Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terungkap, Pelaku Sudah Siapkan Pisau Lipat untuk Tusuk Mantan Istri di Cimahi

Kompas.com, 10 Agustus 2023, 10:12 WIB
Bagus Puji Panuntun,
Reni Susanti

Tim Redaksi


CIMAHI, KOMPAS.com - Aksi penusukan yang dilakukan mantan suami di Jalan Kebon Mangu RT 02 RW 17 Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Jawa Barat, ternyata sudah direncanakan dengan matang.

Niat jahat itu terungkap dari hasil pemeriksaan sementara pihak kepolisian terhadap pelaku TR (26) yang diamankan Polres Cimahi pada Rabu (9/8/2023) malam.

Kasatreskrim Polres Cimahi, AKP Luthfi Olot Gigantara mengatakan, aksi penusukan yang dilakukan TR terhadap korban perempuan berinisial KR (25) dan korban pria berinisial RP (29) sudah diniatkan pelaku dengan menyiapkan senjata tajam sedari pagi pada hari kejadian.

Baca juga: Tusuk Sepasang Kekasih di Cimahi, Pria Jaket Ojol Diringkus Polisi

"Dari hasil pemeriksaan pelaku sementara, bahwa pelaku berinisial TR pada pagi hari sekitar pukul 9.00 sudah menyiapkan pisau lipat yang memang diniatkan untuk melukai korban KR dan RP," ungkap Olot saat ditemui di Mapolres Cimahi, Rabu (9/8/2023).

Setelah menyiapkan senjata tajam, TR bergegas ke TKP diantar temannya untuk menunggu kedatangan korban. Setibanya kedua korban di lokasi, TR dengan sengaja menabrak kendaraan korban sehingga korban KR dan RP terjatuh.

Baca juga: Pergoki Penusukan di Bandung Barat, Saksi Ungkap Pelaku Kenakan Seragam Sekolah

Keributan itu akhirnya pecah, pelaku dengan membabi buta menargetkan tusukan bersarang di tubuh mantan istrinya. Namun, RP berusaha menghalangi mantan suami korban sehingga pisau lipat bersarang di tubuh korban RP.

"Kemudian pelaku pertama kali mengarahkan tusukan kepada korban KR yang merupakan mantan istrinya. Karena dihalangi oleh korban meninggal dunia berinisial RP, sehingga pelaku menusuk ke bagian perut dan punggung mengakibatkan korban terjatuh dan meninggal dunia," kata Olot.

Aksi penusukan itu tidak berhenti di korban pria, TR melayangkan kembali tusukan ke arah mantan istrinya sehingga KR mendapat luka tusukan di bagian punggung.

"Luka korban saat olah TKP dan identifikasi untuk saudari KR mengalami luka tusuk di punggung, sebelah belakang. Kemudian korban RP mengalami luka tusuk di bagian perut dan punggung," ujar Olot.

Dari hasil pemeriksaan terhadap pelaku, pelaku dan korban sempat memiliki hubungan spesial yakni suami istri. Namun keduanya bercerai belum lama ini.

Saat ini polisi masih mendalami apa motif yang melatarbelakangi pelaku sehingga berniat menghabisi nyawa mantan istrinya. Polisi belum bisa menyimpulkan apakah terbakar cemburu atau ada sebab lain yang melatarbelakangi aksi penusukan tersebut.

"Yang jelas korban perempuan berinisial KR merupakan mantan istri dari pelaku berinisial TR yang mana mereka sudah resmi bercerai," tandasnya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Bandung
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Bandung
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Bandung
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Bandung
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Bandung
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Bandung
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Bandung
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Bandung
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
Bandung
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Bandung
Wagub Jabar Desak Polisi Tangkap Streamer Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian
Wagub Jabar Desak Polisi Tangkap Streamer Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian
Bandung
Dugaan Ujaran Kebencian oleh Streamer, Polda Jabar: Kami Sudah Profiling Akun Pelaku
Dugaan Ujaran Kebencian oleh Streamer, Polda Jabar: Kami Sudah Profiling Akun Pelaku
Bandung
Pakan Satwa Bandung Zoo Menipis, Karyawan Galang Donasi di Pinggir Jalan
Pakan Satwa Bandung Zoo Menipis, Karyawan Galang Donasi di Pinggir Jalan
Bandung
Terminal Cicaheum Akan Jadi Depo BRT, Pemkot Bandung Desak Kemenhub Sosialisasi
Terminal Cicaheum Akan Jadi Depo BRT, Pemkot Bandung Desak Kemenhub Sosialisasi
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau