Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gelombang Tinggi Hantam Pantai Selatan Tasikmalaya, 3 Kapal Nelayan Karam

Kompas.com - 18/08/2023, 13:37 WIB
Irwan Nugraha,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com- Gelombang setinggi sampai 3 meter terjadi di pesisir Pantai Selatan Tasikmalaya, Jawa Barat, sejak Selasa (15/8/2023) sampai dengan hari ini, Jumat (18/8/2023). 

Fenomena itu membuat tiga kapal nelayan yang terparkir di pinggir pantai karam terbawa arus gelombang laut di Pelabuhan Pamayangsari, Kecamatan Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya, Jumat pagi. 

Tim gabungan SAR bersama para nelayan dan warga setempat pun berupaya menyelamatkan kapal nelayan itu ke tepian pinggir pantai. 

"Gelombang tinggi terjadi di Pantai Selatan Tasikmalaya sejak tanggal 15 Agustus (2023) sampai hari ini menyebabkan tiga kapal nelayan karam. Kapal-kapal nelayan yang terparkir banyak di Pelabuhan TPI Pamayang terombang-ambing oleh ombak besar sampai hari ini," jelas Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Tasikmalaya, Dedi Mulyadi kepada Kompas.com, Jumat pagi.

Baca juga: Kapal Terbalik akibat Gelombang Tinggi, 4 Nelayan Asal Trenggalek Hilang

Dedi menambahkan, sampai saat ini pihaknya belum ada bantuan apapun di Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat. 

Proses penyelamatan kapal karam pun dilakukan gotong royong oleh para nelayan dan masyarakat sekitar. 

"Kami tentunya mengharapkan adanya bantuan dari Pemprov Jabar terkait fenomena ini yang menyebabkan para nelayan tak bisa melaut," ungkap dia. 

Kepala nelayan yang terparkir di Pelabuhan TPI Pamayangsari, Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, karam karena terbawa gelombang tinggi pada Jumat (18/8/2023).KOMPAS.COM/IRWAN NUGRAHA Kepala nelayan yang terparkir di Pelabuhan TPI Pamayangsari, Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, karam karena terbawa gelombang tinggi pada Jumat (18/8/2023).

Dedi pun telah mengimbau para nelayan di wilayahnya supaya tidak memaksakan melaut mencari ikan karena akan membahayakan jiwa para nelayan. 

Baca juga: BMKG Banyuwangi Ingatkan Ancaman Gelombang Tinggi di Perairan Selat Bali

Saat ini, para nelayan hanya berharap gelombang tinggi akan segera mereda dan bisa melaut kembali mencari nafkah untuk masing-masing keluarganya. 

"Kami saat ini hanya bisa menunggu saja supaya gelombang tinggi cepat berlalu dan bisa mencari nafkah lagi dengan melaut lagi cari ikan," pungkasnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mengenang Teknisi Pesawat Jatuh di BSD, Keluarga: Saya Bersaksi Almarhum Sosok yang Baik

Mengenang Teknisi Pesawat Jatuh di BSD, Keluarga: Saya Bersaksi Almarhum Sosok yang Baik

Bandung
Libur Waisak, PT KAI Tambah Perjalanan Bandung ke Solo dan Jakarta

Libur Waisak, PT KAI Tambah Perjalanan Bandung ke Solo dan Jakarta

Bandung
PKS dan Nasdem Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bandung 2024

PKS dan Nasdem Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bandung 2024

Bandung
Kantor dan Rumah Sekda Karawang Digeledah Terkait Korupsi, 2 Dus Berkas Disita

Kantor dan Rumah Sekda Karawang Digeledah Terkait Korupsi, 2 Dus Berkas Disita

Bandung
Heboh Pungli, Dishub dan Satpol PP Bandung Kaji Aturan Jukir Liar

Heboh Pungli, Dishub dan Satpol PP Bandung Kaji Aturan Jukir Liar

Bandung
Kejati Jabar Geledah Kantor Pemkab Karawang Terkait Dugaan Korupsi 'Tukar Guling' Aset

Kejati Jabar Geledah Kantor Pemkab Karawang Terkait Dugaan Korupsi "Tukar Guling" Aset

Bandung
Flyover Ciroyom Diprotes Warga, Satlantas Polrestabes Bandung Bersuara

Flyover Ciroyom Diprotes Warga, Satlantas Polrestabes Bandung Bersuara

Bandung
Tipikor Tukar Menukar Lahan, Jaksa Geledah Kantor Pemkab Karawang

Tipikor Tukar Menukar Lahan, Jaksa Geledah Kantor Pemkab Karawang

Bandung
Suasana Haru Iringi Pemakaman Farid Ahmad di Bandung Barat

Suasana Haru Iringi Pemakaman Farid Ahmad di Bandung Barat

Bandung
Mobil Ngebut Tabrak Gerobak Kupat Tahu di Bandung, Terguling Saat Mau Kabur

Mobil Ngebut Tabrak Gerobak Kupat Tahu di Bandung, Terguling Saat Mau Kabur

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Punya Suara Tinggi, PKS Tak Akan Negosiasi Posisi Wali Kota di Pilkada Bandung 2024

Punya Suara Tinggi, PKS Tak Akan Negosiasi Posisi Wali Kota di Pilkada Bandung 2024

Bandung
Partai Demokrat Siapkan 3 Nama Pendamping Dadang Supriatna di Pilkada 2024

Partai Demokrat Siapkan 3 Nama Pendamping Dadang Supriatna di Pilkada 2024

Bandung
Hindari Jalan Rusak di Parung Panjang Bogor, Truk Tabrak Pengendara Motor

Hindari Jalan Rusak di Parung Panjang Bogor, Truk Tabrak Pengendara Motor

Bandung
Kasus Demam Berdarah di Cimahi Meningkat, 6 Orang Meninggal Dunia

Kasus Demam Berdarah di Cimahi Meningkat, 6 Orang Meninggal Dunia

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com