Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Truk yang Ditabrak Mobil Rombongan Siswa SLB di Tol Cisumdawu Kabur ke Arah Bandung

Kompas.com, 26 Agustus 2023, 18:29 WIB
Aam Aminullah,
Reni Susanti

Tim Redaksi

SUMEDANG, KOMPAS.com - Pasca-terlibat kecelakaan maut di Tol Cisumdawu Km 163, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, truk colt diesel melarikan diri menuju arah Bandung, Sabtu (26/8/2023) pagi sekitar pukul 04.00 WIB.

Diketahui, dalam peristiwa tersebut 2 orang tewas dan 10 orang lainnya mengalami luka-luka.

Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Sumedang AKP Yudi Sadikin mengatakan, truk colt diesel yang ditabrak dari belakang oleh mobil rombongan siswa SLB ini melarikan diri menuju arah Bandung.

Baca juga: Mobil Rombongan Siswa SLB Kecelakaan di Tol Cisumdawu Sumedang, 2 Tewas dan 10 Luka-luka

"Nomor polisi truk colt diesel tersebut tidak tercatat, karena setelah terlibat kecelakaan, truk terus melaju menuju arah Bandung," ujar Yudi kepada Kompas.com melalui WhatsApp, Sabtu.

Yudi menuturkan, mobil Toyota Hiace dengan nomor polisi Z 7088 AL yang ditumpangi siswa SLB tersebut datang dari arah Sumedang menuju Bandung.

Setibanya di lokasi, diduga sopir Toyota Hiace kurang konsentrasi saat mengemudikan kendaraannya.

Baca juga: Teliti Rip Current yang Sering Sebabkan Kecelakaan Laut, Pantai Sepanjang Gunungkidul Diduyur Cairan Hijau

Akibatnya, mobil hilang arah dan masuk ke badan jalan lajur kiri Tol Cisumdawu.

"Dalam waktu bersamaan, ada truk yang sedang melaju sehingga mobil Toyota Hiace menabrak bagian belakang truk tersebut," tutur Yudi.

Saat ini, sambung Yudi, kecelakaan maut di Tol Cisumdawu ini dalam penanganan tim Gakkum Satlantas Polres Sumedang.

Sementara itu, dua korban tewas diketahui Misbachul Fathoni (30), warga Lingkungan Raharja, RT 01/05, Dsesa Cijati, Kecamatan Majalengka, Kabupaten Majalengka.

Kemudian Elih Rahmanawati (57), warga Dusun Tipar, RT 02/07, Desa Ligung Lor, Kecamatan Ligung, Kabupaten Majalengka.

Sedangkan 10 korban luka-luka lainnya diketahui, sopir Toyota Hiace, Tatang (48) warga Lingkungan Raharja, RT 01/01, Kecamatan Majalengka, Kabupaten Majalengka.

Kemudian, Rama (19), warga Blok Cempaka, RT 17/09, Dsesa Panyingkiran, Kecamatan Panyingkiran, Kabupaten Majalengka.

Lalu, Sri Aminah (58), warga Blok Senin, RT 02/02, Desa Tegalsari, Kecamatan Maja, Kabupaten Majalengka.

Selanjutnya, Sakya (14), warga m Cigasong, Kecamatan Majalengka, Kabupaten Majalengka; Mutiara (14), Cigasong, Kabupaten Majalengka; Sri Fatimah (22).

Kemudian, Salih Sakir Sudarman (21), warga Lingkungan Margaraharja, RT 05/02, Kecamatan Majalengka, Kabupaten Majalengka.

Lalu, Dhea (15) warga Parunggawul, Kabupaten Majalengka; Sapto Marginingsih (58), warga Desa Ruyuk, RT 03/01, Kecamatan Majalengka, Kabupaten Majalengka.

Selanjutnya, Kasmo (51), warga Blok Ciloagirang, RT 05/03, Desa Muktisari, Kecamatan Cingambul, Kabupaten Majalengka. 

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Bandung
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Bandung
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Bandung
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Bandung
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Bandung
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Bandung
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Bandung
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Bandung
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
Bandung
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Bandung
Wagub Jabar Desak Polisi Tangkap Streamer Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian
Wagub Jabar Desak Polisi Tangkap Streamer Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian
Bandung
Dugaan Ujaran Kebencian oleh Streamer, Polda Jabar: Kami Sudah Profiling Akun Pelaku
Dugaan Ujaran Kebencian oleh Streamer, Polda Jabar: Kami Sudah Profiling Akun Pelaku
Bandung
Pakan Satwa Bandung Zoo Menipis, Karyawan Galang Donasi di Pinggir Jalan
Pakan Satwa Bandung Zoo Menipis, Karyawan Galang Donasi di Pinggir Jalan
Bandung
Terminal Cicaheum Akan Jadi Depo BRT, Pemkot Bandung Desak Kemenhub Sosialisasi
Terminal Cicaheum Akan Jadi Depo BRT, Pemkot Bandung Desak Kemenhub Sosialisasi
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau