BOGOR, KOMPAS.com- Seorang bayi berusia empat bulan di Desa Wanaherang, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, mengalami luka usai disiram air panas.
Kapolsek Gunung Putri, Kompol Bayu Tri Nugraha Hidayat mengatakan, bayi tersebut diduga disiram oleh orangtuanya sendiri.
"Informasi awal dari petugas puskesmas lapor ke Polsek Cileungsi," ujar Bayu sewaktu dihubungi, Senin (7/8/2023).
Baca juga: Guru SMK yang Celupkan Tangan Siswa ke Air Panas Mengaku Salah, Sebut untuk Uji Kejujuran
Bayu menjelaskan, kejadian tersebut terjadi pada Jumat (4/8/2023) sekitar 13.30 WIB. Informasi itu kemudian ditindaklanjuti oleh petugas yang sedang piket.
Saat itu, petugas langsung memeriksa ke tempat kejadian atau TKP dan bayi tersebut mengalami luka di bagian tubuhnya.
Kini, bayi itu harus menjalani perawatan karena luka di bagian tubuhnya. Ia masih dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cileungsi.
"Saat ini bayi itu dirawat di RSUD. Bayi itu mengalami luka di bagian perutnya," ujarnya.
Bayu mengungkapkan kronologi soal bayi yang diduga disiram itu.
Baca juga: Guru SMK Celupkan Tangan Siswa ke Air Panas, Disdikbud NTT Kirim Tim Investigasi
Menurut Bayu, informasi bayi itu disiram pertama kali dari petugas puskesmas setempat. Berdasarkan keterangan yang didapat, bayi tersebut diduga disiram oleh ibu kandungnya.
Dugaan itu muncul dari keterangan sang ayah yang menyebut bahwa istrinya lah yang terakhir bersama bayi mungil itu.