Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buntut Tabrak Lari 4 Motor di Bandung Barat, Bos Angkot Terancam Sanksi

Kompas.com - 02/08/2023, 17:04 WIB
Bagus Puji Panuntun,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BANDUNG BARAT, KOMPAS.com- Izin operasional usaha angkutan kota (angkot) trayek Cililin-Cimahi terancam dicabut setelah tragedi tabrak lari sejumlah kendaraan.

Angkot tersebut ditumpangi oleh pengemudi yang menjalankan kendaraan dengan aksi ugal-ugalan dan pengaruh minuman keras di Jalan Raya Batujajar, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat pada Senin (31/7/2023).

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Bandung Barat Fauzan Azima mengatakan, tragedi tabrak lari angkot Cililin-Cimahi yang dikemudikan pemuda 21 tahun ini menjadi peringatan bagi bos angkot agar melakukan evaluasi sebelum diberi sanksi pencabutan izin operasional.

"Kami bakal panggil dulu operator angkutannya, minimal diberikan peringatan dahulu. Kalau terjadi lagi baru kami akan beri tindakan tegas, bisa jadi sampai pencabutan operasional (angkot). Tapi dilihat dulu secara utuh kronologisnya bagaimana," kata Fauzan saat dikonfirmasi, Rabu (2/8/2023).

Baca juga: Ugal-ugalan dan Tabrak 4 Sepeda Motor, Pengemudi Angkot Diamuk Massa

Kendaraan yang ditumpangi oleh tiga pemuda itu melaju dengan ugal-ugalan melintas Jalan Raya Batujajar dan masuk ke Jalan Selacau.

Sepanjang jalan itu, angkot tersebut menabrak 4 kendaraan roda dua dan kabur ke sebuah area pertambangan pasir.

Hingga akhirnya ketiga pemuda di dalam angkot itu diburu oleh ratusan warga yang kesal atas aksi ugal-ugalan mereka.

Ketiga pemuda tersebut segera diamankan sebelum habis dihajar massa.

Setelah berhasil ditangkap dan diinterogasi warga, ketiga pemuda termasuk sopir angkot tersebut dalam keadaan mabuk berat.

Baca juga: Detik-detik Aksi Perempuan Lawan Pelaku Pelecehan Seksual di Dalam Angkot, Korban Berharap Pelaku Ditangkap

 

Diduga mereka sengaja menenggak minuman keras sebelum menjalankan kendaraan angkot.

"Tidak dibenarkan pengemudi angkutan di bawah pengaruh alkohol dan narkotika. Kita akan gandeng BNN KBB, mengecek secara langsung semua pengemudi angkutan umum agar bebas narkotika dan miras," ujar Fauzan.

 

Fauzan menjelaskan, Dishub Bandung Barat saat ini masih mengumpulkan keterangan dan data mengenai legalitas sopir angkot.

Pasalnya, pengemudi angkutan kota wajib memiliki status sopir yang resmi dibawah perintah pengusaha angkot.

"Kami akan mengecek status pengemudi, apakah legal diperintahkan oleh pemilik atau sopir yang tidak jelas. Bisa saja memang oleh pengemudi legal, tapi bisa diberikan ke pengemudi yang tidak jelas atau supir tembak. Makanya kita akan cek yang kemarin kecelakaan itu supir legal atau bukan," papar Fauzan.

Baca juga: Dua Angkot Terguling usai Balapan di Lampung, 4 Orang Terluka

Fauzan menyampaikan, tragedi ini harus menjadi evaluasi bersama khususnya para pelaku usaha angkutan umum karena pelayanan penumpang menjadi poin utama dalam operasional mereka.

"Selama ini kita berharap angkot bisa diterima masyarakat, apalagi persaingan ketat kan. Jadi kalau tidak memberikan pelayanan yang baik, tidak memberikan rasa aman dan nyaman pada pengguna bagaimana bisa pengguna bisa memilih angkot," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Punya Suara Tinggi, PKS Tak Akan Negosiasi Posisi Wali Kota di Pilkada Bandung 2024

Punya Suara Tinggi, PKS Tak Akan Negosiasi Posisi Wali Kota di Pilkada Bandung 2024

Bandung
Partai Demokrat Siapkan 3 Nama Pendamping Dadang Supriatna di Pilkada 2024

Partai Demokrat Siapkan 3 Nama Pendamping Dadang Supriatna di Pilkada 2024

Bandung
Hindari Jalan Rusak di Parung Panjang Bogor, Truk Tabrak Pengendara Motor

Hindari Jalan Rusak di Parung Panjang Bogor, Truk Tabrak Pengendara Motor

Bandung
Kasus Demam Berdarah di Cimahi Meningkat, 6 Orang Meninggal Dunia

Kasus Demam Berdarah di Cimahi Meningkat, 6 Orang Meninggal Dunia

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Bandung
Cerita Warga Saat Polisi Gerebek Pabrik Narkoba Berkedok Bengkel Mesin di Bogor

Cerita Warga Saat Polisi Gerebek Pabrik Narkoba Berkedok Bengkel Mesin di Bogor

Bandung
PKS Rekomendasikan Asep Mulyadi dan Istri Oded Maju Pilkada Bandung

PKS Rekomendasikan Asep Mulyadi dan Istri Oded Maju Pilkada Bandung

Bandung
2 Pengamen Ditemukan Tewas di Perkebunan Teh Malabar Bandung

2 Pengamen Ditemukan Tewas di Perkebunan Teh Malabar Bandung

Bandung
Pabrik Narkoba Berkedok Bengkel di Perkampungan Bogor, Polisi Temukan 1,2 Juta Pil PCC

Pabrik Narkoba Berkedok Bengkel di Perkampungan Bogor, Polisi Temukan 1,2 Juta Pil PCC

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Pabrik Narkoba di Bogor Digerebek Polisi, Pak RT Kaget: Dia Izinnya Buka Bengkel

Pabrik Narkoba di Bogor Digerebek Polisi, Pak RT Kaget: Dia Izinnya Buka Bengkel

Bandung
Tanah Longsor Terjang Komplek Pesantren di Sukabumi, Penjaga Keamanan Tewas

Tanah Longsor Terjang Komplek Pesantren di Sukabumi, Penjaga Keamanan Tewas

Bandung
Terjadi Lagi, Truk Tambang Tabrak Warung di Parung Panjang Bogor

Terjadi Lagi, Truk Tambang Tabrak Warung di Parung Panjang Bogor

Bandung
Jalani Tradisi Seba, 1.500 Warga Baduy Datang ke Pemkab Lebak

Jalani Tradisi Seba, 1.500 Warga Baduy Datang ke Pemkab Lebak

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com