Kisah Empop, Kenalkan Kuliner Kuno Sunda yang Lezat dan Merakyat

KARAWANG, KOMPAS.com - Teh Empop panggilan karibnya. Nama lengkapnya Tengku Poppy Utami Dewi. Perempuan kelahiran Garut, 9 Januari 1977 itu mengenal masakan tempo dulu dari neneknya.

Masakan yang dibuat dari bahan-bahan pekarangan, namun rasanya lezat. Juga bergizi. 

Di bidang kuliner di Karawang, Empop bukan orang baru. Sebelumnya ia berkutat pada kuliner seafood dan menjajal bisnis fashion. Usaha seafood hingga saat ini masih berjalan.

Baca juga: Menikmati Ice Cream Karimata, Kuliner Legendaris Kota Semarang yang Ada sejak 1981

Ia hijrah di Karawang pada 1995 dan sempat bekerja di perusahaan swasta di Jakarta. 

Namun ia yang telah jatuh cinta pada penganan tradisional, ia rindu pada masakan yang kerap ia santap semasa kecil. 

Berangkat dari kerinduan itu, Teh Empop ingin menghadirkan nostalgia kuliner khas yang telah banyak ditinggalkan, bisa juga disebut kuliner kuno.

Baca juga: Mencicipi Bubur Suro, Kuliner yang Hanya Ada Setahun Sekali di Semarang

Misalnya tumis bunga harendong, tumis bunga lengkuas, tumis buah jambu monyet, dan bubur hanjali. 

"Saya ingin mengenalkan bahwa sebenarnya banyak di sekitar kita, di pekarangan yang bisa diolah. Seperti beberapa bunga sebenarnya bisa diolah dan rasanya enak," kata Empop. 

Dari situ, Empop mendirikan Lebak Hejo. Kedai berkonsep tradisonal nan alami yang terletak di Desa Parungmulya, Kecamatan Ciampel, Karawang, Jawa Barat.

Posisinya di tengah hutan. Sehingga pengunjung bisa menikmati hidangan tradisional sembari menyatu di tengah alam. 

Pengunjung bisa memilih tempat bersantap. Mulai lesehan di kedai, bersantai di meja-kursi kayu, hingga layaknya tamasya di bawah kebun mangga. 

"Nantinya pengunjung bisa mengambil sendiri di dapur sambil melihat proses memasak. Namun sekarang dapurnya baru jadi setengah," beber dia. 

Kompas.com berkesempatan mencicipi kuliner buatan Teh Empop. Mulai dari lalapan segar, tumis buah jambu monyet, tumis bunga harendong, hingga bubur hanjali. 

1. Bubur hanjeli 

Bubur hanjeli atau jali-jali jadi penganan pembuka. Warnanya coklat encer. Rasa manisnya tak berlebihan ditambah potongan hanjali yang sedikit gurih.