Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Uno Bentuk Tim Telusuri Dugaan Pelecehan Miss Universe Indonesia

Kompas.com - 10/08/2023, 20:34 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengaku telah menurunkan tim untuk  menelusuri dugaan pelecehan seksual yang dialami oleh peserta Miss Universe Indonesia 2023. 

Pembentukan Tim tersebut, kata Sandi, sebagai bentuk menjaga kepercayaan publik. Saat ini kasus tersebut telah masuk ke ranah hukum. 

"Saya sudah menerjunkan tim langsung untuk mengatasi isu yang berkembang. Kita lakukan tim, dan memastikan sekarang kan sudah masuk ranah hukum. Kita akan pantau agar investigasi yang dilakukan ini membuahkan kepercayaan masyarakat," katanya ditemui di Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis (10/8/2023).

Baca juga: Buntut Pernyataan Arsul Sani Jika Sandiaga Tak Cawapres, DPW PPP Jateng Minta Klarifikasi

Sandi memastikan kasus tersebut harus terbuka dan transparan dalam penindakannya.

"Harus terbuka, harus transparan, harus disampaikan kepada publik perkembangannya seperti apa," tutur dia.

Sandi menambahkan, telah menerima laporan terkait SOP seleksi event Miss Universe Indonesia 2023.

Ia menduga penyelenggara masih belum bisa memastikan setiap kegiatannya berjalan dengan baik.

"Sudah melapor kepada kita, dan SOP yang sudah disepakati itu sudah ada. Karena mungkin penyelenggaraan di lapangannya pada saat acaranya itu harus kita betul-betul pastikan. Jangan sampai ada pelecehan seksual yang sangat merugikan dan mencoreng muka pariwisata," ujarnya.

Baca juga: Sandiaga Pastikan Kasus Dugaan Pelecehan Miss Universe Indonesia Ditangani Serius

Selain itu, Sandi memastikan akan ada konsekuensi hukum terkait kasus tersebut.

"Tentunya ada sanksi hukum," beber dia.

 

Event lokal terus berlangsung 

Meski saat ini ajang Miss Universe Indonesia 2023 sedang mengalami kasus, Sandi menyebut hal itu tidak akan berpengaruh terhadap penyelenggaran  ajang serupa seperti Abang-None Jakarta atau Mojang-Jajaka di Jawa Barat.

"Seperti Abang-None, Mojang-Jajaka, itu akan terus berjalan. Karena ini bagian dari pada menjaring talenta-talenta untuk mendukung pariwisata Indonesia," terang dia.

Menurutnya, acara serupa tapi bertaraf lokal mesti dijaga dari mulai persiapan hingga akhir.

Baca juga: Finalis Miss Universe Indonesia Body Checking di Ballroom Hotel, Ada CCTV dan Orang Lalu Lalang

Pasalnya, acara seperti Mojang-Jajaka, merupakan sebuah ajang promosi untuk meningkatkan promosi ekonomi kreatif.

"Karena kita setiap tahun itu ada lomba abang none, kalau di kabupaten bandung mojang jajaka. Semua kita gunakan untuk promosi duta pariwisata ekonomi kreatif. Jangan sampai tercoreng karena ada kejadian yang melanggar hukum. Jika seandainya ada, tindakan melanggar hukum itu harus di hukum dengan ketegasan, agar ini tidak terulang kembali dan berpotensi mencoreng wajah pariwisata Indonesia," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mengenang Teknisi Pesawat Jatuh di BSD, Keluarga: Saya Bersaksi Almarhum Sosok yang Baik

Mengenang Teknisi Pesawat Jatuh di BSD, Keluarga: Saya Bersaksi Almarhum Sosok yang Baik

Bandung
Libur Waisak, PT KAI Tambah Perjalanan Bandung ke Solo dan Jakarta

Libur Waisak, PT KAI Tambah Perjalanan Bandung ke Solo dan Jakarta

Bandung
PKS dan Nasdem Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bandung 2024

PKS dan Nasdem Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bandung 2024

Bandung
Kantor dan Rumah Sekda Karawang Digeledah Terkait Korupsi, 2 Dus Berkas Disita

Kantor dan Rumah Sekda Karawang Digeledah Terkait Korupsi, 2 Dus Berkas Disita

Bandung
Heboh Pungli, Dishub dan Satpol PP Bandung Kaji Aturan Jukir Liar

Heboh Pungli, Dishub dan Satpol PP Bandung Kaji Aturan Jukir Liar

Bandung
Kejati Jabar Geledah Kantor Pemkab Karawang Terkait Dugaan Korupsi 'Tukar Guling' Aset

Kejati Jabar Geledah Kantor Pemkab Karawang Terkait Dugaan Korupsi "Tukar Guling" Aset

Bandung
Flyover Ciroyom Diprotes Warga, Satlantas Polrestabes Bandung Bersuara

Flyover Ciroyom Diprotes Warga, Satlantas Polrestabes Bandung Bersuara

Bandung
Tipikor Tukar Menukar Lahan, Jaksa Geledah Kantor Pemkab Karawang

Tipikor Tukar Menukar Lahan, Jaksa Geledah Kantor Pemkab Karawang

Bandung
Suasana Haru Iringi Pemakaman Farid Ahmad di Bandung Barat

Suasana Haru Iringi Pemakaman Farid Ahmad di Bandung Barat

Bandung
Mobil Ngebut Tabrak Gerobak Kupat Tahu di Bandung, Terguling Saat Mau Kabur

Mobil Ngebut Tabrak Gerobak Kupat Tahu di Bandung, Terguling Saat Mau Kabur

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Punya Suara Tinggi, PKS Tak Akan Negosiasi Posisi Wali Kota di Pilkada Bandung 2024

Punya Suara Tinggi, PKS Tak Akan Negosiasi Posisi Wali Kota di Pilkada Bandung 2024

Bandung
Partai Demokrat Siapkan 3 Nama Pendamping Dadang Supriatna di Pilkada 2024

Partai Demokrat Siapkan 3 Nama Pendamping Dadang Supriatna di Pilkada 2024

Bandung
Hindari Jalan Rusak di Parung Panjang Bogor, Truk Tabrak Pengendara Motor

Hindari Jalan Rusak di Parung Panjang Bogor, Truk Tabrak Pengendara Motor

Bandung
Kasus Demam Berdarah di Cimahi Meningkat, 6 Orang Meninggal Dunia

Kasus Demam Berdarah di Cimahi Meningkat, 6 Orang Meninggal Dunia

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com