Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Dadang Akui Kondisi Posko Pemadam Sektor Cileunyi Kurang Layak

Kompas.com - 09/08/2023, 12:52 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

 

BANDUNG, KOMPAS.com - Bupati Bandung Dadang Supriatna angkat bicara soal kondisi Posko Pemadam Kebakaran Sektor Cileunyi, Kabupaten Bandung.

"Memang kondisinya kurang layak, itu yang di Cileunyi, saat ini kami berupaya supaya lebih layak," kata Dadang ditemui di Rumah Dinas di Komplek Pemkab, Rabu (9/8/2023).

Dalam waktu dekat, Dadang berencana bakal mengunjungi posko pemadam sektor Cileunyi. Hal itu dilakukan agar perencanaan perbaikan di Dinas Pemadam Kebakaran bisa lebih konkret.

Baca juga: Potret Sedih Kantor Pemadam Kebakaran di Timur Bandung, Berdiri di Garasi Tanpa Toilet

"Nanti saya akan tinjau kondisi di sana, supaya bisa melihat dan memastikan langsung kondisinya, untuk gambaran dan masukan yang disesuaikan dengan role model pos damkar," tuturnya.

Damkar belum maksimal

Dadang pun tak menyangkal bahwa kondisi Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Bandung masih belum maksimal, baik dari infrastruktur atau fasilitas lainnya.

"Memang masih serba kurang, belum maksimal," kata Dadang.

Pihaknya sudah mengusulkan untuk menambah Posko Pemadam, terutama di wilayah yang cukup jauh jangkauannya.

Dadang menyebut sebanyak tiga Posko telah diajukan di anggaran murni tahun 2024 dengan total Rp 12 miliar.

"Kemarin sudah mengusulkan di anggaran murni 2024 untuk menambah 3 pos, terutama yang jauh jangkauannya. Kita perlu ada tempat posko damkar lebih dekat. Jangan sampai damkar datang sudah habis (benda yang terbakar)," katanya.

Kendati pembenahan di Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Bandung terbilang bertahap, dia berjanji terus berupaya memberikan yang terbaik terutama soal fasilitas pemadam.

"Kita akan bikin role model yang sifatnya permanen yang sesuai dengan SOP dan aturannya, kita akan buatkan agar proses pemadaman bisa berlangsung secara cepat," tuturnya.

Idealnya, kata Dadang, setiap Kecamatan yang ada di Kabupaten Bandung memiliki satu posko pemadam, lengkap dengan fasilitasnya.

Kondisi Kantor Pemadam Kebakaran, Kabupaten Bandung, Sektor Cileunyi yang mengkhawatirkan, Kamis (3/8/2023)KOMPAS.COM/M. Elgana Mubarokah Kondisi Kantor Pemadam Kebakaran, Kabupaten Bandung, Sektor Cileunyi yang mengkhawatirkan, Kamis (3/8/2023)

Namun, sambung dia, untuk mencapai pada titik tersebut mesti dilakukan secara bertahap.

"Ingin kami bisa mencapai yang ideal, kalau bisa satu Kecamatan satu pos lengkap dengan fasilitasnya. Namun anggarannya memang cukup tinggi. Sehingga untuk sampai ke sana melakukannya secara bertahap," bebernya.

Damkar Kabupaten Bandung tidak ideal

Sementara Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Bandung Hilman Kahar membenarkan pihaknya masih kekurangan personel, posko, hingga armada.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Tewas Kecelakaan Bus Siswa SMK Depok di Ciater Subang Jadi 11 Orang

Korban Tewas Kecelakaan Bus Siswa SMK Depok di Ciater Subang Jadi 11 Orang

Bandung
6 Ambulans dari Bandung Barat Diterjunkan Bantu Evakuasi Kecelakaan Bus di Ciater Subang

6 Ambulans dari Bandung Barat Diterjunkan Bantu Evakuasi Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Bandung
Kecelakaan di Subang, Bus Rombongan SMK Depok Tabrak Sejumlah Kendaraan

Kecelakaan di Subang, Bus Rombongan SMK Depok Tabrak Sejumlah Kendaraan

Bandung
Kecelakaan Bus di Ciater, RSUD Subang: 9 Orang Tewas, 20 Luka

Kecelakaan Bus di Ciater, RSUD Subang: 9 Orang Tewas, 20 Luka

Bandung
Korban Tewas Kecelakaan Bus Siswa SMK Depok di Subang Bertambah Jadi 9 Orang

Korban Tewas Kecelakaan Bus Siswa SMK Depok di Subang Bertambah Jadi 9 Orang

Bandung
Bus Kecelakaan di Subang Dinaiki Siswa SMK Lingga Kencana Depok, 4 Orang Tewas

Bus Kecelakaan di Subang Dinaiki Siswa SMK Lingga Kencana Depok, 4 Orang Tewas

Bandung
Kecelakaan Maut di Ciater Subang, 4 Orang Tewas di TKP

Kecelakaan Maut di Ciater Subang, 4 Orang Tewas di TKP

Bandung
Bus Pariwisata Kecelakaan di Subang, Sejumlah Korban Tergeletak di Jalan

Bus Pariwisata Kecelakaan di Subang, Sejumlah Korban Tergeletak di Jalan

Bandung
Kisah Tragis Vina Cirebon dan Kebrutalan Geng Motor Rekayasa Kematian

Kisah Tragis Vina Cirebon dan Kebrutalan Geng Motor Rekayasa Kematian

Bandung
2 Pembunuh Wanita dalam Karung di Cirebon Ditangkap, Korban Sempat Diperkosa

2 Pembunuh Wanita dalam Karung di Cirebon Ditangkap, Korban Sempat Diperkosa

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
Partai Nasdem Tak Terima Pendaftaran Calon Walkot Bandung Selain Kader

Partai Nasdem Tak Terima Pendaftaran Calon Walkot Bandung Selain Kader

Bandung
Omzet Batik Chanting Khas Lebak Kembali Normal, Rp 250 Juta Per Bulan

Omzet Batik Chanting Khas Lebak Kembali Normal, Rp 250 Juta Per Bulan

Bandung
Pencurian Saat Syukuran di Bandung, Pelaku Beraksi Saat Pura-pura ke Toilet

Pencurian Saat Syukuran di Bandung, Pelaku Beraksi Saat Pura-pura ke Toilet

Bandung
Barusen Hills di Bandung: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Barusen Hills di Bandung: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com