Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tarif Lengkap Tol Cisumdawu, Cileunyi-Dawuan Rp 78.500 untuk Golongan I

Kompas.com - 14/08/2023, 15:08 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

KOMPAS.com - Tarif Tol Cisumdawu (Cileunyi-Sumedang-Dawuan) seksi 4-6 yang menghubungkan Cimalaka dengan Dawuan resmi berlaku sejak hari ini, Senin (14/8/2023) pukul 00.00 WIB.

Tarif seksi 4-6 Tol Cisumdawu itu resmi berlaku usai periode penggratisan jalan tersebut berakhir.

Direktur Teknik dan Operasi PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT), Bagus Medi membenarkan hal tersebut.

Dia menjelaskan, kebijakan itu mulai diberlakukan setelah surat keputusan (SK) terkait tarif Tol Cisumdawu seksi 4-6 telah diterbitkan oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

"SK-nya keluar pada Minggu (13/8/2023) malam, dan mulai diberlakukan bertarif pukul 00.00," kata Bagus, dikutip dari TribunJabar.id.

Baca juga: Diduga Sopir Mengantuk, Mobil Agya Terguling di Tol Cisumdawu Sumedang

Bagus mengatakan, tarif seksi 4-6 sama dengan ruas seksi 1-3 Tol Cisumdawu, yang menghubungkan Cileunyi, Kabupaten Bandung, hingga Sumedang.

"Tarifnya sama dengan seksi 1-3, tarifnya Rp 1.250 per kilometer," ujar Bagus.

Dengan mulai berlakunya tarif tol tersebut, PT CKJT selaku Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) memastikan pihaknya akan terus meningkatkan pelayanan bagi para pengguna jalan Tol Cisumdawu.

Tarif Tol Cisumdawu

Presiden Jokowi meresmikan Tol Cisumdawu pada Selasa (11/7/2023). Jalan yang terbentang sejauh 62 Km itu terbagi menjadi 6 seksi.

Seksi 1 Cileunyi-Pamulihan 11,45 kilometer, Seksi 2 Pamulihan-Sumedang 17,05 kilometer, Seksi 3 Sumedang-Cimalaka 4,05 kilometer.

Seksi 4 Cimalaka-Legok 8,2 kilometer, Seksi 5 Legok-Ujung Jaya 14,9 kilometer, dan Seksi 6 Ujung Jaya-Dawuan 6,1 kilometer.

Baca juga: Ridwan Kamil: Tol Cisumdawu Selesai, Masih Ada 8 Tol yang Sedang Dibangun

Berikut tarif Tol Cisumdawu selengkapnya:

  • Cileunyi-Paseh = Gol I Rp 52.000; Gol II dan III Rp 78.000; Gol IV dan V Rp 104.000
  • Cileunyi-Cisumdawu Jaya = Gol I Rp 71.000; Gol II dan III Rp 106.500; Gol IV dan V Rp 142.000
  • Cileunyi-Cisumdawu Utama = Gol I Rp 78.500; Gol II dan III Rp 118.000; Gol IV dan V Rp 157.500
  • Pamulihan-Paseh = Gol I Rp 37.500; Gol II dan III Rp 56.000; Gol IV dan V Rp 75.000
  • Pamulihan-Cisumdawu Jaya = Gol I Rp 56.500; Gol II dan III Rp 84.500; Gol IV dan V Rp 113.000
  • Pamulihan-Cisumdawu Utama = Gol I Rp 64.000; Gol II dan III Rp 96.000; Gol IV dan V Rp 128.500
  • Sumedang-Paseh = Gol I Rp 15.500; Gol II dan III Rp 23.500; Gol IV dan V Rp 31.500
  • Sumedang-Cisumdawu Jaya = Gol I Rp 34.500; Gol II dan III Rp 52.000; Gol IV dan V Rp 69.500
  • Sumedang-Cisumdawu Utama = Gol I Rp 42.500; Gol II dan III Rp 63.500; Gol IV dan V Rp 85.000
  • Cimalaka-Paseh = Gol I Rp 10.500; Gol II dan III Rp 15.500; Gol IV dan V Rp 21.000
  • Cimalaka-Cisumdawu Jaya = Gol I Rp 29.500; Gol II dan III Rp 44.000; Gol IV dan V Rp 59.000
  • Cimalaka-Cisumdawu Utama = Gol I Rp 37.000; Gol II dan III Rp 56.000; Gol IV dan V Rp 74.500
  • Paseh-Cisumdawu Jaya = Gol I Rp 19.000; Gol II dan III Rp 28.500; Gol IV dan V Rp 38.000
  • Paseh-Cisumdawu Utama = Gol I Rp 27.000; Gol II dan III Rp 40.000; Gol IV dan V Rp 53.500
  • Cisumdawu Utama-Cisumdawu Jaya = Gol I Rp 7.500; Gol II dan III Rp 11.500; Gol IV dan V Rp 15.500

Rest area belum jadi

Bagus melanjutkan, saat ini pihaknya sedang mengerjakan rest area yang rencananya akan memiliki fasilitas lengkap, termasuk pemandian air panas serta penyediaan mobil kecil untuk digunakan lansia.

