putri yang bernama Ayu Bekta.

Setelah menikah Abdul Muhyi bersama orang tuanya pindah ke Jawa Barat untuk menyebarkan agama Islam.

Abdul Muhyi meninnggal dunia pada tahun 1730 M atau 1151 H dalam usia 80 tahun.

Syekh Abdul Muhyi dimakamkan di Pamijahan, Bantar kalong, Tasikmalaya bagian selatan, Jawa Barat. 

Rute Makam Syekh Abdul Muhyi

Jarak tempuh Makam Syekh Abdul Muhyi dari Kota Tasikmalaya sekitar 59,4 kilometer dengan waktu tempuh kurah lebih 1 jam 40 menit.

Perjalanan akan melalui Tasikmalaya-Karangnunggal, Jl Syekh Abdul Muhyi, Jalan Raya Karangnunggal, Jalan Raya Pamijahan,

Sumber:

priangan.tribunnews.com


badan-penghubung.jabarprov.go.id


jabar.nu.or.id/ngalogat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menangis, Ayah Pacar Vina: Jangan Buat Kami Lebih Sakit

Menangis, Ayah Pacar Vina: Jangan Buat Kami Lebih Sakit

Bandung
Ayah Pacar Vina Muncul Beri Penjelasan, Sebut 8 Tahun Berusaha Tangkap Para Pembunuh

Ayah Pacar Vina Muncul Beri Penjelasan, Sebut 8 Tahun Berusaha Tangkap Para Pembunuh

Bandung
Bencana Tanah Longsor di Bandung Barat Butuh Percepatan Penanganan

Bencana Tanah Longsor di Bandung Barat Butuh Percepatan Penanganan

Bandung
Nasdem dan Gerindra Sepakat Berkoalisi Dukung Petahana di Pilkada Karawang 2024

Nasdem dan Gerindra Sepakat Berkoalisi Dukung Petahana di Pilkada Karawang 2024

Bandung
3 Pelaku Masih Buron, 8 Pembunuh Vina Bakal Kembali Diperiksa Polisi

3 Pelaku Masih Buron, 8 Pembunuh Vina Bakal Kembali Diperiksa Polisi

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Bandung
Pemkab Majalengka Tanggung Biaya Jaminan Perlindungan Petugas Pilkada 2024

Pemkab Majalengka Tanggung Biaya Jaminan Perlindungan Petugas Pilkada 2024

Bandung
Bima Arya 'Menjemput Takdir' di Kantor DPD Golkar Jabar

Bima Arya "Menjemput Takdir" di Kantor DPD Golkar Jabar

Bandung
Cerita Bocah 13 di Cirebon Depresi, Ponsel Hasil Menabung Dijual Sang Ibu untuk Makan Sehari-hari

Cerita Bocah 13 di Cirebon Depresi, Ponsel Hasil Menabung Dijual Sang Ibu untuk Makan Sehari-hari

Bandung
Usai Kecelakaan Maut Subang, Dishub Minta Sekolah di Bandung Bersurat Sebelum 'Study Tour'

Usai Kecelakaan Maut Subang, Dishub Minta Sekolah di Bandung Bersurat Sebelum "Study Tour"

Bandung
Kronologi Siswi SMA Terseret Angkot di Bandung, Alami Luka di Bagian Wajah

Kronologi Siswi SMA Terseret Angkot di Bandung, Alami Luka di Bagian Wajah

Bandung
Tiket Semifinal Persib vs Bali United 'Sold Out', Polisi Bersuara

Tiket Semifinal Persib vs Bali United "Sold Out", Polisi Bersuara

Bandung
8 Pembunuh Vina Sempat Cabut Keterangan di Polda Jabar,  Polisi Dalami Alasannya

8 Pembunuh Vina Sempat Cabut Keterangan di Polda Jabar, Polisi Dalami Alasannya

Bandung
Hari Ini Balai Kota Bandung Bebas Kendaraan, ASN ke Kantor Jalan Kaki dan Bersepeda

Hari Ini Balai Kota Bandung Bebas Kendaraan, ASN ke Kantor Jalan Kaki dan Bersepeda

Bandung
Tugas Bey untuk Pj Bupati Cirebon: Daerah Percontohan PPDB Terbaik

Tugas Bey untuk Pj Bupati Cirebon: Daerah Percontohan PPDB Terbaik

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com