Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Terakhir sebagai Gubernur Jabar, Ridwan Kamil Siap Terima "Endorse" dan Luncurkan "Skincare"

Kompas.com, 4 September 2023, 13:23 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil, beserta wakilnya, Uu Ruzhanul Ulum, memimpin Apel Pagi bersama Pejabat Tinggi Pratama, ASN Setda, dan BPKAD Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar di halaman Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (4/9/2023).

Keduanya pun didampingi istri masing-masing, yakni Ketua TP PKK Jabar, Atalia Praratya, dan Wakil TP PKK Jabar, Lina Marlina.

Dalam kesempatan itu, mereka berpamitan jelang akhir masa jabatannya pada besok, Selasa (5/9/2023).

"Pagi ini pukul 08.35 WIB, kami mohon pamit. Sampai jumpa di lain waktu, di lain takdir. Hatur nuhun (terima kasih)," kata Ridwan Kamil, dikutip dari TribunJabar.id.

Pria yang akrab disapa Emil itu mengatakan, besok pukul 08.00 WIB, dia dan Uu tak lagi menjabat sebagai gubernur dan wakil gubernur. Posisinya akan digantikan oleh Bey Triadi Machmudin.

Baca juga: Perjalanan 5 Tahun Kepemimpinan Ridwan Kamil, Dipukul Covid-19 dan Pencapaian 39 Program

"Jam 08.00 pagi habis sudah tugas (sebagai gubernur), habis itu saya warga biasa. Jadi kalau butuh desain arsitek Ridwan Kamil, silakan. Program endorse dengan followers 20 jutaan, bisa, dan dua minggu lagi saya launching skincare," ujar Emil disambut tawa hadirin.

Dia pun berpesan kepada para ASN Pemprov Jabar agar mempertahankan prestasi yang telah diraih selama masa jabatannya.

Emil menyampaikan, ASN harus bisa menawarkan inovasi kepada gubernur yang baru untuk kepentingan masyarakat.

"Jangan balik kanan lagi, Jabar harus tetap jadi provinsi paling baik se-Indonesia. Tolong ingat-ingat, ini hari terakhir saya memimpin apel, hari terakhir kedinasan Pak Uu. Oleh karena itu, saya ingin haturkan terima kasih atas kerja-kerjanya," ucap Emil.

Ingin lanjut sebagai Gubernur Jabar

Usai meminta maaf dan minta didoakan agar tak terjebak dalam godaan yang tidak semestinya, Emil menyatakan, dia ingin melanjutkan periode kedua sebagai gubernur.

Baca juga: 5 Tahun Kepemimpinan Ridwan Kamil, Kemiskinan di Jabar ibarat Menutup Jurang, tetapi Tak Rata

"70 persen hati saya adalah ingin melanjutkan jadi Gubernur Jabar lagi karena itu paling nyata, paling realistis, tapi jeda setahun itu takdir bisa berubah-ubah. Ada gosip nasional, tapi nasional banyak plot twist, banyak tikungan," ungkapnya.

Pesan Emil untuk pemuda

Sebelumnya, pernyataan serupa juga dilontarkan Emil saat menghadiri konser West Java Festival 2023 di Stadion Siliwangi, Kota Bandung, Jabar, Minggu (3/9/2023).

Selain membeberkan prestasi yang diraih Jabar selama masa kepemimpinannya, Emil pun mengenang sosok putra sulungnya, Emmeril Kahn Mumtadz.

"Itu adalah ujian terbesar saya, tapi berkat doa-doa rakyat Jawa Barat, saya bisa melaluinya, dengan tekad kuat, walaupun Eril sudah tidak ada, Jawa Barat menjadi provinsi terbaik di Indonesia," tutur Emil diikuti riuh tepuk tangan penonton.

Pada acara yang dihadiri oleh banyak pemuda itu, dia menegaskan, anak muda harus turut andil dalam upaya pengentasan kebodohan, ketidakadilan, dan korupsi.

Baca juga: Besok Hari Terakhir Sebagai Gubernur Jabar, Ridwan Kamil: Jangan Dicari-cari Lagi

"Dulu saya adalah warga yang marah dengan ketidakadilan, dengan kotoran. Saya nyalakan lilin dari sebuah kota yang namanya Bandung, bersinar terus menyalakan sebuah cahaya. Saya ingatkan lebih baik menyalakan lilin daripada mengutuk kegelapan," papar Emil.

Jadi bapak rumah tangga

Emil melanjutkan, besok setelah masa jabatannya berakhir, dia akan kembali menjadi pria biasa, bapak rumah tangga, dan mengurus berbagai urusan sehari-hari keluarga.

Menurutnya, dia kini belum tahu akan ke mana dan menjadi apa. Namun, apa pun takdirnya, dia berharap bisa terus saling mendoakan.

"Mari kita bersama-sama jaga nyala lilin-lilin kita semua, tentunya cahaya itu perlu untuk menuju Indonesia yang lebih baik," pungkasnya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Bandung
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Bandung
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Bandung
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
Bandung
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Bandung
Wagub Jabar Desak Polisi Tangkap Streamer Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian
Wagub Jabar Desak Polisi Tangkap Streamer Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian
Bandung
Dugaan Ujaran Kebencian oleh Streamer, Polda Jabar: Kami Sudah Profiling Akun Pelaku
Dugaan Ujaran Kebencian oleh Streamer, Polda Jabar: Kami Sudah Profiling Akun Pelaku
Bandung
Pakan Satwa Bandung Zoo Menipis, Karyawan Galang Donasi di Pinggir Jalan
Pakan Satwa Bandung Zoo Menipis, Karyawan Galang Donasi di Pinggir Jalan
Bandung
Terminal Cicaheum Akan Jadi Depo BRT, Pemkot Bandung Desak Kemenhub Sosialisasi
Terminal Cicaheum Akan Jadi Depo BRT, Pemkot Bandung Desak Kemenhub Sosialisasi
Bandung
Eks Aktivis Beberkan Cara NII Gaet Pelajar Sampai Mahasiswa
Eks Aktivis Beberkan Cara NII Gaet Pelajar Sampai Mahasiswa
Bandung
Cerita Pemuda Asal Bandung Lepas dari NII, Terpapar Sejak SD, Sadar di Usia Dewasa
Cerita Pemuda Asal Bandung Lepas dari NII, Terpapar Sejak SD, Sadar di Usia Dewasa
Bandung
Banjir Sapu 13 Rumah di Bandung Barat: Bukit Gundul dan Drainase Proyek Diduga Jadi Pemicu
Banjir Sapu 13 Rumah di Bandung Barat: Bukit Gundul dan Drainase Proyek Diduga Jadi Pemicu
Bandung
Pabrik Jamu di Sukabumi Terbakar, Kerugian Ditaksir Rp 500 Juta
Pabrik Jamu di Sukabumi Terbakar, Kerugian Ditaksir Rp 500 Juta
Bandung
4 Kasus Kejahatan terhadap Anak Terjadi di Tasikmalaya, dari Perkosaan hingga Penyekapan di Hotel
4 Kasus Kejahatan terhadap Anak Terjadi di Tasikmalaya, dari Perkosaan hingga Penyekapan di Hotel
Bandung
4 Gadis Pengeroyok Remaja Putri di Tasikmalaya: Putus Sekolah, Tinggal di Kos
4 Gadis Pengeroyok Remaja Putri di Tasikmalaya: Putus Sekolah, Tinggal di Kos
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau