Polisi terus berupaya memukul mundur massa pukul 22.45 WIB. Barikade polisi perlahan maju dan kendaraan water cannon menyemprotkan air ke kerumunan, berupaya membubarkan massa.
Namun, upaya itu kembali mendapat perlawanan. Di sekitar gang dekat terminal, massa kembali melempari petugas dengan batu.
Pukul 23.06 WIB, massa kembali melawan. Petugas kembali mundur hingga akhirnya Tim Raimas bersepeda motor diterjunkan.
Massa perlahan dapat dipukul mundur sekitar pukul 23.59 WIB. Massa terlihat berlarian ke pemukiman di sekitar terminal.
Petugas kemudian menangkap sejumlah warga yang dianggap anarkistis. Kondisi telah kondusif pada Selasa (15/8/2023) dini hari.
Sementara itu, Kapolrestabes Bandung Kombes Budi Sartono menegaskan, lemparan gas air mata yang disebut memicu kericuhan warga di Dago, Kota Bandung, Jawa Barat, pada Senin (14/8/2023) malam, bukan berasal dari kepolisian.
"Bahwa dari kami sedang negosiasi dan kami tidak tahu dari belakang ada yang melempar sesuatu dan kami yakinkan bukan dari kami, dari lemparan itu yang menyebabkan chaos," kata dia di lokasi, Senin (14/8/2023) malam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.