Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Imbas El Nino, Terjadi 13 Kali Kebakaran Lahan Gambut di Kabupaten Bandung

Kompas.com - 08/08/2023, 18:21 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Sebanyak 13 kali kebakaran lahan gambut melanda wilayah Kabupaten Bandung, Jawa Barat, akibat fenomena El Nino.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Bandung, Hilman Kahar mengatakan, kejadian tersebut terjadi sejak Juli 2023.

"El Nino itu kan di mulai Juli kemarin, sekarang kita sedang hadapi. Kebakaran lahan gambut, hutan bambu itu tanda-tandanya," katanya ditemui di Rumah Dinas Bupati Bandung, Selasa (8/8/2023).

Baca juga: Hadapi El Nino, Kementerian PUPR Minta Kepala Balai Lebih Sensitif

Hilman menjelaskan, kebakaran lahan gambut yang terjadi atau kebakaran lainnya terjadi karena fenomena alam.

Pasalnya, saat ini suhu di Bandung Raya saat siang hari tergolong sangat panas.

"Kebakaran yang terjadi karena faktor alam itu karena sekarang kan situasinya atau cuacanya lagi panasnya," tuturnya.

Tidak hanya faktor alam, faktor kelalaian manusia disebut ikut menjadi salah satu penyebab kebakaran lahan gambut dan lainnya bisa terjadi.

Baca juga: Cegah Gagal Panen Dampak El Nino, Pj Bupati Bekasi Sarankan Petani Tanam Palawija

Bahkan, dari 13 kali kejadian kebakaran lahan gambut, setengahnya disebabkan oleh kelalaian manusia.

"Banyak sebabnya, contoh Pecinta Alam habis naik gunung bikin api unggun terus sebelum pulang lupa menuntaskan pemadaman bekas api unggunnya. Kemudian yang suka jalan-jalan ke gunung dan sengaja melemparkan bekas rokok yang baranya masih menyala ke lahan kering. Selanjutnya ada juga yang bakar sampah kemudian sampah yang terbakarnya terbawa angin dan jatuh di salah satu lahan, itu juga jadi penyebabnya," beber dia. 

 

Hal itu, lanjut dia, bisa terus terjadi sepanjang El Nino masih belum berakhir.

Mengantisipasi jumlah kebakaran lahan tidak meningkat. Pihaknya menyebut telah membentuk relawan kebakaran di 32 desa yang ada di Kabupaten Bandung.

"Puncaknya diprediksi September sekarang, karena wilayah Kabupaten Bandung yang luas kita siapkan relawan di tiap desa, memang sekarang baru 32 desa. Itu digagas agar menutupi kebutuhan personel," beber dia. 

Baca juga: Pemadaman Kebakaran Lahan Milik Polda Riau Terhambat Sumber Air yang Menipis

Selain itu, kerja sama dengan lembaga lain seperti Perhutani juga dilakukan guna mengawasi kebakaran lahan.

"Kita juga kerja sama dengan Perhutani, karena ada Polisi Hutan dan mereka yang menjaga hutan lindung secara administrasi. Tapi ketika kejadian ya kita gotong-royong," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sempat Dirawat, 4 Korban Kebakaran di Bandung Meninggal Dunia

Sempat Dirawat, 4 Korban Kebakaran di Bandung Meninggal Dunia

Bandung
Buron sejak 2016, 3 Anggota Geng Motor Pembunuh Vina di Cirebon Tak Kunjung Ditangkap

Buron sejak 2016, 3 Anggota Geng Motor Pembunuh Vina di Cirebon Tak Kunjung Ditangkap

Bandung
Buka Luka Lama, Keluarga Vina Sempat Tolak Pembuatan Film, Setuju demi Pengungkapan Kasus

Buka Luka Lama, Keluarga Vina Sempat Tolak Pembuatan Film, Setuju demi Pengungkapan Kasus

Bandung
Saat Sopir Bus Kecelakaan Maut Subang Berulang Kali Minta Maaf...

Saat Sopir Bus Kecelakaan Maut Subang Berulang Kali Minta Maaf...

Bandung
Terungkap, Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana karena Oli dan Rem Angin Bocor

Terungkap, Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana karena Oli dan Rem Angin Bocor

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Bandung
Usai Kecelakaan Bus SMK Depok, Sekolah di Bandung Barat Diultimatum  Tak 'Study Tour' ke Luar Kota

Usai Kecelakaan Bus SMK Depok, Sekolah di Bandung Barat Diultimatum Tak "Study Tour" ke Luar Kota

Bandung
Uji Coba Makan Siang Gratis di Bandung, 2.500 Porsi Per Hari untuk 6 SD

Uji Coba Makan Siang Gratis di Bandung, 2.500 Porsi Per Hari untuk 6 SD

Bandung
Aktivitas Gunung Ruang Mulai Turun, Statusnya Jadi Level III Siaga

Aktivitas Gunung Ruang Mulai Turun, Statusnya Jadi Level III Siaga

Bandung
Dinas Pendidikan Jabar Perketat Aturan 'Study Tour' Imbas Bus Terguling di Ciater

Dinas Pendidikan Jabar Perketat Aturan "Study Tour" Imbas Bus Terguling di Ciater

Bandung
Video Viral Bocah SD di Cirebon Depresi Usai Ponsel Dijual Ibu

Video Viral Bocah SD di Cirebon Depresi Usai Ponsel Dijual Ibu

Bandung
Bus yang Alami Kecelakaan di Subang Sempat Setel Rem Saat di Tangkuban Parahu

Bus yang Alami Kecelakaan di Subang Sempat Setel Rem Saat di Tangkuban Parahu

Bandung
Pilkada Jabar 2024 Dipastikan Tidak Ada Calon dari Jalur Perseorangan

Pilkada Jabar 2024 Dipastikan Tidak Ada Calon dari Jalur Perseorangan

Bandung
Momen Warga Gelar Doa Bersama di TKP Kecelakaan Bus Subang

Momen Warga Gelar Doa Bersama di TKP Kecelakaan Bus Subang

Bandung
Imbas Bus Terguling di Ciater, Bey Keluarkan SE Kegiatan 'Study Tour'

Imbas Bus Terguling di Ciater, Bey Keluarkan SE Kegiatan "Study Tour"

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com