Baca juga: Profil Tol Cisumdawu, Pemilik Terowongan Jalan Tol Pertama dan Terpanjang di Indonesia

Dia membeberkan, nantinya rest area ini bisa diakses oleh pengguna jalan di kedua jalur tol, baik dari jalur Cileunyi-Dawuan maupun Dawuan-Cileunyi bisa singgah di rest area yang terhubung dengan jembatan.

"Arena untuk menikmati rest area. Rencananya mau air panas, tamannya diperindah, cuman mesti mengecek kembali, kalau pengguna jalan kelamaan, repot juga," ucap Bagus.

"Investor banyak, tapi ya kembali ke persyaratan, seperti amdal, buat surat ke Menteri PUPR, izin untuk pembuatan rest area," tandasnya.

Saat ini, pembangunan rest area tersebut baru terealisasi sekitar 8 persen, dan ditargetkan selesai pada tahun 2024.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca di Bandung Hari Ini, 11 Desember 2023: Berawan hingga Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca di Bandung Hari Ini, 11 Desember 2023: Berawan hingga Hujan Sedang

Bandung
Bahas Program Makan Siang Gratis, Gibran: Ini Gagasan Konkret, Bukan Retorika

Bahas Program Makan Siang Gratis, Gibran: Ini Gagasan Konkret, Bukan Retorika

Bandung
Cara Pemkot Bandung Atasi Jeratan Rentenir

Cara Pemkot Bandung Atasi Jeratan Rentenir

Bandung
Dua Petani di Sumedang Tewas Tersambar Petir saat Berteduh

Dua Petani di Sumedang Tewas Tersambar Petir saat Berteduh

Bandung
Pesan Gibran di Karawang: Kalau Ada Serangan Jangan Dibalas

Pesan Gibran di Karawang: Kalau Ada Serangan Jangan Dibalas

Bandung
Akhir Kasus Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur, Mempelai Wanita Pilih Pisah dengan 'Suami'

Akhir Kasus Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur, Mempelai Wanita Pilih Pisah dengan "Suami"

Bandung
Cerita Kepala KUA Dijanjikan “Sesuatu” jika Bersedia Nikahkan Pasangan Sesama Jenis di Cianjur

Cerita Kepala KUA Dijanjikan “Sesuatu” jika Bersedia Nikahkan Pasangan Sesama Jenis di Cianjur

Bandung
Komitmen Berantas Korupsi, Mahfud MD: Kami Peluru Tak Terkendali

Komitmen Berantas Korupsi, Mahfud MD: Kami Peluru Tak Terkendali

Bandung
Didapuk Jadi Warga Kehormatan Sunda, Mahfud MD Dapat Sapaan Uwak

Didapuk Jadi Warga Kehormatan Sunda, Mahfud MD Dapat Sapaan Uwak

Bandung
Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur Diadakan secara Siri Setelah Ditolak KUA

Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur Diadakan secara Siri Setelah Ditolak KUA

Bandung
Mahfud Sebut Indeks Korupsi Indonesia Turun gara-gara Revisi UU KPK

Mahfud Sebut Indeks Korupsi Indonesia Turun gara-gara Revisi UU KPK

Bandung
Kasus Dugaan 'Bullying' Siswa SD di Sukabumi Dilaporkan sejak Oktober, Polisi Sebut Masih Diselidiki

Kasus Dugaan "Bullying" Siswa SD di Sukabumi Dilaporkan sejak Oktober, Polisi Sebut Masih Diselidiki

Bandung
Ralat Pernyataan, Mahfud MD Pastikan OTT KPK Sudah Cukup Bukti

Ralat Pernyataan, Mahfud MD Pastikan OTT KPK Sudah Cukup Bukti

Bandung
Tangis Wariha, Anak Kesayangannya Tewas Dianiaya Polisi di Subang: Salah Anak Saya Apa?

Tangis Wariha, Anak Kesayangannya Tewas Dianiaya Polisi di Subang: Salah Anak Saya Apa?

Bandung
7 Cara Unik Dedi Mulyadi Sosialisasikan Prabowo-Gibran: Lomba Joget Gemoy

7 Cara Unik Dedi Mulyadi Sosialisasikan Prabowo-Gibran: Lomba Joget Gemoy

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com