BOGOR, KOMPAS.com - Sebanyak 8.990 kartu keluarga (KK) di 17 desa, delapan kecamatan di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, mengalami krisis air bersih akibat kekeringan.
Pendistribusian bantuan pun mulai dilakukan guna meringankan derita setiap keluarga.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat mencatat, jumlah itu terhitung dari periode awal Mei sampai Agustus 2023.
"Jika dihitung total dari awal mulai adanya permohonan air bersih mulai Mei sampai 3 Agustus kemarin itu. Dan hari ini mulai banyak-banyaknya permintaan, setiap hari ada," ujar Plt Kasie Logistik BPBD Kabupaten Bogor, Cecep Dais saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (4/8/2023).
Baca juga: 4 Desa di Sukoharjo Dilanda Kekeringan Selama Sebulan Terakhir
Bencana kekeringan mulai melanda wilayah Kabupaten Bogor seiring datangnya musim kemarau tahun ini.
Dengan kata lain, intensitas hujan menurun sehingga sumber air berkurang sumur mengering. Akibatnya, ribuan warga kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Warga yang terdampak bencana kekeringan di delapan kecamatan, yaitu Jasinga, Nanggung, Jonggol, Cibungbulang, Cisarua (kawasan Puncak Bogor), Rancabungur, Tenjo, dan Sukajaya.
Kini, keluarga yang terdampak bencana tersebut bergantung pada bantuan air bersih yang didistribusikan oleh pemerintah.
"Adapun di Kecamatan Cijeruk, pernah ada permohonan air bersih dikarenakan pipa air dari mata air rusak," ucapnya.
Baca juga: Kepala BNPB dan Menko PMK Serahkan Bantuan untuk Warga Terdampak Bencana Kekeringan di Papua Tengah
Hingga Jumat siang, pemerintah melalui BPBD terus berupaya menyalurkan air bersih dengan mobil tangki ke rumah warga.
Sejauh ini, kata dia, semua permohonan air bersih sedang diupayakan untuk dipenuhi.
Cecep menyebabkan, pihaknya telah mengirimkan total 260.000 liter air yang didistribusikan sampai dengan tanggal 3 Agustus kemarin.
"Pendistribusian air bersih ke desa-desa yang memohon penyaluran ke BPBD. Jadi penyaluran air bersih untuk per kepala keluarga saja. Jika dirinci per warga sepertinya hanya dapat diperkirakan saja, 1 KK biasanya beranggotakan 4 jiwa," ungkapnya.
Untuk siang ini, BPBD Kabupaten Bogor sedang mendistribusikan air bersih ke enam lokasi, yakni Desa Tegalwangi, Parakanmuncang, Kalongliud, Hambaro, Kopo dan Harkatjaya.
"Hari ini masih berlangsung di enam lokasi di kawasan Puncak dan di wilayah bagian barat. Enam desa, empat kecamatan," ujarnya.
Cecep mengungkapkan, pendistribusian air bersih akan terus berlangsung hingga beberapa hari ke depan karena ada kendala jarak yang cukup jauh menjangkau wilayah pelosok Kabupaten Bogor.
Baca juga: Alasan 8 Warga di Pelosok Bogor Memilih Jadi Penambang Emas Ilegal Banyumas
Sementara mobil tangki yang dimiliki terbatas hanya empat yang beroperasi, sehingga harus bergantian dan bolak-balik mengirimkan air bersih.
"Kendala saat ini mungkin karena pendistribusian air bersih jaraknya lumayan jauh-jauh ya, seperti Kecamatan Nanggung, Jasinga, Jonggol, dan Sukajaya," jelasnya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.